Jam pelajaranpun sudah dimulai Aqila belajar dengan damai dan tenang"Pagi anak-anak"salam Bu Dina selaku wali kelas Aqila
"Pagi Bu" jawab mereka serentak
"Untuk pr Minggu lalu boleh dikumpulkan"ucap Bu Dina
"Mampuss gw belum ngerjainn,mati nih gw"batin Aqila
"Aqila mana tugas mu"tanya Bu Dina
"Emmm..itu..emm...anu Bu"jawab Aqila terbata-bata
"Ngomong tuh yang bener Aqila jangan terbelit-belit bilang aja kamu gk ngumpulin kaan?"tanya Bu Dina sambil menatap Aqila dengan tegas
"I..iya Bu say belum ngrjain semalam karna ada acara Bu dan kelupaan"jawab Aqila dengan muka melas
"Kamu keluar sekarang dan berdiri dilapangan sampai jam istirahat"Bu Dina langsung melanjutkan pembelajarannya
"Tapi Bu"Aqila tidak terima karna diaa harus dijemur diterik mata hari yang begitu panas
"Tidak ada tapi-tapian"ucap Bu Dina dengan tegas
"Baik Bu"jawab Aqila dengan lesu
Aqila pun keluar kelas dan menuju lapangan ... sesampainya dilapangan ia pun berdiri sambil menghadap tiang bendera, sedang dari kejauhan ada yang sedang melihatnya
"Kenapa dia dihukum,ah peduli amat sama dia"ucap seseorang dalam hati
"Huhh panas banget, udh gitu gw lupa sarapan"lenguh Aqila sammbil mengusap keringat nya yang bercucuran
Jam istirahat pun tiba ,Aqila ingin sekali kekanton tetapi kaki nya sangat berat dan pening menyerang bagian kepalaanya
Brukk
Aqila pun pingsan dan tak sadarkan diri, Ervan yang melihat dari kejauhan bahwa calon istrinya pingsanpun langsung bergegas menuju Aqila
"Ribet"ucap Ervan walau dalam hatinya. Ia sangat paanik tapi ia berusaha bersikap biasa saja
Ervan membawa Aqila menuju UKSSesampainya di UKS Ervan pun membaringkan Aqila dikasur
"Dia cantik juga kalau diliat dari dekat"batin Ervan
"Hmmm"dengur Aqila dan perlahan-lahan membuka matanya
"Gw dimana?"tanya Aqila
"Di uks"ucap Ervan
"Lu tadi pagi belum sarapan ,nih makanan buat lu"Ervan pun memberikan makanan ke Aqila
"Makasih"Aqilapun langsung memakan-makanan yang diberikan Ervan
"Iya"ucap Ervan
Bel pulang pun berbunyi ,Ervan memberikan tas Aqila ke sang empunya
"Lo pulang sama gw"ucap Ervan
"Ngga usah gw pulang sendiri aja"elaak Aqila
"Gk ada penolakan"tegas Ervan dan langsung memegang tangan Aqila
Dimobil
"Mau makan dulu ngga?"tanya Ervan sambil fokus menyetir
"Emm boleh"jawab Aqila
"Mau dimana"tanya Ervan
"Emm gimana kalo nasi Padang"ucap Aqila dan dianggukim Ervan
Sesampainya ditempat nasi Padang aqilaa langsung memesan makanan dan langsung memilih tempat duduk bersama Ervan
"Lucu"batin Ervan
"Makannya pelan-pelan gk akkan ada yang ambil"ervan terkekeh melihat tingkah laku Aqila yang memaakan-makanan dengan terburu-buru
"Heheh iya laper soalnya"ucap aqila
"Yawdah pelan-pelan aja"dan mereka melanjutkan makannya
KAMU SEDANG MEMBACA
보답하는 사랑 (Cinta Yang Terbalaskan ×you)
Teen FictionKetika halusinasi harus dipublikasi