Untuk apa dikejar jika nanti hadirnya tak jua kembali?
Untuk apa berlari jika rumah yang semula kau tempati kini tak lagi berarti?
Untuk apa mencintai jika terluka masih saja jadi makanan sehari hari?Ada baiknya, aku hentikan kelana ini.
Menjelajah duniamu hanya akan menguras kantong emosiku.Aku fikir, dunia kita akan jadi satu,
Namun pada kenyataannya akulah yang terlalu berambisi untuk menyamakan keduanya.Aku pamit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manusia Sepi
RandomBerharap tulisan ini bisa menemani sepi untuk banyak manusia sepi diluar sana. Agar aku, kamu dan kita tak lagi melewati sepi sendirian. [UPLOAD SETIAP MALAM MINGGU]