Chapter 3

787 116 53
                                    

Jungkook bilang dia bertemu dengan Michelle di dekat gerbang sekolah sesampainya dia di sana. Dan Michelle pula yang memberitahu Jungkook dimana keberadaan Yumi. Tanpa tedeng aling-aling, Jungkook jelas langsung mendatangi Yumi tepat waktu, sebelum terjadi hal yang aneh-aneh pada gadis malang itu.

"Lain kali, jangan lagi mau saja disuruh berduaan dengannya sekalipun dia gurumu dan alasannya nilai," nasihat Jungkook.

"Mister kenal dengan Pak Minggyu?"

"Aku tahu dia,” jawab Jungkook enteng.

Siapa sebenarnya Jungkook ini? Kok Pak Minggyu bereaksi seperti tadi sewaktu melihat Jungkook? Apa jangan-jangan Haru benar ya soal dugaannya? Dia ini ... Mafia? Seperti di film favorit dia dan Haru tonton itu? peaky blinders? Dari auranya, Jungkook cocok menjadi Thomas Shelby.

Yumi bergidik. Tiba-tiba saja dia tidak bisa melepaskan fokus tatapannya pada Jungkook yang sibuk menyetir. Hingga mendadak Jungkook berpaling dan Yumi langsung terkejut lalu kelabakan.

"Ada yang mau ditanyakan?" tanya Jungkook.

Yumi mengernyitkan dahi. Serius nih boleh tanya?

Melihat Yumi diam saja, Jungkook berkata, "Kau boleh tanya. Selama itu bukan pertanyaan menyebalkan bagiku."

Yumi langsung menoleh. "Apa pekerjaanmu? Apa yang terjadi hari ini? Kenapa Pak Minggyu bereaksi seperti tadi waktu melihatmu? Mister bukan anggota mafia atau semacamnya, 'kan?" cecar Yumi begitu diberi izin. Lalu dia sadar dia sudah mengajukan pertanyaan runut berlebihan.

"Maaf," katanya.

Jungkook terbatuk-batuk. "Mafia?" dia tertawa lebar. Selama beberapa saat suara tawanya yang nyaring mengisi rungu. Suara tawanya terdengar menyenangkan di telinga. Dan omong-omong, itu pertama kali Yumi lihat Jungkook tertawa lepas sejak pertama kali melihatnya.

"Kemarin sebut aku penagih hutang, lalu mafia?" dia geleng-geleng kepala tak habis pikir. "Dasar remaja."

Yumi melirik tatonya. "Lalu apa Mister seorang polisi? Pak Minggyu takut karena tahu Anda itu polisi, kan?"

Jungkook geleng-geleng kepala. "Pertama, aku bukan Polisi apalagi Mafia. Kedua, aku kebetulan ada pertemuan di sekitar sini dengan beberapa rekan dan teringat padamu makanya kupikir, tidak ada salahnya pulang bersama. Dan ketiga, Minggyu kebetulan tahu siapa aku."

"Memangnya, siapa dan apa yang Anda lakukan?" tanya Yumi. Kan memang Jungkook yang memancing-mancing lebih dulu. Kalimatnya mengandung sesuatu untuk ditanyakan.

"Beberapa kali bertemu dengannya di klub dan aku tahu latar belakangnya," jawabnya santai. "Nah, karena kau sudah tanya, jadi, aku akan beritahu kalau dalam sebulan, aku mungkin akan sering bepergian, Korsel-Amerika dalam urusan bisnis."

Yumi bersyukur kalau Jungkook bukan Mafia. Dan juga bukan polisi karena Yumi cemas dia makin tidak nyaman dalam bersikap. Tetapi, dia tetap saja penasaran. Urusan bisnis yang dimaksud itu apa? Melihat penampilannya, kalau bukan Mafia atau Polisi-jika dia seorang pebisnis, apa jenis bisnisnya?

Melihat masih ada raut curiga di wajah Yumi, Jungkook tersenyum geli. Tapi dia tidak lagi mencoba menjelaskan.

Sejak Jungkook bawa gadis malang itu ke rumahnya, Jungkook rasa anggapannya salah tentangnya. Yumi sama sekali tidak semerepotkan yang diduganya. Juga bukan tipe gadis pemberontak. Namjoon membesarkan dia dengan sangat baik. Sikapnya yang tidak menolak wasiat Namjoon tentang akan dibawa oleh seorang pria tidak dikenalnya saja sudah menunjukkan seberapa dewasanya Yumi. Lebih tepatnya, dewasa sebelum waktunya. Karena gadis itu tampak sudah bisa mengatasi kesedihannya tanpa lebih banyak lagi air mata dan kesedihan yang diperlihatkan. Walaupun akibatnya Jungkook khawatir, memendam kesedihan lebih berbahaya daripada menunjukkannya.

MY MISTER [OPEN PRE-ORDER] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang