39

2.7K 236 0
                                    




Senin datang, dan ini adalah hari pertama bagi dokter magang di Na hospital, termasuk juga renjun salah satunya. Sekarang renjun sedang sarapan dengan sang suami.

"Injunie?"

"Iya Nana Hyung?"

"Nanti jika kau lelah langsung beritahu Hyung ya."

"Hmm. Hyung tenang saja." Ucap renjun tersenyum.

"Hmm. Tapi, apa kau yakin tidak ingin istirahat di ruangan Hyung saja nantinya?" Ucap jaemin.

"Iya Hyung." Ucap renjun tersenyum.

"Yah mau bagaimana lagi? Baiklah" Ucap jaemin dan renjun hanya tersenyum menatap suaminya yang cemberut itu.














At. Na hospital.

Baik dokter juga suster yang ada di rumah sakit itu menyambut dokter magang yang tidak bisa dikatakan sedikit bahkan yang berbicara hanya sungchan saja. Sedangkan jaemin diam dengan wajah datarnya.

"Jadi hanya itu yang akan saya katakan. Kalian pasti sudah tau dokter pembimbing selama disini bukan?" Ucap sungchan.

"Ne."

"Baiklah, selamat bekerja dan semoga masa magang kalian lancar." Ucap sungchan dan semuanya hanya tersenyum menanggapi perkataan sungchan dan mengaminkan dalam hati masing-masing.

"Maaf kami telat." Hingga atensi semuanya jatuh pada kedua dokter wanita yang sangat dikenali oleh Haechan, renjun, Jun kyu dan mashiho. Dosen centil dan suka sekali mencari perhatian orang lain.

"Kenapa kalian kemari?" Datar jaemin.

"Kami dokter baru disini dokter na. Dan kami disuruh langsung menghadap padamu." Ucap heejin tersenyum lebar bahkan renjun yang melihatnya sangat kesal sekali.

"Apa wanita ini ingin mengambil jaemin hyungku? Dasar ular." Batin renjun kesal.

"Baiklah, sungchan urus mereka. Keduanya akan mengurus pasien koma yang akan datang beberapa jam lagi. Saya tidak punya waktu." Ucap jaemin datar.

"Tapi dokter na?" Ucap sungchan hendak membantah tapi tatapan tajam dari kakak sepupunya itu berhasil membungkamnya.

"Ayo dokter Nakamoto." Ucap jaemin menatap datar renjun yang tidak lain adalah istrinya.

"Ne." Ucap renjun lalu mengikuti jaemin setelah membungkuk pada yang lainnya.

"Dokter Takata. Mari ikuti saya. Kita akan mulai sekarang." Ucap Yoshi datar dan pergi lebih dulu diikuti oleh Mashiho. Jujur saja dia masih sangat canggung berada di sekitar pria itu karena pertemuan mereka kemarin ditaman.

"Dokter Seo, mari ikuti saya." Ucap jeno pada kekasihnya itu dan jenopun berjalan lebih dulu diikuti oleh Haechan yang mendumel dalam hati karena kedua dosen yang malah melamar menjadi dokter itu. Benar-benar membuatnya kesal setengah mati.

"Dokter Kim?"

"Iya dokter Jung?"

"Kau bisa melihat pasien milik saya terlebih dahulu, saya akan mengantarkan kedua dokter itu dulu pada tugasnya." Ucap sungchan.

"Baik dokter Jung." Ucap Jun kyu mengerti lalu menerima berkas pasien milik sungchan yang akan segera di periksa terlebih dahulu.














Disalah satu lorong, renjun masih mengikuti suaminya yang sepertinya menahan amarahnya saat ini. Hingga renjun menarik tangan jaemin dan membuat jaemin berhenti lalu diapun langsung berbalik dan menatap istri mungilnya itu.

"Maafkan nana Hyung."

"Untuk apa hyung?" Bingung renjun.

"Karena Nana Hyung jadi bersikap datar padamu." Ucap jaemin.

"Tidak masalah. Kenapa Nana Hyung menahan amarah seperti itu?" Ucap renjun bingung.

"Itu karena wanita itu tidak bagus sama sekali." Ucap jaemin manja.

"Aku tau itu, aku juga kesal karena dia sangat ingin mendekati Hyung." Kesal renjun.

"Kau cemburu?"

"Tentu saja. Kau kan suamiku." Ucap renjun kesal. Jaemin tersenyum melihat istrinya yang sangat menggemaskan saat cemburu itu.

"Peluk aku."

"Tapi Nana Hyung? Bagaimana jika ada yang melihat kita?" Cemas renjun.

"Kenapa memangnya? Semua orang kan tau kalau kita ini suami-istri sayang." Ucap jaemin tersenyum.

"Memang sih." Ucap renjun menganggukkan kepalanya itu.

"Kemarilah." Ucap jaemin lalu diapun langsung menarik renjun masuk kedalam dekapan hangatnya itu.







Sementara itu, jeno berhenti berjalan karena mendengar kekasihnya itu mendumel tidak jelas lalu diapun berbalik hingga membuat Haechan terhenti karena kaget.

"Ada apa dokter Lee?"

"Ada apa denganmu sayang?"

"Nono Hyung, jangan mengatakan seperti itu, aku tidak mau kalau sampai semua orang tau tentang hubungan kita saat ini Hyung." Kesal Haechan.

"Memangnya kenapa? Lagian ayah dan bundaku juga sudah tau Haechan. Kenapa kalau semua orang tau kita kekasih?"

"Aku tidak mau orang-orang memandangku bisa magang disini karenamu." Ucap Haechan sembari cemberut.

"Aaa, baiklah kalau begitu." Ucap jeno.

"Satu lagi hyung."

"Apa?"

"Jangan dekat-dekat dengan Park siyeon itu. Dia seperti nya ingin mencari cara untuk mendekatimu. Aku tidak mau." Kesal Haechan. Jeno terkekeh pelan lalu diapun mengelus kepala Haechan.

"Baiklah. Hyung tidak akan melakukan hal itu. Oke?" Ucap jeno tersenyum hingga eyesmile nya terbentuk.

"Hmm." Angguk Haechan.






































💏💏💏













Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🤔
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

My Dosen is My Husband (jaemren)END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang