Kita adalah usai yang belum selesai.
Dipaksa tamat oleh keadaan;
Tak apa—Barangkali yang datang memang diciptakan untuk pergi,
Yang lahir tak selamanya hadir, dan
Yang berjalan tak selalu sejalan.Inilah yang membuat kita terpaksa usai dipertengahan jalan. Menyisakan jutaan lebam yang tak terlihat, namun akan senantiasa membekas di ingatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manusia Sepi
AcakBerharap tulisan ini bisa menemani sepi untuk banyak manusia sepi diluar sana. Agar aku, kamu dan kita tak lagi melewati sepi sendirian. [UPLOAD SETIAP MALAM MINGGU]