9

0 0 0
                                    

"Dah kak lino" Ucap aya yang sudah turun dari dalam mobil dan hendak masuk ke sekolah
"Belajar yang bener" Ucap kak lino dan pergi ke kampusnya

"Huhhh... " Ucap aya, tak lama kemudian aya melihat aka "AKAAA!! " ucap ayaa dan menghampirinya
"Hai aka" Sapa aya "akaa nanti anterin yu? " Ajak aya
"kemana? " tanya raka "ke rumah sakit" Ucapan aya "loh? mau apa? aya sakit? Sakit apa? " Tanya aka yang penasaran
"Haduhh.. Udah deh jangan banyak tanya, yang penting pulang sekolah anterin yaa" ucap aya dan setelah itu aya dan aka pergi ke kls masing-masing.

TRINGGGGGG!!!

Bell sekolah berbunyi aka dan aya pulang sekolah janjian untuk pergi ke rumah sakit, meraka pun bertemu diparkiran.

aya melihat aka yang sudah ada diparkiran, dia melambaikan tangannya dan berlari kecil hendak menghampiri aka
"Aduhhh.... " aya terjatuh, aka yang melihat itu berlari menghampiri aya dengan sedikit panik
"Ayaa? Gpp? " Tanya aka sambil membantunya bangun "sakitt tauuu, pake ditanya lagi" Ucapan aya sambil cemberut, "mana yang sakit sini gua obatin" Ucap aka yang khwatir "iii akaaa khawatir yaa sama ayaa? hahaa" Tanya aya sedikit menggoda aka "ng-.. -nggaa" Jawab aka sedikit gugup "hayooo kok gugup gitu, sayang ya sama aya? " Ucap aya lagi sambi tertawa
"Gausah ke gr an, udah lupain aj, ktanya lo mau ke RS" Ucap akaa "oh iyaa hhe" Ucap aya

Mereka sedang dalam perjalanan menuju rs.
Diperjalanan aka berulang kali menengok ke arah spion motor untuk melihat aya dan dibalik helm sidingin itu ada senyuman yang sangat manis untuk orang yang dia sukai.

Merekapun tiba dirumah sakit itu, ayapun mendaftar dan tidak lama dipanggil untuk masuk kedalam "eh aka mau ngapain? " Tanya aya "ikut" Jwab aka "iii kan aya yang dipanggil, jadi gpp gausah ditemenin, kan aka udah capek nyetir motor buat nganterin aya ke RS" Ucap aya kepada aka
"Ok aka tunggu disini " Jawab akaa

Ayapun masuk untuk diperiksa
"Gimana dok? " Tanya ayaa yang sedikit penasaran
"huftt..." ucap dokter
"Kenapa dok? " Tanya aya lagi penasaran
"Setelah saya periksa sebenarnya kamu mengidap penyakit leukimia akut" Ucap dokter sambil mata yang berkaca-kaca
"ha? Leukimia akut? "Ucap aya kebingungan
"hemm, iya Suatu jenis kanker darah dan sumsum tulang dengan sel-sel darah putih yang belum matang dalam jumlah berlebihan. Dan leukemia akut adalah jenis penyakit yang perjalanannya tergolong cepat, mematikan, dan memburuk." Ucap dokter dan membuat aya tertegun sambil menahan air mata
"Dok apakan sangat berbahaya? " Tanya aya menahan air mata
"pasien yang saya tangani dengan penyakit ini kemungkinan sangat kecil untuk bisa sembuh" Ucap dokter itu kepada aya
"Tapi bisa sembuh kan dok? " Ucap aya yang tidak bisa lagi menahan air matanya
"Orang yang mengidap penyakit ini tidak akan berumur panjang tapi semua itu hanya Tuhan yang tau" Ucap dokter

ayapun keluar dari ruangan itu dan menghapus air matanya dan mengganti dengan senyuman
"Udah? " Tanya aka
"Udah kok ayo pulang" Jawab aya
"Terus gimana kata dokter? " Tanya aka lagi yang penasaran
"Ohh.. Kata dokter katanya cuma kecapean aja" Jawab aya dengan tersenyum
"Kok lama? " Tanyaa aka lagi yang sedikit tidak  percaya
"Iii udah ayo pulang" Ucap aya sambil menarik tangan aka
raka kebingungan dengan raut muka yang terlihat terpaksa membuat senyuman,raka pun memberanikan diri untuk bertanya "Aya?kenapa" Tanya raka
"Haa?nggaa kok" Jawab Aya sambil tersenyum
"Udah kali jangan dipaksain buat senyum, jelek tau" kata raka sambil tertawa sedikit iseng
"Ihh aka mh malah kayak gituu" Jawab Aya cemberut dengan sedikit kesal
"Hahaha iya iya sorry sorry, makanya senyum tuh yang ikhlas jangan kayak kepaksa gitu" Ucap raka, "udah ayo ah gua beliin es krim" Ajak raka sembari beranjak dari duduk nya.
"serius dibeliin?haha ayoo ayoo gas keun" Senangnya Aya kegirangan
"Gaskeun gaskeun" Jawab yang sudah ada diatas motornya

Diperjalanan aya terus mengoceh untuk memastikan raka bahwa benar aya akan dibelikan es krim " Akaaa??? Serius kan?serius kan?" Tanya aya terus menerus kepada aka sambil menarik hoodie yang aka pakai.
"Astaghfirullah, iya ayaa gua beliin bawel deh berisik" Jawab aka yang sudah bosan mendengar ocehan itu sedari tadi, "iyaa aka, beliin es krim yang-----" ucap aya terpotong "sekali lagi aya bawel aka ga jadi beliin es krim" Ucap aka sedikit kesal dan sedikit gemes.

Raka memarkirkan motornya didepan minimarket,"nyampe nih,hayu tur----" Ucap aka terpotong, karena belum saja selesai bicara aya sudah turun. "Hayuu ih akaaa cepetan" Ucap aya sedikit tidak sabar, " hm iyaa, mau sambil pake helm kedalem?" Tanya raka sedikit terkekeh melihat tingkah aya seperti anak kecil " Oh iyaaa lupaa hehe"  Jawab aya dengan sedikit malu "ihh susah deh" Kesalnya aya karena kesusahan membuka helmnya "sini gua bukain" Raka membantu aya membuka helmnya "lo kayak anak kecil deh" Ucap raka.

aya sedikit kaget karena wajah mereka kini dekat, deg deg deg deg "aduhh jantung jangan gini dong bisa diajak kerjasama dikit ga" Ucap aya dalam hati " Yaallah ada ya manusia seganteng ini?"ucapnya lagi dalam hati.
"Aya kenapa?" Tanya aka yang sedikit kebingungan karena melihat aya yang pipinya memerah "merah banget tuh pipi abis dikukus bu?" Ucap raka sembari mencubit pipi aya dengan sedikit tertawa, "ihh apaan sii akaaa, mana ada merah, inimah mungkin karena efek pake helm aja panas jadi gini" Ucap aya agak sedikit gugup.

"Udah ah ayo" Ucap aya sambil menarik tangan raka

Didalam aya terus mencari es krim favoritnya itu, "Lama banget ay" Ucap raka "ishh bentar aka  belum nemu nih" Jawab aya "NAHHHH!!!" Ucap aya senangnya es krim favoritnya ketemu "ketemu jugaa nih, ayo aka bayar" Ajaknya aya
"Heemm" Jawabnya,karena heran melihat aya tingkahnya seperti anak kecil.

"Makasih ya akaa udah beliin aya es krim" Ucap aya sembari memakan es krim nya "Heemm, suka banget kayaknya" Ucap aka sedikit tersenyum " Sukaa sukaa banget pokoknya " Jawab aya sangat senang " Tau ga sii akaa, dulu aya sama kak lino sering beli es krim ini tapi bedanya aya yang varian Patrick kak lino Spongebob dibeliin papi, dulu waktu kita dibeliin es krim ini aya sama kak lino selalu ngedebatin rasa es krim yang paling enak hm dan aya selalu menang karena ada papi yang belain aya"ucapnya aya sambil sedikit tersenyum lirih

FLASHBACK!

......Setiap pulang kerja papinya selalu menyempatkan untuk membeli es krim kesukaan anak-anaknya, karena ia tau anak-anaknya pasti selalu menunggu kepulangannya diruang tamu

".....TARAAAA!!!liat papi bawa apa coba" Ucap papi dengan antusias sambil memperlihatkan kantong kresek putih
"Papii pulang" Jawab kak lino senang
"Inii buat aya" Ucap papi kepada aya sembari menyodorkan es krim patricknya " Nah dan ini buat lino" Ucapnya

Mereka berdua segara duduk dikursi sambil memakan es krim nya, " Ih enakkan punya kak lino" Ucap kak lino sedikit iseng "punya aya tauu" Jawab aya kesal, mereka terus berdebat tentang es krim nya. "Udah udah lino jangan ngusilin adeknya terus kasian" Ucap papi yang membela aya "wleeee" Ucap aya sedikit meledek kakaknya karena ia  dapat pembelaan dari papinya

____________________________________________________

"Terus ya kata papi katanya kalo aya lagi sedih makan es krim aja, soalnya es krim ngebalikin mood kita jadi good haha, hmm...." ucap aya "tapii yaudaa lah" Ucapnya lagi sambil menghela nafas "udah ah sedih sedihan cepet abisin es krimnya udah malem" Ucap raka yang sengaja mengalihkan pembicaraan, karena entah kenapa ia merasa tidak mau melihat aya sedih

15 MENIT KEMUDIAN

Diperjalanan pulang aya memikirkan apa yang tadi dikatakan dokter dirumah sakit, " aya, kenapa?" Tanya raka bingung karena sedari tadi aya tidak berbicara apapun "ahh nggaa kok" Jawab aya " Makasih ya aka buat hari ini, makasi juga buat es krim nya" Ucap aya tersenyum sembari memeluk pinggang raka.
Raka yang merasakan itu hanya bisa tersenyum dibalik helmnya itu

"AKU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang