teman

17 1 0
                                    

"Kamu ayeshaa sama David al kaff"
"Apa,Sama David??? " gumam ayesha
Sambilan meletakkan tasnya di tempat duduk barunya itu, dan tempat duduk barunya ayesha itu di deretan paling terakhir,
"Wihh asik nih bisa tidur" kata ayesha dengan nada pelan pada dirinya.

Yang ternyata di dengar oleh al kaff

"Pftttt, hahahahh, ku pikir kamu anaknya rajin banget"

"Kok bisa kamu pikir kalau aku itu rajin?, soalnya semuanya itu udah tau kalau akuu malas,"

"Karena waktu liat wajah kamu yang polos dan manis ini aku langsung tau kamu anaknya baik"
Kata al kaff dengan tangan di dagunnya sambilan menatap wajahku.

"Situasi apa ini woyyy, kok dia liatin muka akuuu gini, kan baru jumpa,tapi kalau di liat" ganteng sihh,,,
Dihh apa nih kok malah mikir dia ganteng sih"celocos ayesha dalam hati.
Dan situasi yang ga jelas ini dipecahkan oleh suara bu Nur.

"Jadi pelajaran hari ini"

Suara bu guru yang agak samar itu memberhentikan suasana ribut di dalam kelas.

"Tuh, bu Nur nya aja yang diliatin"
Jawabku sok cuek.

"Tapi aku ga punya buku nih"kata al kaff

"Iya kita bagi dua"sahutku

Selama pelajaran kami hanya menyimak,
Dan bisa di hitung hampir tak berbicara.

Kringg"
Bel berbunyi menandakan waktu istirahat.

Dan aku memilih untuk pergi ke masjid yang ada di samping sekolah untuk melakukan shalat dhuha,
Kalau di sekolah, aku dan umay tak terlalu dekat dia mempunyai temannya sendiri dan kalau di sekolah aku lebih sering menghabiskan waktu ku bersama asqa, intan, dan Kayla diantara kami semua;
-Asqa yang paling baik dan perhatian
-intan yang paling gila
- dan Kayla yang paling polos diantara semuanya.

Walaupun dipesantren ayesha adalah anak yang lumayan taat, bisa diandalkan dan pintar.

Tapi di sekolah kenyataannya ayesha sangat sangat berbeda
Ayesha hanya melakukan hal yang dia suka saat disekolah, kadang tidur dikelas, bolos pelajaran dan hal nakal yang lain. Dan mereka ngelakuinnya itu sama sama, emang kompak banget kalau buat bandel, haha dasar mereka

Bisa dibilang mereka satu geng, jadi tak heran kalau hampir satu sekolah kenal mereka, walaupun begitu, mereka sangat mendukung ayeshaa yang tinggal di pesantren, kadang-kadang mereka juga menjenguk ayesha dan membawa makanan kepada ayesha yang dipesantren.

Yaa begitulah 4 sekawan ini

          Dan aku pun berjalan ke masjid
di pinggiran jalan ramai orang yang berjualan, mencari nafkah menghidupi keluarga mereka,hiruk piruk kota terlihat dari penghujung jalan, para pengendara yang sedang berhenti di jalanan karena sang lampu yang mengeluarkan warna merahnya dan kegaduhan para anak anak SD yang berteriak "beli" kepada penjual,

        Betapa besar dan indahnya masjid ini,setelah berwudhu aku pun masuk kedalam masjid, tempat yang dapat membuat hati kita tenang, nyaman, dan disini aku selalu melepas pikiran yang sudah menumpuk di kepalaku, dan tetiba ada sekelebat angin yang membuka tirai pembatas mesjid
Dan aku terkejut,,,
melihat al kaff sedang melakukan shalat dhuha, gak heran sih karena alkaff berasal dari pesantren,
"sejuknya hatii waktu liat alkaff shalat.
Masya Allah, itu alkaff, udah ganteng, sholeh pula, tapi kenapa ya waktu perkenalan dia terlihat sombong,"
"Astagfirullah ayesha jangan malah mikirin cowok dosaaa dosaa"

Ayesha menghapus pikirannya tentang al kaff, dan memakai mukena bunga bunga yang tersedia di dalam masjid itu.

"Allahu akbar"

Ayesha mengangkat tangannya,menandakan dia sedang takbiratul ihram,ayesha pun melakukan shalat dhuha nya,

Sementara itu..
Al kaff yang sudah siap berdoa,ingin  kembali ke sekolah untuk mengisi perutnya
dan...
saat al kaff membalikkan badannya, dia terkejut saat melihat ayesha yang sedang shalat dhuha,
Seketika al kaff tersenyum, karena baru saja mendapati gadis yang sebangku dengannya ternyata memiliki beberapa kesamaan dengannya
"Manis, baik, sholeha pula" gumam al kaff sambil tersenyum.

Hampir satu sekolah sedang membicarakan al kaff karena ketampanannya, tapi al kaff tak mempedulikan mereka dengan sikap cuek yang ada padanya,
Al kaff adalah anak yang tampan dan juga sangat cool, tapi entah kenapa sikap al kaff 180 derajat berbeda dengan ayesha.
Saat al kaff berjalan dia diberhentikan oleh intan, dan Kayla, teman sekelasnya alkaff, bahkan al kaff hampir tidak tahu keberadaan mereka,padahal bisa di bilang mereka adalah anak paling cantik di sekolah.

Intan:al kaff kita kan belom kenalan, kenalin ya namaku intan.
Sambil menjulurkan hp miliknya menandakan dia meminta nomor WA alkaff

Kayla:kalau aku Kayla, salam kenal ya al.

Ya, gue alkaff, kayaknya lo ga perlu sih sampe minta nomor wa,jawab al kaff dengan cueknya
dan al kaff meninggalkan mereka berdua begitu saja.

Dan ayesha yang baru melihat kejadian itu merasa bingung,
"Kok al kaff cuek banget ya, kayak kulkas 8 pintu padahal intan dan Kayla itu anaknya... Oke banget lho, pake lo gue lagi, sungguh tak bisa tertebak kau alkaff"
Gumam ayesha dalam hati.

"Apaan tuh si alkaff sok cuek banget" ,masih anak baru juga, kata intan.
Kemudian intan melihat ayesha dan memanggilnya

Intan:"Nah itu ayesha tuh, aayyy kamu habis darimana?"

"Aahh biasa lahh, hehe, kalian udah makan belom? Lapar nih!"

Kayla:gass bakso mang udin, eh tunggu² asqa dimana?

Intan:kata asqa dia ga laper jadi ga ikutan.

Sambil ngerangkul bahu mereka, kami pun pergi ke bakso mang udin bersama, dan tertawa bersama dengan cerita lucu yang kami punya.

           Tuan al kaff yang sedang duduk di bangku baru miliknya,dihampiri oleh dua orang anak laki" dari lokalnya itu,
Yang satu bernama dion si pak ketua kelas, yang ganteng baik dan juga rusuhnya bukan main.
Dan yang satu lagi farhan yang paling banyak ngomong dan yang paling kocak

"Hai gue dion, ketua kelas yang paling ganteng, lu bakalan nyesel kalau ga mau temenan ama gue" ujar dion sambil menepuk bahu al kaff.

"Heleh dion, ga usah ngomong ganteng deh kalau lo aja masih belum punya crush, liat gue mas farhan yang ga pernah membangga-banggakan kegantengan aja udah punya Kayla, (mana ya bidadari guee). Kata farhan sambilan celingak celinguk mencari Kayla ....

"Hahah jadi kalian kemari mau pamer kegantengan atau mau temenan niihh, dasar"
"Hahahhhah, iya yaa"
Perkataan al kaff yang disambut tawa receh mereka.
Dan yaa, mereka udah akrab aja semenjak hari itu.



ketika hati, terlalu mudah memberiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang