Jeffrey menatap jengah kepada orang di depannya. Jordan, siang bolong bukannya kerja malah nangkring di kantornya.
"ngapain si kesini siang bolong begini, ntar di rumah juga ketemu." Jeffrey melanjutkan aktivitasnya mengecek laporan yang tertunda akibat kedatangan sang kakak.
"Mang kenapa si. Btw Jay, emang lo kaga capek apa kerja mulu. Ayo liburan napa, gua yang biayain dahh.." Jordan duduk di bagian samping meja kerja Jeffrey.
"anjing lah bang, lu ngajak liburan udah kaya ngajak berak. Dikira jadwal gua seflexible itu?" ucap Jeffrey frustasi dengan ajakan kakaknya untuk berlibur.
"nying, iyedah si paling sibuk. Lu gak pernah liburan semenjak kejadian itu, lu kerja kerja kerja mulu rau tau tipes mampus lu.." sinis Jordan kepada sang adik tampannya itu.
"dibahas lagi.." Jeffrey menatap kakaknya sebal karena mengungkit kejadian lama, "yaudah yang deket aja dah liburannya ke ragunan kek apa kemana gitu." lanjutnya mulai menerima ajakan kakaknya.
"dude, what do you want to do in there?! Nyamain muka lo ama monkey? Udahlah pokoknya hari Sabtu kita berangkat, gua yang urus semuanya lo terima beres. Gua pamit." ucapnya nyolot tanpa mau mendengar bantahan sang adik, Jordan meninggalkan ruangan adik kesayangannya itu, yang punya ruangan tersandar di kursi kebesarannya sambil menutup mata.
"maybe, It's not that bad idea. Yaudahlah sekali kali refreshing." batinnya sedikit menyetujui ajakan kakaknya.
.
.
.
.
."Dedek pulangg.." ucap Tara berjalan masuk dengan lemas sambil menenteng tas kerjanya.
"weyy akhirnya adik kecilku tersayang pulang juga." ucap Yudha menyambut kepulangan Tara dengan pelukan, lalu dirangkulah sang adik untuk masuk ke dalam rumah.
"mamii.. huhuhu dedek kangen." ucap Tara setelah memeluk mami Yuni.
"gimana kemarin jaganya?" ucap mami Yuni sambil mengusap kepala anak manjanya yang sedang ia peluk.
"lumayan rame, semalem aku ada operasi dadakan sampe jam 3 huft.. laper.." ucap Tara sambil mengusakkan mukanya di leher sang mami.
"ayo makan yuk, mami udah masak ayam mentega kesukaan kamu.." mami Yuni mengajak anaknya untuk beranjak ke meja makan yang terletak di sebelah ruang keluarga tempat mereka tadi duduk bersama.
"Mas, besok papi kan ada meeting di Singapore kamu bisa gak gantiin dulu. Papi lagi sakit pinggang nih." papi Cahyo berjalan ke sofa yang tadi di duduki anak bontot dan istrinya itu sambil memegang pinggangnya.
"heh ko bisa sakit pinggang sih? ada luka gak? sini deh dede periksa papi dulu." Tara akan beranjak dari duduknya namun belum sampai berdiri badannya sudah terhempas ke kursi lagi, ulah maminya narik bajunya sampe terduduk loh dirinya.
"makan dulu! papi mu bandel dek, kemarin di maen futsal sama om Sehan, padahal mami udah bilangin tapi gak digubris ama dia." mami Yuni melirik sinis suaminya yang hanya menunduk, udahlah kelar dia kalau bontotnya ngomelin dia tentang kesehatan harus siapin kuping ini mah.
"yaudah besok papi ikut dede berangkat kerja, sekalian kita ke dokter biar tau penyebab sakitnya papi." papi Cahyo hanya menggangguk dia gak berani ngelawan bontotnya kalo masalah kesehatan :(
"yaudah pi, rapatnya biar mas yang handle papi fokus sama pinggang papi dulu aja sampe sembuh." ucap Yudha
"ayo kalian sini kita makan.." ucap mami Yuni sambil membalik piring di atas meja makan.
kemudian keluarga ini makan dengan diselingi candaan dari Yudha yang hampir membuat sendok milik Tara melayang ke arahnya kalau saja mami Yuni tidak menghentikan perkelahian mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji suci - Jaeyong
FanfictionIni tentang kisah cinta Jay dan Bian ‼️ABO ‼️bxb ‼️mpreg ‼️male breastfeeding Jaeyong Johnten Yuwin Ilyoung