prakata

119 13 2
                                    

Sepi,
Seringkali mengajarkan untuk bagaimana tetap berdiri bersama banyak rasa emosional yang memerangkap.

Cinta kepada insan yang semula engkau agung agungkan, kini telah berakhir luka.

Orang orang yang dulu kian ķau sanjung, sekarang sudah tak terlihat lagi di penghujung.

Ribuan, bahkan jutaan impian yang dulu kau coba tanam, sayangnya harus kembali kau kubur dalam dalam.

Inilah yang menjadikanmu insan yang amat mencintai sepi. Memilih untuk lebih bersahabat bersama kehampaan dan kesunyian.

Aku tahu ini sebuah luka, namun bukan berarti ini sebuah petaka.

Ketahuilah,
Sepi tak selamanya akan berakhir buruk.
Terkadang, kita perlu menepi untuk sejenak menikmati sepi

Selamat menikmati tulisan sepi, dari aku manusia yang amat mencintai sepi.

—2022

Manusia SepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang