Sekolah Baru

3 0 0
                                    

Kalian siap untuk cerita ini? Jika iya mari kita mulai, selamat menikmati.

Pagi yang indah dan cerah seperti biasanya. Sekarang aku sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah dengan buku buku yang sudah tertata rapi di dalam tasku.

Perkenalkan namaku Senna Miliona Sanjaya. Anak tunggal dari keluarga Sanjaya. Ayahku bernama Rama Sanjaya dan ibuku bernama Gean Sanjaya. Kami adalah keluarga yang bisa di bilang cukup harmonis walaupun terkadang ada sedikit permasalahan yang menimpa keluargaku tetapi kami dapat menyelesaikannya dengan baik.

Aku tidak tinggal bersama dengan orangtua ku melainkan aku tinggal di sebuah rumah yang aku beli dengan uang ku sendiri,mungkin kalian bertanya-tanya kenapa aku tidak tinggal dengan keluarga ku dan lebih memilih untuk tinggal sendiri? Jawabannya adalah karena beberapa hari yang lalu aku mendapat sebuah surat yang sedikit mengejutkan bagi ku yaitu aku mendapat sebuah beasiswa penuh di SMA yang bisa di bilang sangat di impikan oleh orang banyak.

Jujur aku sedikit terkejut dan senang saat menerima surat tersebut tapi di sisi lain aku juga sedih karena harus meninggalkan orangtua ku dan teman-temanku.

Di rasa semuanya sudah beres aku pun melangkah kaki ku menuju halte bis yang tak jauh dari rumah yang aku beli saat ini. Sambil menunggu bis datang aku pun membuka hp ku sambil bersenandung ria dengan mengerak-gerakkan kakiku.

Lima menit pun berlalu...

Tak lama datanglah bis yang sudah ku tunggu-tunggu sedari tadi. Aku pun menaiki bis tersebut sambil memandang jalanan dari balik jendela.

Menit demi menit pun berlalu akhirnya aku pun sampai di SMA tersebut. Kini aku sudah berdiri di depan gerbang sekolah tersebut dan hanya satu kata yang saat ini terlintas di benak ku yaitu WOW.

"keren juga." Ujar Senna sambil memasuki sekolah tersebut.

Aku pun mulai mencari ruang kepala sekolah untuk menanyakan di mana kah kelas yang akan ku masuki nanti tetapi....

Brukk........

Tiba-tiba ada seseorang yang tak sengaja menabrak ku. Kami berdua pun saling merintih kesakitan karena sama-sama terjatuh di lantai yang keras.

Tak lama orang tersebut pun bangun dan berkata...

"Aku benar-benar minta maaf karena sudah menabrakmu sungguh aku tidak melihatmu tadi." Ujar orang tersebut.

"Iya tidak apa-apa." Jawabku.

"Perkenalkan namaku Melly Setia Dewi kamu bisa memanggilku dengan sebutan Melly dan salam kenal." Ujar orang tersebut.

"Senna Miliona Sanjaya salam kenal." Jawab ku.

"Boleh kah aku meminta bantuan mu? Bisakah antarkan aku keruang kepala sekolah." Sambungku.

"Apakah kamu seorang mahasiswa baru?" Tanya nya.

Aku pun hanya menggangukkan kepala ku sebagai jawaban dari pertanyaannya.

"Baiklah mari aku hanya." Ajaknya.

Aku pun mengikuti langkahnya.

Tak lama kemudian kami pun sampai di depan pintu yang bertuliskan principal's office.

"Permisi." Ucap Melly sambil mengetuk pintu tersebut.

"Masuk." Jawab orang ada di dalam ruangan tersebut.

Setelah mendapat jawaban aku dan Melly pun masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Ada apa?" Tanya kepala tersebut.

"Mn, begini pak saya ingin mengantarkan murid baru di sekolahan kita." Jawab Melly.

"Perkenalkan nama mu." Ucap kepala sekolah tersebut kepada ku.

"Nama saya Senna Miliona Sanjaya." Jawabku.

"Senna? Apakah kamu mahasiswa beasiswa tersebut." Tanya kepala sekolah.

"Benar pak." Jawabku singkat.

"Baiklah Senna mulai sekarang kamu adalah mahasiswa di SMA ini dan kamu juga akan sekelas dengan Melly di kelas 11 IPA 2." Ujar bapak kepala sekolah tersebut.

"Baik pak terima kasih kalau begitu kami permisi." Ucapku lalu meninggalkan ruangan tersebut bersama dengan Melly.

Aku dan Melly pun berjalan menuju kelas yang di maksud oleh kepala sekolah tadi.

"Aku tidak menyangka teryata kita sekelas." Ujar Melly.

"Iya." Jawabku.

Sedangkan Melly dia hanya tersenyum entah apa yang di pikirkan oleh anak ini.

Aku dan Melly akhirnya sampai di kelas yang di maksud. Terlihat seorang guru yang sedang menjelaskan pelajaran tampaknya guru tersebut belum menyadari kedatangan kami.

"Permisi." Ucapku.

Lalu bisa ku lihat bahwa guru tersebut sedikit terkejut dengan suaraku.

"Kalian? Melly kamu terlambat dan siapa yang ada di samping mu itu? Tanya guru tersebut.

"Hehehe maaf bu saya sedikit terlambat karena tadi saya harus mengantarkan murid baru ke ruangan kepala sekolah." Jawab Melly.

"Oalah begitu ya, yasudah ayo kalian berdua masuk dan kamu silahkan perkenalkan dirimu di depan teman-teman." Ujar guru tersebut.

Hai semuanya,bagaimana kabar kalian semoga baik ya? Hari ini author akan membawa cerita pertama author yang membahas tentang teka-teki,semoga suka yaa 😊😊

BUT WHY? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang