DON'T BE PLAGIARISM!
Jangan lupa krisar, vote, dan follow ya
Isinya one shoot jorok dengan pair jaeyong. (boyxboy, boyp, gs, nano-nano pokoknya)
Ada beberapa kata frontal, jika tidak suka silahkan skip :)
⚠️ DISCLAIMER
this is boy x boy, all pict in...
Semua plot dalam cerita ini adalah fiksi, diharapkan para pembaca tidak membawa plot dalam cerita sampai ke idol yang bersangkutan. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, latar, ataupun alur cerita itu semua merupakan kebetulan/ketidaksengajaan bukan bentuk dari plagiarisme.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Citaewon adalah salah satu desa penghasil sayuran segar dan kelapa sawit terbesar di dunia, banyak pengusaha sukses dari desa tersebut namun kebanyakan dari mereka memilih meninggalkan desa dan tinggal di kota. Tapi berbeda dengan Kang Jamal, ia tetap tinggal di desa meskipun keluarga besarnya sudah menetap di kota. Seringkali sang bunda memintanya untuk ikut ke kota, tapi ia menolak. Kang Jamal bilang, ia sangat mencintai tanah kelahirannya. Selain itu, Kang Jamal pikir kekayaan yang dimilikinya sekarang ini hasil dari tanah ini pula.
Hari ini panas cukup terik, Kang Jamal yang sudah pulang mengecek kebun dan para pegawainya kini tengah menyeruput secangkir kopi di kursi depan teras rumahnya yang megah. Ditemani sepiring pisang goreng hangat dan semilir angin sejuk, Kang Jamal mulai mengantuk dan memejamkan matanya.
"Ihh panas banget sih disini!"
Kang Jamal terkejut, dengan cepat membuka matanya yang tadi terpejam. Dilihatnya lelaki manis berkaki jenjang dan mulus berbalut shortpants ketat tengah memegang koper besar serta payung ditangan kiri mungil lelaki itu.
Kang Jamal yang tanpa sadar mengucapkan kalimat tersebut, langsung menampar bibirnya sendiri.
"Aduh, ini gara-gara mami. Kenapa sih gue mesti dihukum harus tinggal disini? Males banget deh, panas!"
Suara menggerutu itu terus keluar dari bibir mungil si manis, Kang Jamal memutuskan untuk menghampiri. Niatnya sih ngebantuin si cantik, tapi sambil modus dikit boleh lah ya hehe :D
