45

489 108 46
                                    

"KENAPA ROSIE BISA BERSAMA DENGAN TAEHYUNG?" Amuk Jungkook pada Baekhyun melalui sambungan telepon. "JANGAN BANYAK ALASAN, BAEK! KAU SUDAH BILANG PADAKU AKAN MENGURUS ROSIE!" Memencet klakson beberapa kali, memberi sinyal pada kendaraan di depannya untuk tidak menghalangi jalan. "KAU HANYA PUNYA DUA PILIHAN, NIKAHI ROSIE SECEPATNYA ATAU AKU AKAN MELENYAPKANNYA!"

Begitu sambungan telepon terputus, Jungkook melemparkan earpods yang terpasang di telinga. Pria bermanik legam itu tak henti-hentinya mengumpat dan menyumpahi Taehyung.

Benar, alasan kemurkaan Jungkook barusan adalah Taehyung. Saat manik legam pria yang memacu kencang kendaraannya itu menangkap seringai Taehyung, dia merasakan ketakutan yang amat sangat tiba-tiba merayapi dirinya. Dia tahu ada satu atau mungkin dua cela dalam skenario matang yang disusunnya bersama Baekhyun dan Lisa.

Akan tetapi, yang membuat Jungkook bingung adalah sikap Taehyung. Pria bermanik jade itu tampak tenang meski keluarga Park telah memintanya untuk menceraikan Rosie. Sedangkan yang Jungkook tahu, Taehyung sangat mencintai Rosie, jadi tidak mungkin pria yang lebih tua darinya itu akan bersikap tenang sementara wanita yang dicintainya akan dinikahi pria lain.

"Apa yang sedang kau rencanakan, Taehyung?" Monolog Jungkook. "Aku tahu kau bukan pria bodoh, dan kau tidak mungkin tinggal diam untuk masalah ini." Dia mencoba menerka. "Kalau hanya sekedar melakukan tes DNA, itu tidak ada hubungannya denganku dan posisiku masih aman, tapi seringai itu ..." Kembali mengingat seringai Taehyung. "Itu seringai yang sama seperti saat di bandara."

Mengingat seringai itu, membuat Jungkook menelan ludah dengan susah payah. Dia masih ingat saat Taehyung menunjukan seringainya tepat sebelum jadwal penerbangannya ke Inggris, dan pria ravenette itu benar-benar membuktikan ucapannya dikemudian hari.

"Fuck! Ini membuatku gila! Aku butuh Tzuyu dan Lisa," gumamnya sembari tangan memutar kemudi untuk berbelok menuju kediaman Lisa.



Undeniable Love



"Dia benar-benar cantik. Pantas saja Taehyung menyukainya." Manik Rosie tak henti menatap Tzuyu dan Taehyung yang sedang membicarakan urusan mereka di ruang tengah. "Mereka sangat serasi. Seharusnya tadi aku tidak ikut. Menyebalkan!" gerutu Rosie sambil memutar spaghetti dalam piring dengan garpu.

Hoseok yang menyaksikan itu mengernyit. "Ada apa, Rosie? Kau tidak suka makanannya?"

"Hah? T-tidak, Oppa, bukan begitu, makanannya enak hanya saja perutku agak mual," jawab Rosie berbohong.

Beruntung selama kehamilan, Rosie tidak mengalami morning sickness. Sebab jika dia sampai mengalaminya, mungkin Taehyung akan sangat kesulitan untuk menjaga Rosie.

"Kau mual? Apa rasanya terlalu pedas atau creamy? Ya ampun, kenapa aku bisa lupa kalau kau sedang hamil?" Hoseok panik. "Air putih! Benar, air putih! Aku akan mengambilkanmu air putih."

Rosie terkekeh melihat kepanikan Hoseok. "Tidak perlu, Oppa. Airnya ada di sini." Dia mengangkat gelas, menunjukan pada Hoseok lalu meminum isinya.

"Ahh, benar!" Hoseok turut minum dan kembali menyuapkan spaghetti ke dalam mulut. "Kenapa mereka lama sekali?" gumamnya sembari melirik Taehyung dan Tzuyu.

Rosie yang mendengar itu turut mengekor ke arah manik Hoseok berlabuh. Dan tepat di saat itulah dia membeku.

Adegan yang direkam netra Rosie membuatnya merasakan sesuatu yang aneh hingga menyengat dada, dan terasa sesak. Bulir kristal pun jatuh di pipi begitu ia memalingkan wajah, tak sanggup melihat senyum lembut Tzuyu saat menerima liontin dari Taehyung.

UNDENIABLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang