"Tertawa untuk menutupi luka, tersenyum untuk menyamarkan duka, dan pura-pura bodoh untuk terlihat bahagia"
꧁ happy reading ꧂
"Bun aku izin ya, mau buat tugas" Ucap seorang remaja yang hendak melangkah keluar rumahnya.
"Kemana?" Tanya seorang wanita paruh baya yang menginjak usia kepala 4 itu yang tak lain lagi adalah bunda nya.
"Rumahnya Aura" Balas remaja itu.
"Sekalian bawa bajunya ngga usah pulang sekalian!" Ucap bunda nya dengan tegas tanda tak ingin dibantah.
"Huft, iya" Pasrah remaja itu, dengan langkah gontai nya ia kembali menuju sangkar nya disertai wajah yang murung.
Kafanaya Adnanta, seorang remaja berusia 17 tahun yang memiliki segudang prestasi, paras yang cantik dan sopanini merupakan putri dari pasangan Hanan Adnanta dan Sarah Adnanta serta kakak dari 2 adik laki-laki, Rafaksa Adnanta dan Rayeksa Adnanta.
Orang-orang kerap memanggilnya Naya, sering memasang wajah ceria bak tak ada masalah dalam hidupnya membuat orang-orang berfikir Naya adalah gadis yang sangat beruntung karena terlahir di keluarga berada dan harmonis, namun siapa sangka bahwa keceriaan nya hanyalah sebuah topeng untuk menutupi semua masalahnya.
Akankah Naya mampu bertahan hidup di sangkar dengan segala tekanan dan tuntutan yang ada?
☘︎☘︎☘︎
vote n comment bnyakk bnyakk oke ?
terimakasiiiTBC

KAMU SEDANG MEMBACA
𝖪𝖠𝖥𝖠𝖭𝖠𝖸𝖠 (on going)
Teen Fiction☘︎☘︎☘︎ Dari yang awalnya mendapatkan kasih sayang lebih kini tidak dapat lagi disebut menjadi kasih sayang melainkan sebuah tuntutan. Menjadi anak perempuan pertama dan satu-satunya adalah hal yang paling ia sesali seumur hidupnya. Hingga ras...