Brother (Soo's trio)

222 17 0
                                    


Kim Roksoo menghela napasnya. Saat ini dia ingin membakar semua berkas yang tertumpuk di mejanya hingga menjadi abu.

Ia menjadikan tumpukan berkas itu sebagai bantal. Entah sudah berapa hari Kim Roksoo tidak bisa beristirahat.

Tatapan Kim Roksoo tanpa sengaja jatuh pada kalender yang tergantung di sudut ruangan.

Hari ini 8 November.

Kim Roksoo melamun sejenak sebelum akhirnya meregangkan tubuhnya yang kaku dan melangkah keluar.

Di perjalanan, Kim Roksoo menerima banyak tatapan aneh yang mengarah padanya. Sangat jarang bisa melihat Kim Roksoo di luar kantornya.

Akhirnya dia tiba ditempat ini setelah sekian lama.

Kim Roksoo menyalakan lilin diatas kue coklat yang ia beli saat perjalanan menuju ke tempat ini.

Setelah larut dalam pikirannya sendiri, mulut itu akhirnya terbuka.

"... Selamat ulang tahun."

Fuhh

Dua lilin itu padam saat Kim Roksoo meniupnya.

When we were young we were the ones
The kings and queens oh yeah, we ruled the world

Kim Roksoo memejamkan mata menikmati angin yang menerpa wajahnya. Kilas balik mulai memenuhi kepalanya.

We smoked cigarettes, man, no regrets
Wish I could relive every single word

We've taken different paths
And travelled different roads
I know we'll always end up on the same one when we're old

Kim Roksoo masih mengingat dengan jelas setiap perjalanan yang dilewatinya bersama Choi Jungsoo dan Lee Soohyuk.

Tentang bagaimana mereka bertengkar, dan mencemooh. Bercanda dan tertawa bersama.

Namun, setiap memori indah yang terputar di kepala Kim Roksoo selalu berakhir mengerikan.

And when you're in the trenches
And you're under fire I will cover you

If I was dying on my knees
You would be the one to rescue me
And if you were drowned at sea
I'd give you my lungs so you could breathe

Tak ada pertarungan yang tak mempertaruhkan nyawa, mereka semua tahu itu. Mereka melakukannya seolah itu bukan apa-apa.

Begitupun Kim Roksoo.

Meski rasa takut menenggelamkan hatinya.

I've got you brother
I've got you brother
I've got you brother
I've got you brother

Oh brother, we'll go deeper than the ink
Beneath the skin of our tattoos
Though we don't share the same blood
You're my brother and I love you that's the truth

Kim Roksoo tak pernah merasa takut sebelumnya. Sejak ia tak memiliki alasan untuk takut.

Ia tidak punya hal yang berharga di hidupnya. Bahkan nyawanya.

Namun, untuk pertama kalinya, Kim Roksoo memiliki sesuatu yang berharga.

Apakah itu yang sering mereka sebut sebagai 'keluarga'?

Kim Roksoo tidak tahu.

We're living different lives
Heaven only knows
If we'll make it back with all our fingers and our toes

Five years, twenty years, come back
It will always be the same

Ketakutan Kim Roksoo menjadi kenyataan.

If I was dying on my knees
You would be the one to rescue me
And if you were drowned at sea
I'd give you my lungs so you could breathe

I've got you brother
I've got you brother

Mereka, keluarganya, mati tepat di depan matanya.

Keluarganya mati menggantikannya. Mereka mengorbankan diri demi menyelamatkan dirinya.

Kim Roksoo telah gagal.

Ia gagal menyelamatkan orang yang dicintainya.

And if we hit on troubled water
I'll be the one to keep you warm and safe
And we'll be carrying each other
Until we say goodbye on our dying day
Because I've got you brother

I've got you brother
I've got you brother
I've got you brother

Setetes air mata mengalir di mata Kim Roksoo yang terpejam. Tetesan itu menarik tetesan lainnya untuk keluar.

Kim Roksoo mengusap air matanya. Mengapa ia menangis? Ia bahkan tak menangis saat pemakaman berlangsung.

Semakin Kim Roksoo berusaha menahannya, semakin kencang bahu Kim Roksoo bergetar.

If I was dying on my knees
You would be the one to rescue me
And if you were drowned at sea
I'd give you my lungs so you could breathe

I've got you brother
I've got you brother

Kim Roksoo pun tersadar.

Ia merindukan Choi Jungsoo dan Lee Soohyuk lebih dari yang ia duga.

TCF SongFicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang