RETAK
CHAP : 6
KEBENARAN"Sebenarnya ... Tiara itu gk nyata sayang, dia cuman imajinasi kamu."
Kata mama Yona mencoba menjelaskan,
"GK MAH, DIA ITU NYATA. DIA UDAH NEMENIN AKU SEMINGGU INI!!"
"Yona ... Mama dapet kabar dari tetangga sama teman-teman kamu. Kata mereka, kamu sering ngomong sendiri seolah-olah ada orang disamping kamu. Udah ya sayang, lupain Tiara, Tiara itu gk nyata..."
"GK MAH, GK, TIARA NYATA. MAMA ITU GK PERNAH DENGERIN AKU SEKALI AJA, AKU UDAH CAPE MA DENGERIN MAMA SAMA PAPA BERANTEM SETIAP HARI. MAMA PIKIR AKU APAAN?!!"
"Y-YONA, TUNGGU, MAU KEMANA KAMU?!"
Mama Yona hanya bisa menyaksikan putrinya keluar dari rumah sambil berlari. Sementara Yona, dia tak tahu ingin pergi kemana.
Tanpa sadar, Yona sampai di jembatan yg lumayan tinggi.
"Gua cape... cape... kenapa sih, mereka harus bohong? Gua cuman pengen hidup bahagia..."
Kata Yona sambil terisak. Dia sudah tak mampu menahan tangisan yg sudah lama ia pendam. Tanpa sadar, ada seseorang dibelakangnya.
"PERGI LO TIARA!! PERGI!!! GUA GK MAU LIAT MUKA LO LAGI!!!"
"Maaf, gua cuman pengen nge hibur lo doang ..."
"LO GK NYATA, LO YG BIKIN GUA GILA, PERGI!!"
Lalu, Tiara pun perlahan menghilang.
"Jujur, gua cape sama semua ini. Gua kesepian, gua sakit, gua cape. Kenapa hidup gua kayak gini?"
Lalu, Yona pun melihat ke arah bawah. Dia tidak akan mau melakukannya, tidak. Tapi ... dia lelah ...
"Maaf, maaf."
Lalu, ketika Yona hendak menjatuhkan tubuhnya, dia teringat memori-memori yg sudah dibuatnya oleh keluarga, teman-temannya. Saat ini, mungkin sudah telat. Yona rasanya menyesal sudah memilih untuk terjun. Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Perlahan tubuh Yona telah menyentuh tanah.
The end
Makasih udah baca sampai bagian akhir ᕙ( ͡◉ ͜ ʖ ͡◉)ᕗ jangan lupa vote !
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK [END]
RandomKaca bisa retak, cermin bisa retak, apa lagi yang bisa retak? apa tulang mu tidak akan retak bila di banting? apa hati mu tidak akan retak bila terus menerus dibanting? apa ... kau lelah?