Part 11: Berpisah Untuk Bertemu Yang Tepat

0 0 0
                                    

Keduanya memutuskan untuk meniti jalan masing-masing.
Saling berjanji bahwa esok akan berjumpa kembali, jadi satu.
Keduanya pun berbenah.
Yang sekaligus bertumbuh dengan menawan.
Disadari atau tidak, proses itu membuat keduanya saling... menjauh.

Bersebab kesibukan masing-masing.
Kegemaran yang tidak serupa.
Kawan-kawan baru, beragam.
Lingkungan bertumbuh yang berbeda.

Menjadikan keduanya semakin berjarak
Tanpa banyak berseteru.
Dua insan dengan impian masing-masing memilih untuk berakhir…

Tidak ada lagi ingin yang lebih.
Keduanya hanya saling….
Bercerita rencana-rencana.
Bercerita pencapaian-pencapaian.
Bercerita kegagalan-kegagalan.
Bercerita kebodohan-kebodohan.
Keduanya selesai.
Dengan tatapan teduh.
Ucap-ucapan bijak.
Juga, kelegaan hati tanpa ada luka yang berarti.

“Terimakasih sudah membiarkan aku terbang.”
“Aku pun demikian, terimakasih untuk kebesaran hatimu”
“Kita telah menemukan.”
“Iya. Hal yang tidak pernah ada dalam rencana kita sebelumnya.”
“Semoga selalu bahagia, ya. Jaga yang kamu miliki sekarang dengan penuh cinta. Ada kamu yang telah memenuhi ruang rahasianya.”
“Kamu juga, baik-baik, ya. Terbanglah lebih tinggi denganya.”

ISYARAT HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang