12

754 92 9
                                    

Kini chika dan ci shani sedang berada di kamar mandi saat itu kamar mandi sangat sepi untung nya

Chika pun tak berbicara sepatah kata pun dirinya terus memikirkan adik nya bahkan tatapan chika seperti kosong saat itu

"Ci ini"ucap zee dengan memberikan tisu itu kepada ci shani

"Makasih zee kamu tolong jaga di sana tunggu dokter keluar "

"Iya ci"ucap zee lalu ia pergi meninggalkan ci shani dan chika

Ci shani pun langsung membuka tisu itu lalu dirinya mulai membersihkan darah yang ada di hidung chika

Setelah itu ci shani pun langsung membuka jaket milik nya karna pada saat itu ci shani menggunakan kaos polos dan jaket

Jaket itu pun di berikan kepada chika agar chika tak kedinginan karna baju chika memang basah di sebabkan tadi ujan-ujanan

"Kamu ganti pake jaket cici gih tar masuk angin "ucap ci shani namun chika tidak menjawab sepatah kata pun

"Hufhhh chika ganti baju dulu tar kamu sakit nanti christy kawatir loh kalo kamu sakit"

Mendengar hal itu akhir nya chika mengambil jaket milik ci shani lalu dirinya langsung masuk kedalam toilet untuk mengganti baju

Ci shani pun menunggu di luar.tiba-tiba saja ponsel milik nya bergetar ia pun langsung melihat ponsel nya dan ternyata itu gracio kekasih nya

"Hallo ge?"

"Hai sayang ,kamu lagi ngapain ?tumben belum bobo ini udah malem loh"

"Aku lagi di rumah sakit jadi belum tidur ini juga aku lagi di toilet nunggu chika "

"Udah ga aneh sih shan kamu lebih mentingin chika daripada diri kamu"

"Kan aku udah bilang..."ucap nya terhenti saat gracio lebih dulu berbicara

"Kalo kamu ngelakuin ini untuk balas budi karna chika udah nyelamatin kamu iyakan udah ga aneh lagi aku denger berapa ratus kali kamu ngomong kaya gini shan "

"Ya maaf habis nya kamu selalu bahas kaya gitu terus "

"Kamu shan yang selalu bahas chika terus chika terus,kapan sih kamu bahas atau nanya aku gimana kabar nya,aku disini gimana,apa aku punya temen apa nga. kapan shan setiap telfon pasti yang kamu bahas chika lagi chika lagi apa ga sakit kuping aku ngedenger kamu ngomong chika terus "

"Gee....tolong lah ngertiin aku,aku cuma mau ngabisin waktu aku buat chika sebelum aku ke amerika ketemu kamu"

Deg....
Mendengar hal itu chika di dalam toilet dirinya langsung terdiam ci shani akan pergi ke amerika?seberapa lama cici nya di amerika?

Krekk....
Suara chika membuka pintu toilet,saat itu ci shani langsung mematikan ponsel nya dan memasukan ponsel nya ke saku nya

"Udah?"tanya ci shani di balas anggukan oleh chika

"Ayo ci kita kesana aku mau tau kondisi christy gimana "

"Iya sabar cici buang ini dulu"

"Ayo ci"

"Iya chika iya "ucap ci shani saat sudah membuang tisu bekas tadi ci shani langsung pergi bersama chika kearah ruangan christy

Setiba nya di sana kini mereka berdua melihat zee yang masih duduk di luar,chika yang melihat itu langsung menghampiri zee

"Christy udah sadar zee?"

"Udah kata dokter tadi,tapi christy gamau ada orang yang masuk kedalem tadi aja aku di usir "

"Chik coba kamu masuk siapa tau kamu kakak nya bisa bicara sama christy apa yang terjadi "ucap ci shani di angguki chika

Perlahan chika pun meranjak kearah pintu untuk masuk kedalam ruangan dimana ada christy disana

Chika tersenyum saat melihat adik nya yang sedang berbaring di ranjang

"Dek"panggil chika

Christy pun menoleh kearah chika yang nampak nya dirinya melihat sang kakak tersenyum kepada nya

"Pergi kak"ucap christy tanpa menatap chika sama sekali

"Dek..kakak..."ucap nya terhenti saat christy lebih dulu berbicara

"Pergi!!!!aku bilang pergi!!"teriak christy sontak chika dirinya terkejut ia baru pertama kali melihat christy seperti ini

"Dek ada apa sih sama kamu?"ucap chika yang perlahan meneteskan air mata nya"kakak bawa kue loh ini buat ulang tahun kamu"ucap chika dengan menunjukan kue nya kepada christy

"Aku ga butuh kue itu,pergii!!"

"Dek..hikss.."chika pun mendekat kearah christy dengan membawa kue ulangtahun untuk adik nya itu

Brak...
Suara kue yang ada di tangan chika terjatuh hingga hancur

"Gue bilang pergi ya pegi ngerti ga!!"bentak christy

"Chika "ucap ci shani yang baru saja datang di ruangan christy lalu memeluk chika yang sedang manangis

"Kenapa sih christy ?"tanya ci shani

"Bawa dia pergi ci"ucap christy dengan menunjuk chika

"Dek maafin kakak hikss "ucap chika dengan memengang tangan chtisty namun christy langsung menghempas nya

"Gue ga butuh maaf lo pergii!!"

"Chika yo chik keluar dulu yu "ajak ci shani  karna dirinya melihat christy yang menyuruh chika keluar terus

"Tapi ci..."

"Udah chika ayo keluar dulu"

Akhir nya pada saat itu chika keluar dari runagan christy dirinya menangis sejadi-jadi nya melihat sikap adik nya yang sangat berubah

Sebenar nya ada apa?ia tidak mengetahui apa yang terjadi pada adik nya perasaan dirinya tidak melakukan kesalan yang cukup patal yang membuat sikap adik nya berubah seperti ini

"Ci hiks christy kenapa?"

"Cici juga belum tau alasan nya kenapa christy kaya gini chika "

"Chikaa"panggilan seseorang yang membuat chika menoleh ke sumber suara

Bertapa terkejut nya dirinya saat melihat mami nya yang ada di hadapan nya

Chika pun menghapus air mata nya lalu dirinya berdiri menghadap sang mami

"Chika maafin mami nak"ucap mami aya yang kini menangis

"Untuk apa anda disini?"ucap chika dengan penuh amarah

"Chika maafin mami selama ini mami selalu ga perduliin kamu sama adik kamu"

"Hey kemana saja anda selama saya susah anda kemana ?satu tahun anda menghilang tak ada kabar dan kini anda hadir meminta maaf tanpa dosa heloww anda manusia apa jelangkung ?"

"Chika hikss maafin mami nak mami tau mami salah tapi izinin mami ketemu christy mami kawatir christy kenapa-napa setelah mengetahui semua nya "

Deg...
Rasa nya seperti di pukul mendengar perkataan bahwa christy sudah tau semua nya pantas saja christy bersikap seperti itu pada nya

"Lihat karna perbuatan anda adik saya jadi membenci saya "

"Chika mami mohon nak "

"Stop saat ini anda bukan lagi mami saya "

Brak...
Chika menendang tong sampah hingga terjatuh lalu dirinya pergi begitu saja

"Tante maafin chika ya "ucap ci shani dengan sopan

"Gapapa ini semua memang pantas saya dapetin "

"Kalo gitu shani susul chika dulu ya tan"ucap ci shani di balas anggukan mami aya

Ci shani pun langsung berlari menyusul chika karna dirinya kawatir chika akan melakukan sesuatu yang membahayakan 

Setiap chika sedang prustasi atau sedang banyak pikiran pasti ia akan melukai dirinya sendiri entah itu tangan nya yang di lukai sampai badan yang ia lukai

Lanjut??




Garis waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang