Seseorang pernah berkata,
"Hidup itu layaknya seperti sebuah buku."
Punya case yang indah, dan keras dari pada lembaran lainnya. Karena itu banyak orang yang menilai dari luarnya saja. Tetapi isinya tidak. Bahkan pada buku yang isinya sama pun, kita tetap lebih memilih membaca buku yang elok dilihat dari depannya saja.Tapi bukan hanya itu yang ingin aku katakan,
Hidup itu seperti sebuah kalimat yang memiliki tanda baca. Tanda "koma" adalah perhentian sementara jikalau kita merasa lelah. Namun terkadang ketika kita dihadapkan pada tanda baca lainnya, kita merasa lelah untuk membaca. Padahal di depan masih banyak tanda baca yang harus kita lewati, setelah tanda "koma" dan tanda baca lainnya, kita menemukan sebuah tanda "titik"
Kita pun mulai berfikir bahwa tanda "titik" artinya berakhirlah segalanya.
Entah itu Pencarian, Perjuangan, dan hal hidup lainnya.Kita sering lupa, mungkin saja.
Setelah tanda titik, akan ada kalimat yang membentuk paragraf baru. Yang dimana setelah kita lewatkan paragraf sebelumnya, kita membentuk lembaran baru. Tetapi paragraf lama memang tetap ada didalam sebuah cerita. Yang dimana masa lalu akan selalu ada dalam cerita hidup kita, tak bisa dilupakan. Hanya bisa direlakan dan belajar untuk tak mengulanginya lagi. Maka dari itu semangatlah untuk terus menghadapi setiap "tanda baca" yang nantinya akan muncul.
Karena nanti akan ada banyak sekali paragraf yang harus kita lewati. Sampai pada kata "the end".Assalamu'alaikum sahabaat
Selamat membaca yaaa :)
Semoga bermanfaat ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Jendela Berdebu
Spiritual"Kulihat dosa-dosaku seakan begitu besar. Tapi, saat kusandingkan dengan ampunan-Mu, ternyata ampunan-Mu jauh lebih besar." Sebetulnya manusia itu sadar atas semua perbuatan dosa-dosanya, tapi yang telah kita ketahui, bahwa memilih jalan taubat adal...