BALI 29 Agustus 2023Suasana kota Bali benar-benar indah, Venice benar-benar bersenang-senang di Bali berlibur di Bali adalah impiannya, Vegas, Pete, Macau dan juga Venice begitu juga bodyguard dan asisten rumah tangganya pan, pam, Amina dan an.
Mengelilingi kota Bali melihat-lihat rumah di Bali tak lupa Vegas membawa kamera kesayangannya dia pun memotret pemandangan di Bali, mereka pun melihat-lihat tradisi bali, dan makanan yang ada di Bali.
Saat sudah memesan kamar di hotel yang tak jauh dengan pantai, mereka semua pun makan malam bersama di lestoran mewah yang pelayanannya benar-benar sangat bagus, Venice tak henti tersenyum betapa bahagianya dirinya saat berada di Bali, saat melihat Pete di sampingnya senyuman itu pun berubah menjadi kesedihan.
Menatap wajah Pete yang tengah tertawa sambil memakan sebuah babi guling, apakah ini terakhir kalinya bagi Venice untuk menatap wajah Pete, senyuman indah Pete, tawa Pete dan posesifnya Pete terhadap Venice.
"Tuan muda." An yang memegang pundak Venice.
"Iya bi." Dengan melihat kearah an.
"Bersenang-senang lah, jangan anda sia-siakan kebahagiaan ini." Venice pun langsung mengerti apa yang di katakan oleh an, dia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, melanjutkan makannya tanpa merasa sedih.
Selesai makan malam, mereka pun kembali ke kamarnya masing-masing, Pete yang berdiri di balkon melihat pemandangan kota Bali.
Indonesia ini pertama kalinya Pete menginjakkan kakinya di Indonesia ternyata Indonesia benar-benar sangat Indah, dia pun tersenyum saat menghirup udara segar di Indonesia.
Vegas pun berjalan menghampiri Pete dan memeluk tubuhnya dari belakang dia pun mencium pundak Pete dan menaruhkan janggutnya di pundak Pete. "what are you thinking about?." Tanya Vegas.
"Venice." Jawab Pete membuat Vegas membangkitkan kepalanya dan berdiri di samping Pete.
"Why?." Melihat kearah Pete.
"Aku hanya belum siap dengan kepergiannya."
"Pete, Jangan pikirkan Venice dia sudah besar usianya saja sudah mau meranjak 17 tahun, biarkan dia bebas dengan dunianya sendiri Pete, Let him be happy with his own will without any prohibition from you, Masih ada viggo." Lanjut Vegas dengan tatapan ke depan sambil mengisap rokok.
"Tapi... apakah dia benar-benar bisa melakukannya sendiri?." Jawab Pete.
"Bagaimana dia akan menyiapkan pakaiannya, menyiapkan sarapan paginya, apakah dia disana baik-baik saja, aku.....aku...." Vegas pun langsung memegang pipi Pete dengan kedua tangannya.
"Pete...Relax you have to calm down, throw away those negative thoughts." Menatap wajah Pete dengan keyakinan.
Pete pun langsung memeluk tubuh Vegas dan menangis di dada Vegas. "Jangan pikirkan itu Pete hari ini kita
Sedang bersenang-senang bagaimana jika Venice tahu kalau kamu bersedih seperti ini dia akan kecewa.""Apakah aku salah mengkhawatirkan anakku Vegas?."
"Pete, semua orang pasti mengkhawatirkan anaknya, begitu juga aku tetapi aku sadar Pete tidak semua anak akan menjadi seorang anak kecil dia akan tumbuh menjadi seorang remaja yang bertanggung jawab."
Apa yang dikatakan oleh Vegas itu benar tidak semua anak akan terus menjadi seorang anak kecil dia akan tetap tumbuh menjadi seorang anak yang bertanggung jawab, Pete pun mengerti dan mulai mengikhlaskan kepergian Venice.
Walau didalam hatinya berkata lain, perlahan-lahan pete akan sadar dan mengikhlaskan kepergian Venice untuk mengejar cita-citanya.
Hari sudah pagi jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi Vegas dan Pete pun mulai bersiap-siap untuk berangkat ke Thailand karena mereka akan menyiapkan keperluan Venice di Prancis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vegas Family | End✔️
De Todo"hidup bersamamu tidak membuatku sakit Pete, hanya saja aku yang tidak bersyukur memilikimu."_vegas "Apakah aku adalah anak yang tidak di inginkan di dunia ini?."_venice "Bersamamu memang menyakitkan, tetapi tidak bersamamu itu lebih menyakitkan."_p...