_kesya_

470 295 310
                                    

Plakk

"Kamu itu emang anak tidak berguna banget ya? Sudah jelek bodo lagi, Mau jadi apa si kamu?" murka brian. Papa kesya.

Plakk

"Bisanya cuman malu-maluin nama baik keluarga!!" brian kembali bertutur.

"Tampar pah, tampar! Bunuh sekalian pah!" jawab kesya di penuhi rasa kecewa.

Rasa sakit yang kesya rasakan tidak sesakit hatinya. Mengapa semua yang di lakukannya selalu salah? Apa karna kesya seorang anak yang tidak berguna?

"Pah, sudah kasian kak kesya, dia sudah berusaha. Mungkin kak kesya mampunya segitu, yang pentingkan sudah berusaha." jesica mendekati tubuh kesya yang berada di lantai, karna tamparan papanya begitu keras sehingga tubuh mungil kesya tergeletak di lantai.

"GAK USAH NYENTUH!" bentak kesya ketika jesica ingin mengulurkan tangannya.

"Why?" jesica mengeryitkan dahinya.

"Gue gak butuh kasian lo!" jawab kesya ketus sambil memberikan tatapan elangnya. "Lo yang sudah buat semuanya begini!, lo yang sudah ngerebut papa dan mama dari gue,puas kan lo?" kesya berhenti sejenak rahangnya memanas matanya memerah.

"Mah, pah. Apa kalian sudah tidak peduli lagi dengan saya? Saya...anak kandung kalian berdua" sial air matanya keluar. kesya menatap jesica lalu mendekatinya. " Gara-gara lo keluarga gue jadi benci gue! kenapa lo hadir di kehidupan gue hah?"

"Lo itu benalu Lebih baik lo mati! MATI JESICA!!!" kesya mencekik jesica dengan sangat kuat. Jesica kesusulitan bernafas. Jesica terus-menerus memberontak namun dia kalah.

"Cukup kesya!!!" Brian mendekati ke dua putrinya lalu brian menendang pergelangan tangan kesya sehingga kesya melepaskan cekikannya lalu ia mundur beberapa langkah kebelakang.

"kalian bela dia? Dia yang sudah ngerebut kalian berdua dari saya. Saya rindu kalian yang dulu" suaranya merendah.

"ck percuma juga kesya ngomong panjang lebar sampai mulut kesya berbusa juga kalian tidak akan pernah Bela kesya,"

"kalian tidak akan pernah bantu kesya. Di benak kalian berdua cuman jesica, jesica, jesica!" kini sudah tidak terhitung air mata yang sudah keluar.

Kesya cengeng? Kesya pemarah? Egois? Lemah? Ya kesya akui itu. Siapa yang senang di Banding-bandingkan? Mungkin jika kesya meninggal, apa mungkin mereka sedih? Apa malah bahagia?

"Kesya kapan mah, pah? " Ouh Tuhan bantulah kesya kini ia benar-benar muak dengan ke adaan ini. Kesya berlari dengan terus menangis.

"Kesya, mau kemana kamu? Papa belum selesai bicara!"

Kesya memilih pergi dan tidak mendengar kan ocehan orang tuanya.

Jesica diandra. Seorang gadis cantik yang sangat mematikan. Setiap ucapan yang di keluarkan oleh mulut mungilnya itu, penuh dengan dusta. Jesica diandra, atau di sebut juga jesica, anak angkat seorang zahra amorza. Ibu kesya Bramasta.

                       _Insecura_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Insecura_

"Kenapa tu anak?" Amanda berfikir sejenak. " Apa dia sedang terluka?"

Tbc

Hai.
Gimananih cerita pertama saya? Asik gak? kalian suka engga si sama cerita 'insecure'ini.

Makasi ya, yang sudah
Mampir, jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya.walaupun singkat tapi itu berarti buat saya.

Jangan lupa buat vote dan komen ya temen mimin yang setia,moga betah sama cerita saya.

Maaf🙏🙏🙏
Masih banyak typo,baru pertama kali mimin bikin cerita ini

insecure (Refisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang