Ch. 4

70 10 7
                                    

"fufu~ selamat malam"

"mimpi yang indah ya~ Suō Tsukasa"

⏤⏤⏤⏤⏤⏤⏤⏤⏤⏤

"Huh? dimana aku? obat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huh? dimana aku? obat.. bau obat obatan.." Tsukasa terbangun lalu melihat sekelilingnya.

"Aaah, sudah baikan? akan kupanggil kan dokter ya, kau tau sudah 1 tahun kau tak sadarkan diri! itu membuat ku khawatir!" Ucap gadis didepannya, ia tidak tahu harus bagaimana, percaya kepadanya? atau tidak?

"Kau... bukan... (Name). Kau... kembarannya. DIMANA (NAME)?!" Ya, gadis yang dihadapannya sekarang bukanlah (Name), melainkan kembarannya. Matsuda Yuna.

"hei heii, tenang lah, kau baru saja bangun dari tidur yang nyenyak mu ini yakan~ ahh~ aku sangat berterima kasih dengan anggota knights! karna mereka, skrg aku bisa sampai ke titik ini fufu~ ah~ soal pacarmu... tenang sajaa, aku sudah menyimpan dia dengan baik sekali~ tugas yang dia lakukan juga sangat lancarr! haaa benar benar yaaa, adikku itu polos~ ohh bukan bukan, dia... lebih cocok dijuluki dengan namaaa- ah! benar! sipolos bertopeng hitam! fufu! walau terdengar aneh~ tapiii itu rasanya sgt keren~!" Yuna kembali mengoceh yang membuat kepala Tsukasa semakin pusing.

banyak pertanyaan yang ada dibenak Tsukasa sampai sekarang. Dimana ia sebenarnya? Kenapa dunia ini aneh? Kenapa waktu nya tidak jelas? Apa yang dialami? dll.

"Katakan padaku ttg semuanya." Tsukasa memberanikan diri untuk menatap lekat matanya.

"Hm? tentang apa? aaah, ehehe~ ini adalah ruang ilusi. Jadi sebenarnya kau tidak dirumah sakit, kau masih di tempat yang 'sama' fufu~ ada 5 pengkhianat di lingkungan mu itu. Itu adalah orang orang terdekat mu. 5 orang itu dibagi menjadi 2, 1. Para anggota Knights, 2. Pacarmu sendiri atau bisa kupanggil... adikku. Aku sangat berterima kasih kepada mereka karena ingin bekerja sama dengan ku dengan sangaaaaat baik! hehe!" Jelasnya panjang lebar membuat Tsukasa terbelalak sekaligus membuat Tsukasa berfikir bahwa semua itu tidak masuk akal.

"Tidak mungkin! kau bohong! semua yang kau katakan tidak masuk akal! Knights? (Name)? mengkhianati ku? ITU TIDAK BENAR!" Tsukasa turun dari ranjang yang dia tiduri.

"Hehhh, yang semua kukatakan benar lohhh, ahh apakah kau ingin melihat senpai senpai dan pacar mu itu?" Yuna pun mendekati Tsukasa.

"... a-aku ingin bertemu dengan mereka... jika yang kau katakan itu benar kalau aku tak sadarkan diri selama 1 tahun..."

'HUH? TSUKASA! SADARLAH! JANGAN TERPENGARUH DENGAN WANITA GILA ITU!' Itulah isi batin Tsukasa.

"Aaah, baiklah, yosh yosh, anak baik~" Yuna pun menarik dengan lembut tangan Tsukasa, Tsukasa hanya bisa terdiam.

Tsukasa pov.

Aku tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi... ruang ilusi? apakah aku sedang berada di dunia paralel? atau ini hanyalah mimpi ku yang tak jelas? aku tak bisa mengingat semuanya dengan jernih.

m. daydreaming ♪ - s. tsukasa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang