"Kulihat dosa-dosaku seakan begitu besar. Tapi, saat kusandingkan dengan ampunan-Mu, ternyata ampunan-Mu jauh lebih besar."
Sebetulnya manusia itu sadar atas semua perbuatan dosa-dosanya, tapi yang telah kita ketahui, bahwa memilih jalan taubat adal...
Ibu... Kau adalah segalanya, Kau yang selalu terbangun karena tangisan rewel ku di waktu itu, Kau yang rela tak tidur beberapa hari hanya untuk menjaga aku yang sedang sakit di waktu itu, Kau yang rela menunda makan mu hanya untuk memberi makan aku terlebih dahulu di waktu itu, Kau yang rela menahan segalanya hanya untuk aku, anakmu yang kadang melupakan semua jasa-jasamu.
Ibu.. Maafkan aku yang masih egois bila berdebat denganmu, bukannya patuh kepadamu tapi diri malah menentang semua nasehatmu, Maafkan aku yang masih belum bisa membahagikanmu lewat sikap maupun ucapan yang keluar dari lisan ini kepadamu, Maafkan aku juga yang belum bisa membahagiakanmu dengan harta dunia, sungguh aku pun belum mampu untuk hal itu, Maafkan aku yang hanya bisa mengecewakanmu, Maafkan aku yang mampu membuatmu terluka, Maafkan aku atas setiap tetesan air mata yang telah terjatuh di pipimu hanya karena bentakan ku, kesalahanku, dan dosa-dosa ku kepadamu, Maafkan aku bu, maafkan anakmu yang durhaka ini, Aku sayang ibu.
Segeralah bertaubat, minta maaf kepada ibu, buat setan kecewa, dan jadikan hati kita dipenuhi rasa kebencian kepada setan, bukan ibu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
