chapter 2

1K 66 3
                                        

Halo gays kembali lagi dengan ceritanya Vegas family

POV:Vegas
-
-
-

Hari sudah malam jam menunjukkan pukul 00:30 dan aku masih di kantor karena aku belum menyelesaikan pekerjaan ku, aku cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan ku untuk pulang, karena aku sudah merindukan kekasih ku Pete dan pria kecil ku Venice.

Ketika aku sedang mengerjakan dokumen-dokumen, handphone ku berdering ternyata Pete.

[Halo, Vegas.]

"Halo."

[Sudah larut malam, Kamu Mash belum pulang juga, apakah pekerjaan di kantor membuatmu begitu lupa untuk pulang? Kan bisa besok lagi di selesaikan nya.]. Dengan nada manja, dan kesal Pete.

Aku yang tersenyum tipis "baik Pete aku akan segera pulang, tunggu aku di rumah, aku sangat butuh berolahraga untuk menyegarkan tubuh ku ini." Sambil menggoda pete.

[Kali ini tidak bisa karena Venice tidur bersama kita.] Saut Pete

"Kenpa anak kecil itu selalu mengacaukan segalanya." Dengan nada sedikit kesal.

[Vegasss, ini juga karna mu karena kamu blm saja pulang, dan dia mencari kamu, menunggu mu di kamar sampai dia tertidur pulas.]

"Baiklah Pete, Aku akan segera pulang."

[Baiklah cepat lah kembali Aku mencintai mu Vegas.] Dengan suara yang begitu lembut dengan penuh cinta dan kasih sayang.

"Aku juga mencintaimu Pete." Sambil mematikan telpon

Beberapa menit aku menyelesaikan pekerjaan ku dan aku bergegas untuk segera pulang dan bertemu Pete dan Venice.

Setelah sampai di rumah, aku mendengar suara musik yang begitu berisik, benar sekali Macau selalu saja membuat rumah ini seperti bar. Kemudian aku menghampiri nya dan Chay,Rin dan Rian mereka semua berhenti bermain alat musik setelah mereka melihat ku.

"Selamat malam phi Vegas." Salam Chay, Rin dan juga Rian

"Selamat malam." Membalas salam

"oh, Rian sejak kapan kamu kembali ke Thailand?." Tanya ku kepada Rian.

"Tadi phi sekitar jam 7 pagi." Saut Rian

"Apakah kamu akan menetap di Thailand?." Tanyaku kembali sambil memasukkan tangan ku ke dalam kantong celana.

"Sepertinya begitu phi karena pekerjaan papa ku sudah selesai di Amerika."

Aku yang mengangguk kan kepalaku dan melihat ke arah jam dinding.

"Ini sudah malam, apa kalian tidak melihat sudah jam berapa sekarang?." Sambil menunjuk jam yang ada di dinding.

Jam menunjukkan pukul 02:00 ini sudah malam sekali dan mereka masih saja memainkan alat-alat musik, dan aku bertanya-tanya kenpa Pete tidak memarahi mereka berempat? Aku meninggalkan keempat remaja itu.

Aku berjalan menuju kamar ku dan Pete, setelah aku membuka pintu kamarku, aku melihat Pete dan Venice ternyata sudah tertidur pulas, dan aku menghampiri mereka, aku mengusap-usap kepala Pete dan Venice dan kemudian aku mencium kening pete dan pipi Venice.

"Selamat malam, mimpi yang indah." Ucapku kepada Pete dan Venice.

Kemudian aku membuka baju dan pergi ke kamar mandi, untuk membersihkan badan ku.
Setelah aku selesai mandi, aku di rumah hanya memakai celana panjang polos dan kaos favorit ku black and white.
Dan aku mulai naik ke atas ranjang dan mulai tertidur dengan membalikan badan ku hingga berhadapan dengan wajah Pete dan Venice, dan aku mulai tertidur.

*********

Di pagi hari Seperti biasa Pete selalu bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan untuk Vegas dan Venice, hari ini Macau pergi subuh tadi, karena dia ada konser di luar kota.

Pria kecil yang imut dan menggemaskan itu turun dengan pakaian berantakan, baju tidak di masukan, dan kera baju yang belum di rapihkan.

"Sayang, kenpa baju kamu begitu berantakan hemm." Pete yang sambil merapikan bajunya Venice.

Dan pria dewasa yang gagah dan tampan, turun dari tangga, dengan pakaian yang sudah rapih dan wangi, berjalan menuju Pete dengan tangan yang di masukan ke dalam kantong celana itu sangat terlihat tampan.

Setelah Vegas menuju meja makan, tentu saja di situh hanya ada Vegas, Pete, dan juga Venice.

"Pete, kemna Macau kenapa dia tidak turun untuk sarapan?." Tanya Vegas kepada Pete

"Ouhh, Macau pergi ke luar kota untuk acara band nya vegas." Menjawab pertanyaan Vegas yang sambil menyuapkan Venice.

"Ko dia tidak memberitahuku?." Dengan nada yang sedikit kesal.

"Dia mau memberitahu mu, tetapi kamu saat itu sedang tidur Macau tau kamu pasti kecapean karna semalam pulang begitu sangat larut, dan dia tidak mau menganggu mu, maka dari itu dia tidak membangun kan mu." Saut Pete

Vegas yang mendengar itu langsung melanjutkan makan dan hanya merespon perkataan Pete hanya dengan menganggukkan kepala, Pete yang melihat itu merasa kesal dan mengguram

"Hanya itu jawabanmu aku memberitahu nya, dia hanya merespon dengan menganggukkan kepala, lihat saja Vegas nanti malam tidak ada jatah." Dengan nada kecil, karena Pete takut Venice mendengar nya, dan Vegas hanya tertawa kecil saja.

Berada di halaman depan rumah, Vegas yang menunggu bodyguard nya mengambil mobil, dan akan segera berangkat ke kantor keluarga utama, karena Vegas ada meeting dengan kinn.

"Pete aku seperti nya akan pulang larut malam lagi, jadi jangan menunggu ku." Memberi tahu Pete, sambil mencium kening pete.

"Baiklah." Dengan tersenyum lebar dan manis

Venice yang melihat itu langsung mengerutkan bibirnya.

"Daddy, kenpa hanya papa yang Daddy cium?, Kenpa Akau tidak." Dengan merenggek inggin di cium Vegas, itu sangat lucu dan menggemaskan.

Vegas yang melihat Venice ngambek langsung menggendong Venice dan mencium pipi kiri dan kanan.

"Anak Daddy yang tampan ini yang rajin ya sekolah nya, dan jangan nakal di sekolah oke." Sambil mencubit hidung Venice dan mencium pipi yang kecil itu.

"Baik Daddy aku sayang daddy." Dengan memberi hormat dan mencium pipi Vegas

Vegas menurunkan Venice dan segera masuk ke dalam mobil dan berangkat.
Dengan di iringi mobil yang kedua Venice dan Pete masuk ke dalam mobil dan bersiap menuju tempat sekolah Venice.

Sampai di sekolah Venice, Pete dan Venice turun dari mobil dan Pete mencium pipi kanan Venice sambil mengusap ubun-ubun Venice.

"Sekolah yang baik yah sayang, inggat kata Daddy jangan nakal, dan nurut Sam guru oke."

"Oke papa."

Venice pun berlari kecil masuk ke dalam sekolah,Pete merasa senang melihat pria kecilnya sudah dewasa,tidak terasa Pete yang membesarkan Venice dari bayi hingga dia sudah sebesar ini.

Tetapi Pete selalu khawatir jika suatu saat ibu tiri Vegas akan bertemu dengan Venice dan membawanya pergi ke Australia itu akan membuat Pete tidak menyangka akan kehilangan Venice yang sudah di anggap seperti anak kandungnya sendiri.








BERSAMBUNG..........

Will be back in the next story

Vegas Family | End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang