Sesayang itu??

40 5 0
                                    

Haiii saya kembali lagii langsung ajaaa yaaa ga enak soalnya nunggu lama lama

Pagi ini alifah,bunda dan abi pergi bersama sama Karna abi dan bunda ada urusan.sebelum menuju ke sekolah alifah ingin membeli cake di toko kesayangan nya alifah memang sering sekali membeli cake sebelum pergi ke sekolah tapi kali ini adalah kesempatan alifah untuk membeli cake yang cukup banyak Karna abi alifah ikut udah pasti dong di porotin.
"Abiiiii sayang alifah belik cake nyaa agak banyak ya soalnya buat stok setahun heheheheheh"
Dengan polosnya alifah mengatakan itu padahal sehari saja dia bisa menghabiskan 5 cake sekaligus memang alifah ini agak berbeda dengan yang lain
"Iyaaa boleh tapi jangan sampai mubazir ya kalau sampai mubazir abi akan marah sama kamu" ucap abi alifah yang penuh dengan ancaman bukan memang abi alifah sangat disiplin apa lagi soal agama duhhhh jangan di tanyak deh.

Sesampai sekolah alifah langsung menuju kelas nyaa tapi sebelum itu adaaa hal yang membuat nya ingin menjadi butterfly lagiiii dengan gaya berjalan alifah yang sedang bahagia tanpa dia sadari ada sang imam haluan alifah di depannya.
"Assalammualaikum al ini bunda nitip cake buat bundanya kamu"
Dengan kagetnya alifah diaaa sampai melamun Karna dia merasa malu plush baper duh ya Allah kenapa hati ini debaran nya kenceng banget yaaa apa jangan jangan pipi ku jugak merah ohhh ya Allah tolong jangan sekarang
"Emmmowhhh maaff iyaa nanti aku kasih ke bunda makasih ya wil"
"Assalammualaikum"
Dengan mengucap salam Wilda pun langsung pergi padahal "kan aku pengen ngomong lagiiii lebih lama dasar Wildan manusia kutup utara aaaaaaaaaaa pengen ngomong lagiii"

Dengan cepat alifah pun langsung menuju ke kelas dan ingin rasanya langsung memeluk sahabatnya itu Karna rasa bahagia nya melebih kasih ibu kepada beta duh yaa Allah alifah kok salting mulu yaaaa
"Diannnnnnnnnnnnn help meeeeee aku salting banget"
"Kenapaaaa sih al capek banget aku ngeliat tingkah kamu pasti habis ketemu sambil Wildan yaa??"
Tentu saja dugaan dia benar alifah sedang menjadi butterfly
"Iyaaaaaaaa tadi Wildan ngomong bareng aku diaaaaan duh"
Padahal hanya ngobrol sudah bisaaa memuat alifah menjadi segila ini
"Udah deh al kamu jangan terlalu seneng mau sampai kapan kamu mau nunggu diaa berharap sama dia ga capek apaa lagian dia jugak gaa sukak kamu kan??"
Dengan raut wajah yang sebelum nya sangat ceria tiba tiba alifah membuat raut wajah yang tidak enak sebenarnya alifah jugak berasa lelah dengan mencintai nya secara diam diam tetapi apa boleh buat alifah sudah terlanjur mencintai Wildan.
"Gaaa kok dian aku ga capek Karna aku mau nunjukin ke dia kalau cinta yang tulus itu nyata"
Dengan perasaan yang campur aduk alifah menjawab itu semua.padahal kalau boleh jujur alifah pasti ingin mengatakan capek.

   Seusai pulang sekolah alifah langsung pulang tak seperti biasanya. Yang biasanya dia nongkrong dulu bareng teman teman nya tapi kali ini dia pulang dengan raut wajah yang menyedihkan.
"Assalammualaikum" ucap alifah masih dengan wajah yang sama "waalaikumsalam" bunda alifah yang kebingungan dengan raut wajah alifah Karna tidak biasanya anak itu pulang dengan wajah seperti itu. Karna bunda merasa khawatir dia pun menyusul alifah ke lantai tiga. Ya alifah memilih kamar nya berada di lantai tiga Karna dia ingin ketenangan.
"Alifah sayang boleh bunda masuk??" Tak terdengar suara sama sekali bunda pun terus berusaha mengetuk pintu kamar alifah. Karna bunda sudah sangat khawatir akhirnya bunda membuka pintu
  "ALIFA!!!!!!!!!"

Kayak nya alifah lagi gaswat deh.
Segini dulu ya maaf kalau ceritanya kurang bagusss
Makasih yang udah baca

AKU TAK PANTAS UNTUKMUWhere stories live. Discover now