Seoul, 2013.
Malam ini, Aku sedang berada di kamar ku mengerjakan pekerjaan rumah. Sudah sekitar 5 jam lamanya.
kretek!
"Argh!, Kurasa punggung ku patah."
Aku meregangkan otot-otot tubuh ku sambil melihat jam dinding.
Pukul 23.37 KST
Aku berjalan menuju dapur untuk mengambil air, Dan setelah aku ingin kembali ke kamar ku, Sayup sayup terdengar suara isakan yang membuat langkah ku terhenti. Sepertinya berasal dari kamar adik ku.
tok tok tok!
Tidak ada jawaban.
tok tok tok!
Masih tidak ada jawaban.
"Donghyuck-aa.."
"Kau dengar aku?"
Karna lama menunggu jawaban Donghyuck, aku mencoba membuka pintu kamar nya siapa tau tidak dikunci.
ceklek!
Ternyata benar. Tidak dikunci.
Aku masuk kedalam kamar Donghyuck. Terlihat Donghyuck sedang bersandar di headboard sambil memeluk lutut nya dan masih terisak.
"Donghyuck-aa.."
Donghyuck menoleh ke arah ku dengan wajah nya yang memerah dan mata yang sembab.
"Ada apa?". Tanya ku, Sambil meletakkan gelas air yang aku bawa tadi di atas nakas.
"Kau mimpi buruk lagi?".
Donghyuck mengangguk pelan. Iya, Donghyuck akhir akhir ini sering bermimpi buruk. Dan tak tau kenapa mimpi buruk itu selalu datang di saat malam hari. Tengah malam lebih tepatnya. Aku sering mendengar Donghyuck menangis ketika dia mengalami mimpi buruk. Aku merasa kasihan dia tidak bisa tidur dengan nyenyak.
"Hyung.." Panggil Donghyuck dengan suara yang nyaris hilang.
"hm?"
"H-hyung tidak akan- meninggalkan ku, kan?".
Aku sempat terdiam dengan pertanyaan Donghyuck. Apa maksudnya? Meninggal kan? Apakah dia bermimpi aku-
"Apa maksudmu?" Aku terkekeh mendengar pertanyaan Donghyuck.
"Tidak. Hyung tidak akan meninggalkan mu." Jawabku sambil tersenyum tipis.
"Kau berjanji?". Tanya Donghyuck yang membuat ku terdiam dua kali.
"Kau ini kenapa? Kenapa menanyakan hal seperti itu?"
"A-aku, Bermimpi K-kau- ". Aku mengerutkan kening saat Donghyuck menggantungkan kalimat nya.
"Aku apa?"
"K-kau.. Meninggal dunia.."
Jawaban Donghyuck membuatku diam seribu bahasa. Dugaan ku benar. Donghyuck pasti bermimpi aku meninggal dunia.
"Aku takut, Hyung meninggalkan ku.." Kata Donghyuck dengan sedikit terisak. Dan dengan tiba tiba Donghyuck meringkuh tubuhku dengan bahu naik turun. Dia menangis. Lalu tanpa menunggu lama aku balas pelukannya sesekali mengusap punggung kecil Donghyuck dan mencium pucuk kepala nya.
"Sudah sudah, itu hanya mimpi. Hyung berjanji tidak akan meninggalkan mu. Hyung janji." Aku berkata begitu dengan mudah seolah aku tidak tau apakah aku bisa menepati nya. Semoga saja. aku bisa menepati nya. Setelah aku melepaskan pelukan Donghyuck, tiba tiba
tes!
Aku terkejut. Donghyuck tiba tiba mimisan.
"DONGHYUCK!!"
"KAU MIMISAN!"
Donghyuck sebenarnya tidak terkejut saat ada darah yang menetes dari lubang hidung nya. Itu sudah biasa bagi dirinya. Tapi aku selalu terkejut saat melihat Donghyuck mimisan. Aku cemas.
"Donghyuck, Lakukan Pertolongan pertama."
Tanpa menunggu lama, Donghyuck melakukan apa yang aku katakan. Ya. Aku sudah mengajarinya tentang pertolongan pertama saat dia mengalami mimisan.
"Ini. Minum dulu." Aku memberikan Donghyuck segelas air putih hangat yang aku ambil dari dapur tadi.
"Kau harus banyak istirahat, Donghyuck."
"Tapi aku tidak terlalu melakukan banyak hal." Jawab Donghyuck.
"Iya, Walaupun itu kau tetap harus banyak istirahat, Arraseo?"
Donghyuck hanya mengangguk pelan.
"Kalau begitu kau harus tidur. Lihat, sudah pukul berapa ini? Kau besok harus sekolah." Ucapku sambil tersenyum tipis.
"Hyung, Maukah kau menemani aku tidur? Aku takut mimpi buruk lagi.."
"Baiklah, Tapi kau harus berjanji kau akan tidur!". Aku berbicara begitu karena Donghyuck sering tidak tidur lagi setelah mengalami mimpi buruk. Katanya ia takut jika mimpi itu kembali lagi.
Aku berbaring di samping tubuh kecil Donghyuck, Sesekali mengelus surai rambut nya agar dia cepat tidur. Dan yang benar saja, Donghyuck sudah tertidur. Ternyata tidak terlalu susah menidurkan nya.
"Cepat sembuh, Donghyuck."
•To Be Continued•
HALO, KITA BERTEMU LAGI.
Maaf kalau ceritanya singkat, Otakku cuman bisa sampai sini aja, huhu..
And, Sorry kalau kalian kurang suka sama ceritanya nya. Aku bakal bikin cerita nya se seru mungkin!.
Oke, sampai disini saja. jangan lupa untuk vote and komen nya yaa!!
See you!!
© hcncnh
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST WORDS [ LEE HAECHAN ]
Teen FictionPernahkah kalian merasa bahwa mengapa Takdir begitu kejam? Atau, Pernahkah kalian menyalahkan Tuhan dan Takdir? Berhentilah menyalahkan Tuhan dan Takdir, Mungkin yang kalian pikir itu baik belum tentu itu yang terbaik. © hcncnh.