Berkat Ruang Kelahiran Kembali agak Manis [END]

13-14

Bab 13 Luar Biasa

Setelah film, mereka keluar dengan kerumunan.

Xia Meng menyarankan agar lebih baik berbelanja di toko kehutanan terdekat.

Xue Mingyue dan Xia Xiao secara alami tidak akan keberatan.

Ketiganya berjalan dan mengobrol.

Xue Mingyue berbicara tentang plot film yang baru saja dia tonton, dan tiba-tiba mengubah topik pembicaraan dan berkata, "Putri, saya melihat kakak laki-laki Qin Wenwen sangat baik, dia memang seorang mahasiswa, dia berbeda dari orang biasa ketika dia pergi. di sana."

Xia Meng tahu rasa hormat dan kekaguman ibunya terhadap mahasiswa, bahkan jika mereka adalah orang biasa, mereka secara otomatis akan menaruh lingkaran di kepala mereka.

Tapi dia benar-benar tidak merasakan betapa luar biasanya penampilan Qin Mian.

Belum lagi semua pria tampan di masa depan yang dia lihat, tetapi hanya anggota keluarga lelaki tua yang memberinya surat kabar saudara laki-laki kedua hari itu di rumah sakit, mereka berdua berdiri bersama, dan indra penglihatan dari bunga merah dan daun hijau.

Namun, dia tidak tahu apakah ibu dan yang lainnya telah bertemu orang itu, dan dia tidak repot-repot menyebutkannya, dia hanya berkata, "Saya sepertinya tidak memiliki roh saudara laki-laki kedua saya."

Xia Xiao segera membusungkan dadanya dengan indah dan mengangkat dagunya sedikit: "Adik perempuanku memiliki penglihatan! Pahlawan melihat hal yang sama!" Dia merasa tidak senang ketika dia melihat Qin Mian untuk pertama kalinya, pikirnya, mungkin itu karena hubungan dengan kesan buruk tentang Qin Wenwen.

Xia Meng geli dengan penampilan Xia Xiao, menahan senyum, dan berkata dengan sungguh-sungguh: "Tentu saja, tidak masalah siapa saudara perempuannya!"

Xia Xiao tertawa lebih bahagia.

Xue Mingyue menepuk lengan Xia Xiao dan tertawa dan memarahi: "Lihat keindahannya, kamu tidak dapat menemukan Bei! Adik perempuanmu merasa baik tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, jika kamu berubah menjadi orang luar dan membiarkan orang lain berkata, jawabannya pasti akan berbeda. Apakah kamu percaya atau tidak?"

Xia Xiao sadar diri bahwa seorang siswa sekolah menengah pertama tidak dapat dibandingkan dengan seorang mahasiswa, dia menyembunyikan kesedihan di dalam hatinya: "Percayalah, apa yang tidak dipercaya."

Xia Meng menangkap kehilangan sekilas di wajah Xia Xiao, dan tidak bisa menahan perasaan kasihan pada saudara keduanya.

Dia percaya bahwa jika saudara laki-laki kedua pergi ke sekolah menengah, dia mungkin akan diterima di universitas.

Tapi saat itu kakak sulung sedang melihat seseorang, dia masih SMP. Diperkirakan kakak kedua banyak berpikir, jadi dia langsung mencari unit kerja demi keluarganya.

Pada akhirnya, tidak peduli siapa ibu dan saudaranya, mereka telah membayar dan berkorban terlalu banyak untuk keluarga ini.

Dia buru-buru menarik lengan Xue Mingyue: "Bu, aku menanyakan sesuatu padamu."

Xue Mingyue meliriknya ke samping: "Ada apa?"

Xia Meng bertanya ragu-ragu, "Apakah menurutmu Qin Wenwen dan saudara laki-lakinya agak aneh barusan?"

“Aneh? Kenapa?” ​​Xue Mingyue menggelengkan kepalanya: “Kurasa tidak.”

Xia Meng sedikit kecewa.

Dia juga mengerti.

Jika saya tidak menyadari ada yang salah dengan Qin Wenwen di rumah sakit, saya khawatir saya tidak akan menjadi sensitif dan defensif.