Singto akan tetap bekerja sampai perutnya membesar, tak ada yang tahu Singto tengah hamil sekarang, ia dengan baik menutupi semuanya walau terkadang ia suka mual tak tahu tempat, ia masih berteman dengan Off dan terkadang keruangan Krist sekedar untuk beristirahat. Keduanya memang tak pernah membicarakan tentang hubungan mereka, Singto belum melupakan Natt dan Krist juga sudah mempunyai istri, entahlah bagaimana akhir dari cerita keduanya Singto juga tak tahu.
Saat ini Singto tengah membersihkan toilet kantor, entah kenapa teman-temannya suka sekali menyuruhnya membersihkan toilet sedangkan mereka semua kebagian tempat yang bersih.
"Off, bantu aku." Ucap Singto saat melihat kedatangan Off.
"Tidak, itu kotor." Ucap Off.
"Bukankah ini memang tugas cleaning servis?"
"...."
"Apa yang kau lakukan disini jika tak ingin membantu ku!" Ucap Singto kesal.
"Aku hanya ingin ke toilet, kenapa?" Ucap Off.
"Ini toilet khusus petinggi kantor, jika seorang cleaning servis mana boleh memasuki toilet ini." Ucap Singto
"Biarkan saja." Ucap Off sembari masuk ke dalam salah satu bilik toilet.
Seseorang datang dan membuang tisu di lantai membuat Singto menghentikan pekerjaannya, dia sudah lelah sekarang di tambah ada orang tak sopan membuang sampah sembarangan, apa mereka tak bisa menghargai dirinya sedikit saja?
"Buang sampah pada tempatnya." Ucap Singto, membuat orang tersebut menghentikan langkahnya.
"Siapa kamu berani mengatur ku?"
Singto menatap ke arah orang tersebut, ia terkejut saat melihat wanita yang sangat dia kenali.
"Apple!" Ucap Singto.
"Singto! Apa yang kamu lakukan disini!" Ucap Apple.
"Bekerja." Ucap Singto.
"Cih, sekali rendahan tetap saja rendahan, apa kamu tahu kantor ini milik siapa? Ini milik suami ku! Aku akan memintanya untuk memecat mu nanti!" Ucap Apple.
"Apa aku melakukan kesalahan sekarang?" Ucap Singto.
"Ya, kamu berani menegur ku tadi!" Ucap Apple.
"Tapi kamu membuang sampah sembarangan!" Ucap Singto tak mau kalah.
"Terserah aku, ini milik suami ku." Ucap Apple.
"Milik suami mu bukan milik mu!" Ucap Singto.
Apple yang tak terima mendengar ucapan Singto langsung menghampiri Singto dan mendorongnya, ia juga menampar wajah Singto hingga keributan terjadi, Singto berusaha untuk menjambak rambut Apple karna tidak terima di tampar oleh Apple, Off yang mendengar keributan itu langsung keluar dari bilik toilet dan melerai keduanya.
"Jangan seperti anak kecil!" Ucap Off pada keduanya.
"Ada apa ini?" Ucap Krist yang baru saja tiba di toilet.
"Dia menampar wajah ku dan menarik rambut ku tadi, om." Ucap Singto sambil menunjuk ke arah Apple.
"Om!! Berani sekali kamu memanggil atasan mu dengan sebutan om!!" Ucap Apple.
"...."
"Sepertinya Apple membuang sampah ke lantai dan Singto menegurnya agar membuang sampah pada tempatnya." Ucap Off.
Ingatkan mereka jika Off memang berada di bilik toilet tadi, jelas ia mendengar semuanya.
"Sudahlah, tak usah di jelaskan. Apple sebaiknya kamu pulang sekarang." Ucap Krist.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
FanfictionPertemuan tak sengaja Krist dengan seorang pria manis di club membuatnya selalu memikirkan pria tersebut dan rasa ingin memiliki semakin besar saat mengetahui jika pria itu sangat sesuai dengan kriteria kekasih idamannya. *Top Krist, Bot Sing, M-pre...