Happy reading, maap yak lama up nya
Males bat ngetik gw jujur 😔🙂•○♤♡◇♧○•
Mata jay terbuka perlahan. Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Jay bangun dan beranjak dari tempat tidurnya. Mengambil handuk dan pakaian ganti milik sunghoon untuk dirinya pakai.Kakinya berjalan malas malasan ke arah kamar mandi. Butuh 15 menit untuk jay selesai mandi.
15 menit kemudian....
Baby jay sudah segar, wangi bayi menguar di dalam ruangan tersebut, saat nya untuk mengisi eyut jayi....
Jay menuruni tangga, matanya yang besar bulat itu meneliti setiap ruangan. Mencari keberadaan sang suami. Pandangannya terfokus pada sesosok pria gagah tinggi dan tampan sedang terduduk dan kedua tangannya memegang koran.
Bibir jay langsung tersenyum lebar.... "Massss Hooonnnn" jay berteriak dan kepala sunghoon langsung tertoleh kepada bayi elangnya tersebut. Jay berlari menghampiri sunghoon.
"Don't run baby" sunghoon menatap khawatir jay yang sedang berlari kearahnya. Jay hanya tersenyum dengan memasang muka polos dan tanpa dosanya itu.
"Maasss...." panggil jay dengan senyuman yang merekah.
"Apa sayang...?" Seketika ekspresi muka jay berubah "jay laper ueueue, pen mam nasi goreng" sunghoon tersenyum gemas.
"Kamu laper...? give me 10 minutes, ok? Mas buatin nasi gorengnya"
"Ote mas sunghun hehehe"
Sunghoon berjalan ke arah dapur dan mulai memasak. Jarinya yang panjang dengan lihai memegang dan memotong bahan bahan untuk nasi goreng itu dengan gesit.
10 menit berlalu, bau harum nasi goreng tercium di indra penciuman jay. Dengan semangat jay langsung menuju dapur dan duduk manis di kursi meja makan.
Matanya berbinar saat sunghoon menghidangkan nasi goreng itu di hadapannya. "Uwahhh..." gumamnya sembari menatap binar sepiring nasi goreng yang masih mengebulkan asap tersebut.
"Habisin ya" jay mengangguk semangat. Satu sendok nasi goreng masuk ke dalam mulut jay. Jay bengong....
Serius...?
UENAK BANGET WOI NASI GOYENGNYA MAS SUAMI....!!!!!
"Adek... hei" sunghoon melambaikan tangannya di depan muka jay
"Mas..... kenapa enak banget, adek terharu karena mas bisa masak enak, hmm kapan kapan ajari jay untuk masak ya..." ucap jay sembari menatap lekat sunghoon.
Jay memang belum pandai memasak. Mungkin secara bertahap jay akan mempelajari semuanya. Mengingat ia telah menjadi istri.
Jay harus bisa menuntut dirinya untuk bisa dalam semua hal. Dan tentu saja yang tidak merepotkan orang lain.
"Iya... kalau mas punya waktu ya, mas akan ajarkan" jay kembali tersenyum dan menyuapkan lagi sesendok nasi goreng tersebut kedalam mulutnya.
Sunghoon terkekeh gemas. Lihatlah bayi elang ini yang sedang makan. Lucu sekali. Ingin rasanya sunghoon menerkamnya.
" mas ga mam...?" Jay mengalihkan pandangannya ke arah sang suami.
"Ga mas udah makan tadi, kamu habisin ya" jay mengangguk patuh dan tersenyum.
Skip selesai mam nya jay...
Jay kali ini sedang fokus dengan tugas kuliahnya. Ia juga tidak lupa bahwa ia masih menjadi mahasiswa dan ada tanggungan tugas yang belum jay kerjakan.
Kalo kalian tanya sunghoon kemana, mas bojo lagi kemarkas geis di suruh komandan. Auk dah tu lagi ngomongin apaan.
Alis dan dahi jay mengkerut saat ada beberapa pertanyaan yang kurang bisa ia pahami. Jemari lentiknya dengan lincah menekan tuts demi tuts laptopnya itu.
"Hufffff, kapan selesainnya coba ni tugas" monolognya. Ia lelah karena sedari tadi jawaban dari soal yang diberikan sang dosen tidak jay temukan.
Kalau saja beberapa hari besok jay tidak melaksanakan kuis, ia tak akan dengan repot seperti ini mengerjakan soal yang diberikan oleh dosen.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 2 siang. Cuaca saat ini sedang sedikit mendung. Suasana yang pas untuk tidur siang.
Jay menepikan sedikit barang barang yang memenuhi meja belajarnya. "Tidur dulu sebentar deh, 20 menit aja sepet banget ni mata, abis itu lanjut buat ngerjain tugas" matanya perlahan menutup.
3 menit kemudian jay terlelap, dengan posisi duduk tangan sebagai bantalan untuk kepalanya. Ia lebih memilih mengabaikan tugas tugasnya sebentar. Dan mengistirahatkan tubuh dan matanya yang sudah mulai lelah.
Matanya lelah dan pegal sedari 3 jam yang lalu menatap layar labtop dan barisan huruf huruf alfabet yang membuat otaknya pusing.
Hingga akhirnya hujan deras turun, membasahi bumi dan seisinya. Tidak ada petir dan angin hanya ada hujan yang deras.
Terdengar suara pintu terbuka. Kalian pasti sudah tau siapa... yap bapak sunghoon kita yang tercintah.... sunghoon udah pulang gais.
Kondisinya baju lumayan basah, sunghoon membuka baju nya yang sedikit basah itu dan menggantinya dengan baju yang kering.
Matanya melihat sang istri yang tertidur lelap di meja belajarnya. Dengan perlahan sunghoon mengangkat tubuh ramping istri mungilnya dan menaruhnya perlahan di atas ranjang.
Jay yang sedikit terusik menggeliat kecil, tak beberapa lama si bayi ini terlelap kembali. Sunghoon tersenyum gemas. Tangan sunghoon terangkat untuk menyingkirkan helaian poni jay yang sedikit menusuk mata cantik istrinya tersebut.
Sunghoon menyelimuti tubuh istrinya perlahan. Cuaca akhir akhir ini memang tidak menentu, kadang hujan, kadang panas, kadang berangin dan kadang juga mendung namun tidak hujan, saat ini memang bisa dipastikan udara akan terasa sedikit dingin. Dengan pelan sunghoon beranjak dari ranjang dan menuju meja belajar sang istri.
Tangan nya mengambil selembar kertas yang berisi tulisan rapi milik jay. "Capek nugas ternyata" gumam sunghoon sembari merapikan kertas dan buku jay yang berserakan di atas meja tersebut dan mematikan laptop jay.
Tak lupa juga ia menyimpan file yang bisa saja itu penting, setelah itu mematikannya, sunghoon menutup laptop jay dan menyimpanya dengan rapi di atas meja belajar milik jay.
Setelah semuanya rapi, sunghoon keluar kamar. Ia akan duduk di sofa ruang tamu saja sambil meminum kopi dan membaca koran.
Oh ya untuk yang di markas tadi, sunghoon hanya di beritau beberapa hal. Termasuk pelantikan anggota tentara baru yang akan di laksanakan 2 minggu lagi.
Sunghoon menidurkan badannya di sofa panjang. Tangannya masih memegang koran. Matanya terlihat sayu. Ia lelah, mengingat beberapa hari ini sunghoon tidak beristirahat dengan cukup.
Tak beberapa lama sunghoon ikut terlelap, membiarkan kertas koran itu terjatuh menutupi muka tampannya.
Sunghoon meninggalkan kopinya yang masih tersisa setengah gelas dan lebih memilih untuk menjelajah di alam bawah sadarnya.
Ya hari pertama menjadi suami dari istrinya yang manis itu tidak begitu berat. Biarkan mereka pergi berkunjung ke alam mimpi mereka masing masing.
Semoga kalian bahagia selalu.
See you next time
Babay
Jan lupa votmen juceyoo
Semoga suka ya..
Tunggu kelanjutan dari pasangan manis kita...
Thank you yang udah baca
Love you gais

KAMU SEDANG MEMBACA
Military [SungJay] ✔✔
Teen FictionTelah selesai direvisi - maaf ya kalo masih banyak typonya padahal udah direvisi semua Ternyata begini rasanya jadi istri dari seorang komandan tentara.... kkkk enak juga, ya walaupun sering di tinggal ngelatih dari berangkat pagi pulang malem, tapi...