Berkat Ruang Kelahiran Kembali agak Manis [END]

29-30

Bab 29

Ketika Xia Xiao pulang kerja di malam hari, Xia Peng mau tidak mau mengeluh beberapa patah kata.

Setelah itu, keluarga itu duduk mengelilingi meja kang untuk makan malam.

Xia Meng berkata dengan misterius: "Kakak kedua! Aku meninggalkanmu sesuatu yang lezat, coba tebak?"

Xia Xiao bekerja sama dengan saudara perempuannya dan mengendus dengan sengaja: "Daging! Dan itu masih direbus!"

“Itu benar!” Xia Meng membuka mangkuk besar dan menunjukkan padanya sambil tersenyum.

Xia Xiao juga menyeringai, melihat daging babi rebus yang sangat menarik, tenggorokannya bergulung.

Tapi dia tidak bergerak setelah hanya dua potong, dan ingin menyerahkannya kepada saudara perempuannya.

Xia Meng tergerak oleh kebaikan saudara laki-laki kedua padanya, tetapi dia tidak bisa memakannya, jadi dia membiarkannya memakan semuanya.

Melihat ketiga saudara lelaki dan perempuan itu sangat mencintai dan hidup bersama, Xue Mingyue memiliki senyum di wajahnya.

Ketika putra sulungnya kembali dan tahu bahwa cucunya akan datang, dia merasa jauh lebih terbuka, dan dia tidak lagi tampak seperti dipukul begitu keras dalam beberapa hari pertama sehingga dia tidak bisa melakukan apa-apa.

Saat Xia Meng sedang mengobrol, dia diam-diam memperhatikan setiap gerakan ibunya, melihat bahwa dia akhirnya tidak terlalu rendah, dia merasa sangat bahagia.

Kalau tidak, dia merasa sangat bersalah.

Pada awal bangun tidur, dia penuh keyakinan bahwa dia ingin keluarganya hidup bahagia dan bahagia, tetapi hasilnya sangat berbeda dari yang dia bayangkan.

Tapi dia tidak menyesal mengetahui tentang menjadi penipu.

Sebaliknya, merasa bahagia.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, Xia Peng kembali ke gunung.

Xia Meng juga menemukan kesempatan untuk memberikan uang itu ke seberang jalan yang cerah melalui kembalinya kakak laki-laki tertuanya.

Karena alasan pekerjaan, Xia Peng bekerja di pegunungan yang dalam dan hutan tua, dan dia kebetulan telah menggali beberapa ginseng liar.

Ibu masih memiliki lebih dari satu batang untuk dimakan.

Xia Meng diam-diam menyingkirkan seluruh ginseng liar, dan kemudian menemukan alasan untuk keluar.

Dia pertama kali pergi ke toko kehutanan untuk berjalan-jalan.

Untuk menyambut kedatangan keponakan kecil itu, saya secara khusus membeli beberapa makanan dan bermain untuknya.

Setelah meninggalkan toko, di luar sangat dingin, dan dia tidak ingin mengunjungi rumah orang lain, jadi dia hanya tinggal di ruang dan memilah beberapa makanan yang bisa dibawa keluar.

Ketika kembali ke rumah, Xia Meng meletakkan kue, biskuit, permen dan sejenisnya, berpura-pura bersemangat untuk menjual ginseng liar, dan menyerahkan uang itu kepada Xue Mingyue.

Xue Mingyue bahkan tidak repot-repot melihat apa yang dibeli putrinya. Setelah memeriksanya beberapa kali, ada total 150 yuan, dan dia menegaskan kembali dengan luar biasa: "Putri, apakah Anda benar-benar menjual uang sebanyak itu?"

Sekarang upah para pekerja hanya beberapa lusin yuan. Seratus lima puluh dolar ini banyak uang. Jika Anda memiliki tiket, Anda dapat membeli sepeda.

Tidak heran Xue Mingyue sangat terkejut dan tidak bisa mempercayainya.