???

60 18 2
                                    

   Disekolahan Hing School 3 Jakarta

Kelas Xl  Ipa 3

   Tampak kelas yang mulai kosong, karena semua siswa-siswi menghabiskan jam istirahatnya di kantin, lapangan, perpustakaan dan sebagainya. Kecuali Squad yang satu ini, mereka tak ada yang ke kantin karena mereka semua mageran, rela laper kalau semuanya sudah mager kecuali Adela yang tak sanggup jika tidak mengemil. Mereka memilih mengumpul di bangku Vivi dan Nia

"Tuh si Sandra kok gak sekolah?" tanya Aieniz yang memperhatikan bangku milik Sandra kosong

"kita samperin aja ke rumahnya" usul Nia "Sambil buat tiktok disana" lanjutnya

"iyaya setuju tu" Nada yang menyetujui

"Gue gak bisa ikut" ucap Aieniz

"Kenapa?" tanya Vivi heran

"Biasalah" ucapnya

"Hah?" mereka saling memandang satu sama lain, tak ada yang mengerti apa yang di maksud Aieniz

"Ck.. Gue mau pergi sama Gani" ucapnya yang menatap temannya satu persatu secara bergantian

"Sejak kapan" tanyak Nia penasaran dengan menaikkan alisnya sebelah

"Mayan lama sih,  tapi gak ada waktu buat cerita sama kalian" ungkapnya yang memperhatikan jari-jarinya yang lentik

"Wah tinggal siapa ni yang jomblo?" Tanya Nada dengan ekspresi mukanya konyol yang di akhiri tawa

"Gak sadar lu ya??" tanya Nia balik yang menghusap wajah Nada dengan tangannya.

"Lu abis makan apa si? Bau tangan lu" ucap Nada

"Sambel terasi" jawabnya dengan cengengesan "Tapi perasaan udah wangi kok, soalnya gue udah cuci tangan pake sabun yang mehongg" yang mencium tangannya sendiri

"Ck.. Pulang sekolah kita ke rumah Sandra, masa gak bisa,  bentaran doang" ucap Nada "sambil buat tiktok Aie" lanjutnya.

"Pulang sekolah langsung, pulang sama Gani" jawabnya yang diakhiri senyum lebarnya

"Woy..." gabriel yang tiba-tiba datang ke kelas Xl Ipa 3 yang buat mereka menoleh ke arah pintu kelas.

"Ngapain?" tanya heran Adela

"Nih kasih balik ke Sandra" ucap Gabriel yang memberikan bingkisan yang ia bawa "Suruh Sandra buat jauhin Rendy,  Rendy gak suka Sandra" ucapnya lagi yang memberi tau kepada teman-temannya Sandra.

   Nada menaikkan kedua bahunya.

"Kasian Sandra, ntar makan hati" ucapnya yang memberitaukan lebih awal kepada teman-temannya "Owh iya Vi, di tunggu Nafi di luar" ucap Gabriel yang menunjuk ke arah luar kelas lalu Gabriel pergi keluar

"Cieee" Aieniz yang menggoda Vivi

"Kenapa?" tanyanya "Ni hari gue gak ada dekat-dekat ma cowok kan" ucapnya yang takut Hanafi cemburu

"Aman" ucap Nia yang mengancungkan jempolnya

   Vivi langsung  ke luar kelas dengan jantung yang bedebar.

___

Di Basecamp Pasfi

Tampak bagunan yang sudah Tua namun masih terawat.
Terdengar suara tawa milik Radit dan Putra yang berada di dalam.

Sedangkan clay memilih tidur di kamar yang berada di Basecamp mereka itu

"Clay" panggil Rendy yang membuat Clay harus membuka kedua matanya

"Apa?" tanya Clay pada Rendy yang masih berdiri di ambang pintu

"Ponakkan lu gak ada yang jemput" ucap Rendy yang memberi taunya

"Yaelah Emak ma Bapaknya kemana sih?" Clay yang ngantuk segera bangkit dari kasur yang sangat nyaman untuk anak Pasfi saat istirahat

"Udah, kok gak mau jemput biar gue yang jemput" Rendy menawarkan diri kepada Clay.

"Gak usah, biar gue aja. ntar gue kesini lagi" ucapnya yang mengambil jaket kulit nya yabg tak jauh dari tempatnya.

___

"Kenapa lu gak sekolah?" tanya Nada pada Sandra

Mereka berada di perpustakaan kecil milik Sandra.

"Malas gue, di kawal terus" ungkapnya yang sibuk mencari-cari buku yang ingin ia baca

"Owh iya,  ini di balikkin ma Rendy" ucap Nada yang memberi kan bingkisan itu ke Sandra

"Hah?" Sandra yang heran mengerutkan dahinya "Gue aja gak sekolah, ya kali gue ngasih ini" ucap Sandra yang tidak tau akan bingkisan tersebut.

"Eh bener juga sih" ucap Nada yang baru tersadar

"Alah, lu kan sering gitu Sand" ucap Nia, yang mengingat-ingat tingkah temannya itu

"Gak segitunya juga" ucapnya

"Terus ini punya siapa??" Tanya Nia

"Mana gue tau bjir" sandra yang sudah menemukan bukunya

"Harus tau sih ni anaknya biar gak salah paham" ucap Adela

Nada hanya menganggukkan kepalanya

"Jadi apa rencana lu?" tanya Nada yang mengikat rambutnya

"Pokoknya gue, gak bakal sekolah sama keluar rumah kalau masih di kawal"
Jelasnya yang membolak-balikkan lembar halaman buku yang sedang ia baca.

"Yah..masa besok juga gak masuk sih, gak ada yang ngetraktir gue dong" ungkap Adela yang sedikit mayun

"Hey.. Sayang, bokap lu kaya Njir" ucap Nia

"Yaelah si Gunawan itu, masih bekuin ATM gue" ucapnya "Uang gue dah menipis ni, Mamah gue juga gak mau kasih gue uang"
Lanjutnya yang sedang meletakkan buku yang ia pegang dari tadi.

"Makanya lu jangan sering bolos njir" Nia yang mengingatkan Adela

"Yeeee gue kan bolosnya bareng kalian" jawabnya yang melirik ke arah Nia

"Tatapan kematiannya keluar, ahahaha" ucap Nada yang tertawa di akhir kalimat

___

Apa kabar guys??
Maaf guys karna aku lama updatenyaa:)
Makasih karena kalian udah baca cerita aku sampai detik ini,  owh ya aku cuman mau bilang jan lupa kasih VOTE ya.
Kalau masih banyak typonya mohonn maaf.. 🙏🙏

Ikutin aku terus yaa😊😘

SANDRA WIJAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang