22

706 70 51
                                    

Endure the Pain
.
.
.

Jeon Gon Kim (Qian Kun)

Sicheng Dong (Winwin)

And other casts
.
.
.

This is a BxB story, if you are a homophobic and an anti just go away

Don't copy my work without permission

Just fic, don't bring it to real life
.
.
.

Sudah dua hari dan Kun tak mau keluar dari kamar.

Doyoung mencoba membujuk, namun tak ada tanda sang saudara mau keluar.

Yixing juga sudah mencoba, tetap saja tak ada hasil.

" Baby Qian, ini ayah"

Tak ada sahutan apapun, Suho menatap Yixing dan Doyoung.

" Dari hari itu, Qian tidak ada keluar sama sekali" ujar Doyoung.

Suho kembali mencoba membujuk sang putra, namun yang didapat malah suara pecahan.

" Baby Qian!!/Qian!!!" pekik ketiganya.

" Baiklah, kalau baby Qian mau sendiri, kami akan memberimu waktu"

" Tapi, biar dibuang dulu ya pecahan kacanya nak"

" Nanti kakimu terluka"

Suho segera mengambil kunci cadangan, pintu kamar itu terbuka.

Suho segera menghidupkan lampu karena kamar Kun amat gelap.

Doyoung menutup mulutnya saat melihat pecahan kaca berceceran di bawah ranjang.

Sementara si pemilik kamar, duduk bersandar di kepala ranjang sembari memeluk lutut.

Tatapan kosongnya mengarah ke cermin yang ada di meja seberang.

" Suruh maid merapikan semua" ujar Suho.

" Biarkan aku-"

" Kau bisa terluka baby bunny, kita masuk saat semua sudah bersih"

Doyoung menunggu para maid membereskan kamar Kun.

Pemuda itu bisa melihat kedua orang tuanya tengah menahan tangis.

Sama seperti beberapa tahun lalu, sebelum mereka pindah ke China.

Doyoung mengepalkan jemarinya, emosi kembali melingkupi diri saudara kembar Kun tersebut.

Langkah kakinya berbalik perlahan, Doyoung melangkah pergi dengan amarah yang dia pendam.

..

Endure the PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang