Langsung satu.

48 10 4
                                    

P → FOSFOR 😭🙏.

ASSALAMUALAIKUM
HAI TEMAN-TEMAN APA KABAR, KANGEN AKU GAKS?

AKU BALIK NIEH BAWA CERITA BARU, YANG PASTINYA INI CERITA LEBIH FREAK SIH😭🙏.

MAAF CERITA YANG KEMARIN GAK DI LANJUT LAGII, SOALNYA..

...

..

.........

AKU LUPA ALURNYA 😭😭🙏.

SO, INI CERITA AKU YANG BARU, DAN KALIAN HARUS BACA CERITA INI😎.

.
---------
.

Dari arah selatan terlihat seorang pria tengah berjalan dengan gagahnya, beliau membawa buku-buku pemateri dan buku absen di sebelah kiri tak lupa ia juga menggunakan waist bag yang juga ia pakai di bahu sebelah kiri.

Sapaan demi sapaan ia dapatkan dari para siswa siswi nya, beliau bukan tipe orang sombong atau malas untuk bertegur sapa melainkan beliau begitu ramah dengan siapapun tidak memandang derajat dan kasta orang lain.

Namun, kesabarannya setipis tisu. mudah marah dan emosi, omongan kasar dan ceplas-ceplos sudah menjadi makanan sehari-hari baginya begitupun dengan murid yang diajar olehnya, sudah biasa toh itu juga hanya candaan gak banyak dari mereka yang baperan dan menganggap omongan sampah itu sebagai ejekan, memang sifat beliau ini sangat diluar galaksi.

Beliau adalah Jeano Armando. Pria yang kerap di panggil jean adalah pria dengan sejuta pesona yang mampu membuat penghuni sekolah banyak yang mengaguminya. tidak usah di jelaskan ya, pokoknya mah si bapak ini bukan om-om pedo.

Dari arah berlawanan terlihat gadis cantik berambut sebahu, postur tubuh yang bagus, namun tinggi badannya hanya 159cm baginya itu tinggi namun mengapa ia terlihat pendek diantara teman-temannya. bola mata berwarna coklat, bibir mungil, dan suara merdu.

Gadis itu bernama Berilia Veronica, gadis yang cerewet, periang dan sangat manja pada sahabat-sahabatnya, dia itu lucu tapi sulit di gapai.

"Orang kaya mati orang miskin mati, orang gue gak suka udang" Ia mendumel sejak tadi, ia tidak habis pikir ia memesan nasi goreng tanpa udang tapi kenapa ini malah ada udangnya yang, "Segede jahe lagi anjing".

Seorang pria terkekeh melihat raut kesal siswi nya itu.

lucu banget bocah batinnya.

Tanpa ia sadari mereka sudah sangat dekat dan hampir bertubrukan. "Kalo jalan itu liat depan bukannya ngoceh sambil liatin makanannya" ucap pria itu tiba-tiba.

Lia mendongakkan kepalanya melihat siapa yang ada di depannya. "Ehh bapak Jean sayang, maaf ya pak. ini saya lagi kesel" ujarnya.

"Saya gak nanya".

"Bodo sih, just inpo aja".

"Okee nice info kalo gitu" pak Jean mengacungkan jempolnya di depan wajah cantik milik gadis didepannya. "Kenapa sama nasi goreng kamu?" tanyanya.

"Oh ini, saya gak suka pak ada udangnya segede jahe. oh iya bapak mau nasi goreng ini gak pak?"

"Kalo itu kamu kasihin ke saya, kamu makan apa lia?"

"Ya gak saya makan. ini saya mau balik ke kantin bapak, daripada mubazir mending bapak makan aja. tapi kalo bapak gak mau juga gak papa" jelas lia.

"Yaudah buat saya aja, berapa ini biar saya bayar" beliau membuka waist bag nya hendak mengambil dompet.

"Waduh, gratis buat bapak mah euy"

"Enggak, berapa biar saya bayar"

"Stop pak, saya hak jualan ini buat bapak aja" tolak lia, toh ia juga masih punya uang buat beli nasi goreng.

"Serius?" tanya pak Jean

"Ciuss, duariuss" Lia mengangkat dua jarinya di depan muka. "Eh bapak gak alergi udang kan ya?" tanyanya wanti-wanti kan kalo alergi kan berabe ya.

"Enggak, aman kamu gak usah takut".

"OKEYYY, ini untuk bapak. selamat makan bapak, kalo gitu saya mau beli nasgor lagi"

"Okee, terimakasih ya".

"Sama-sama". Setelah selesai berucap gadis itu mulai melangkahkan kakinya untuk menjauh dari pria bertubuh tegap dan gagah itu, lambat laun punggung mungil lia sudah mulai mengecil dan hampir tak terlihat.

Jeano menggeleng-gelengkan kepalanya sembari terkekeh geli, ia menundukkan kepalanya melihat sekotak nasi goreng dengan udang di pinggirannya.

"Dasar murid gak jelas, udang enak gini masak gak suka". gumamnya.

Tanpa basa-basi ia juga ikut meninggalkan tempat itu dan berjalan menuju ke arah ruangannya untuk menyantap nasi goreng gratisannya, eh.. bukan gratisan kan ya? kan di kasi.


🤟🤟🤟🤟🤟

"WOY, BALIKIN MONYET!!". Teriakan melengking dari seorang laki-laki tinggi, putih dan bertubuh bagus itu menggelegar memenuhi seisi kelas.

"NGAPAIN TERIAK-TERIAK PLEASE". Tak mau kalah, berilia atau lia pun juga ikut berteriak menanggapi teriakan laki-laki itu.

"Barang keramat gue njing" serunya.

"Apaan njing?" tanya liaa.

Dengan reflek ia menabok wajah liaa ke arah kiri, "Cewek kasar banget"

"Cot! lo juga kasar ya brill". ia mengacungkan jari tengahnya di hadapan gabrill, Gabril Sadewantara. Cowok setengah waras yang sifatnya gak jauh beda sama Lia, cowok itu memiliki wajah yang tampan, hidung mancung, kulit coklat sawo matang, dan berbadan tegap berisi.

"Ya maap".

Setelahnya hanya keheningannya yang terjadi, semuanya tengah sibuk bermain ponsel masing-masing. hingga tak terasa guru pelajaran terakhir sudah mulai memasuki kelas mereka.

✿✿✿✿✿✿

BAGAIMANA CAKAP-CAKAP ANDA, TENTANG PART PERTAMA DI CERITA BARU SAYA?

YU KETIK YU KRITIK DAN SARANNYA BIAR AKU BISA PERBAIKIN LAGI. AWWW💘.

JANGAN LUPA VOTE YAAA, KALO BOLEH FOLLOW SEKALIAN SIH MWEHEHE💐💐💘💘

NEXT? →

14-05-23

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MR! PPKn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang