4.Tragedi kamar

892 91 10
                                    

Hi readers-nim, Ini book ke-15 aku, jangan lupa atuh di follow hehe (≧▽≦)

Semoga kalian suka dan dimohon comment buat author nih sama vote nya dong biar author semangat update (・∀・)

Oh iya, ini murni haluan author ya alias karangan author sendiri, kalo ada kemiripan cerita mohon maaf sama kalo kemiripan visual dan nama sudah pasti ya karena mereka banyak yang haluin ಠ◡ಠ
sekian terima cash dari author~

_____
Yuta pov

"OY YUTA"teriak Doyoung

"ADUH APA SIH DOY"

"YAAMPUN ANAK GUE GAPAPA?"

"BENTAR-BENTAR!"teriak Renjun

"Apa ayang"ucap Haechan

"Kak Yuta hamil?"

"HAH?"pekik Taeyong

"YUT SEJAK KAPAN?"tanya Johnny

Jaehyun hanya menatapku tak percaya, beuh emang dasar tukang ngebug

"Njir pada bego semua... Gak mungkin lah"

"Terus?"tanya Renjun

"TERUS APA? ya gue gak hamil njem!"

"Tadi kak doy tanya anak kak Yuta gapapa"

"ADUH MAKSUDNYA ANAK GUE ITU YUTA SAYANGKU! Bukan Yuta yang hamil anak gue ༎ຶ‿༎ຶ"Jelas Doyoung

"Lagian doy itu terlalu slay buat jadi seme yang LAKIK"tambah Taeyong

"ENAK AJA!"protes Doyoung

"KENYATAAN"

"ADUH BACOT LU PADA! diem gue mau diobatin"

"Ya maap..."ucap mereka bersamaan

***
Setelah lukaku diobatin, kami semua kembali ke lapangan

"Yut yakin lu mau ikut tarik tambang?"

"Yakin dong jae, jangan remehin gue lu!"

"Iya deh serah lu"

"AYO BAGI PARA PESERTA TARIK TAMBANG BISA MULAI BERBARIS DI SAMPING LAPANG AGAR BISA DI ABSEN"teriak seorang guru

Aku berlari bersama timku, Doyoung dan Taeyong gak ikut katanya takut jatoh 🙄 ish tidak setia kawan

Setelah beberapa saat aku dan timku dipanggil untuk bertanding dengan kelas lain

Aku memakai tepung di tanganku lalu mengangkat lengan bajuku agar terlihat keren 😎

Aku dan beberapa teman kelasku mulai mengatur posisi dan bersiap untuk menarik tambang tersebut

"SATU.
DUA.
TIGA."

PRIIT suara peluit terdengar

"TARIK"teriakku sambil berusaha menahan pijakan

Oh iya aku berada di posisi paling depan dan harus menahan tarikan lawan, pada permainan pertama hingga ketiga tim kami aman saja

Ya bisa dibilang juara bertahan tapi sumpah tanganku sudah sangat merah dan perih, ada tiga pertandingan lagi untuk masuk ke final, ah aku harus tetap kuat

Aku diberi waktu istirahat dan aku segera menghampiri teman-temanku

"ATUY TANGAN LU MERAH BANGET OEMJIH"teriak doy heboh sambil mengipas-ngipas tanganku

"Dikit lagi menang"

"Yut... Lu jangan ambis banget elah, lagian kalo menang dapet apa?"tambah Taeyong

Boti bar-bar - WinYu (Winwin x Yuta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang