10. Netizen so Confuse!

293 11 0
                                    

*brak* *sret* *plak* satu tamparan mendarat di pipi Renjun, ketika dirinya sedang asik makan di kantin sekolahnya.

Siapa lagi kalau bukan Garam pelaku-nya. Garam yang datang secara tiba-tiba, langsung menggebrak meja Renjun, menarik paksa Renjun agar Renjun bangun dari duduknya, dan langsung menampar pipi Renjun.

Tentu saja aksi Garam mendapatkan atensi dari semua murid, yang sedang berada di kantin.

Semua murid terkejut ketika melihat Garam, yang menampar most wanted serta primadona di sekolah ini selain Karina. Bukan hanya murid lain, Renjun pun terkejut atas tingkah Garam saat ini.

"Yak! Apa-apaan kau?!" Teriak Karina, yang sudah sangat kesal atas tindakan Garam.

Karina langsung bangun dari kursinya, dan langsung mendorong Garam. Garam langsung terjatuh, karena dorongan Karina yang tidak main-main. Tapi Garam langsung bangkit lagi dari jatuhnya, dan berniat untuk menerjang Renjun, tapi di tahan Karina.

"Yak dasar pelakor! Tidak ada malu-nya ya dirimu! Kau itu hanya mantan kekasih Haechab! Tidak ada hak-nya untuk-mu mendekati Haechan yang notaben-nya kekasih-ku!" Sentak Garam, seraya menunjuk Renjun yang masih bingung atas semuanya.

Ia berfikir sejenak. Apa yang membuat Garam marah kepada dirinya. Apakah ini karena dirinya yang jalan sama Haechan kemarin?

Renjun baru mengingat kalau kemarin ia pulang bareng Haechan, tanpa meminta izin Garam.

"Karina, udah." Ucap Renjun, menarik Karina ke belakang.

"Apa maksud-mu? Bisakah kau menjelaskan atas semuanya? Mengapa kau tiba-tiba menampar aku? Apa kesalahan yang aku perbuat?" Tanya Renjun, yang masih bertanya dengan nada sopan.

Sungguh, ia tidak mau mencari perkara dengan siapapun. Ia sudah sangat lelah untuk mencari masalah kepada orang lain, atau sebaliknya.

Garam mendecih tepat di wajah Renjun. Membuat Renjun langsung menutup matanya, dan mengambil tisu untuk membersihkan-nya.

Karina yang melihat itu geram. Ia ingin menghajar Garam. Namun di tahan oleh Renjun. "Ini masalah-ku." Ucap Renjun, yang sukses membuat Karina memberhentikan niat-nya.

"Tidak usah berlagak sok polos, Renjun. Aku tau kau habis jalan dengan Haechan kemarin kan?! Kau belum move on dari-nya hah? Dasar pelacur! Bisa-bisanya kau habis buang Haechan? Kau ingin mengambil-nya kembali!" Sentak Garam, yang sukses membuat Renjun menggeram.

Perkataan Garam, sukses membuat orang lain berbisik mengenai Renjun. Bisikan negative terus masuk di telinga Renjun.

"Renjun membuang Haechan? Apakah itu karena Jaemin? Aku lihat dia akrab sekali dengan Jaemin."

"Apakah Renjun selingkuh dengan Jaemin di belakang Haechan? Maka dari itu Renjun membuang Haechan, dan Haechan berpaling dari Renjun ke Garam?"

"Mentang-mentang mempunyai paras yang cantik, dia seenak-nya kepada pria. Padahal Haecahn sangat tampan."

"Enak ya mempunyai wajah cantik, bisa sangat mudah mendapatkan pria. Membuang pria, lalu mendapatkan pria lagi."

"Apakah dia tidak tau malu? Mendekati Haechan setelah membuangnya?"

"Apakah Renjun memutusi Haechan, karena dia takut Haechan memergoki dirinya, yang berselingkuh dari Jaemin? Maka dari itu dia memutusinya sebelum Haechan tau?"

"Wuah kalau benar sih, Renjun enak sekali. Habis dari Lee Haechan yang tampan seperti pangeran? Langsung dapat Na Jaemin yang tampan seperti vampir. Aku iri sekali dengan Renjun."

"Tapi Renjun sama Jaemin sih cocok. Mereka sama-sama visual yang tidak nyata! Seperti karakter yang ada di dalam vampir."

"Ah tidak! Aku lebih suka Renjun bersama Haechan. Aku pendukung Hyuckren! Aku tidak suka melihat Haechan bersama Renjun. Kasta-nya benar-benar berbeda. Haechan yang kasta atas. Sedangkan Garam yang kastangel."

"Apa kau bilang?" Tanya Renjun sekali lagi.

"Kau pelacur murahan yang tidak tau diri! Kau sudah selingkuh dengan Jaemin di belakang Haechan. Lalu kau tinggal-kan Haechan! Dan sekarang kau malah mendekati Haechan kembali, ketika dia sudah bersama-ku?"

"Apa maksud-mu hah?! Kau tidak puas dengan satu pria? Atau kau iri dengan-ku. Maka dari itu kau berniat untuk merebut Haechan kembali?!" Sentak Garam, yang sudah mendorong Renjun hingga terjatuh.

Renjun sudah tidak bisa menahan kesabaran-nya. Ia langsung menendang tulang kering Garam. Garam pun langsung terjatuh, setelah Renjun menendang tulang keringnya.

Setelah Garam jatuh? Renjun pun beranjak dari jatuhnya, dan langsung menarik rambut Garam ke belakang. Membuat Garam mengangkat wajahnya menatap Renjun.

Tak hanya sampai situ, Renjun pun mendecih tepat di wajah Garam. Persis seperti apa yang di lakukan Garam tadi. Tapi sepertinya Renjun melakukan hal yang lebih dari apa yang Garam lakukan.

"Kau tau kalau sedari tadi aku menahan seluruh amarah-ku?!" Geram Renjun, menambahkan tarikkan-nya di rambut Garam. Membuat Garam meringis, ingin membalas perbuataan Renjun? Tapi tangan-nya di injak oleh kedua lutut Renjun, sukses membuat Garam tidak bisa melakukan apa-apa selain meringis.

Karina tersenyum senang atas tindakan Renjun. Sedangkan Giselle hanya bisa menyeringai.

"Boss Bitches is back." Gumam Giselle, di sertai seringaian-nya.

"Garam salah mencari lawan. Renjun kok di lawan." Seru Karina yang di angguki kepala oleh Giselle.

"Apakah kau tidak pernah mengaca sebelum mengatai-ku?!" Teriak Renjun, membuat semua orang semakin bingung.

Siswa maupun siswi yang ada di sini jadi tidak tau siapa yang benar dan siapa yang salah.

"Pelacur? Kau menyebut-ku pelacur?!" Teriak Renjun tepat di depan wajah Garam.

"Aku memang benar habis jalan dengan Haechan kemarin! Tapi aku bukan pelacur!" Sambung Renjun.

"Tadinya aku ingin minta maaf dan mengakui kesalahan-ku. Aku juga tidak mau memperpanjang masalah ini. Tapi sungguh! Tingkah murahan-mu membuat aku geram!" Tambah Remjun.

"Perebut laki orang? Perebut kekasih orang? Bukan-kah itu kamu?!" Lanjut Renjun, yang sukses membuat para siswa, maupun siswi yang ada di sini berbisik.

"Garam? Perebut laki orang? Bagaimana bisa? Maksud aku, dia tidak secantik Renjun. Bagaimana bisa dia merebut Haechan dari Renjun?"

"Apakah mata Haechan buta? Bagaimana bisa dia membuang berlian semahal Renjun, hanya untuk batu kerikil seperti Garam?"

"Apakah dia tidak mengaca? Dia tidak pantas untuk Harchan. Kenapa dia masih nekat untuk mendekati Haechan, dan menjadi kekasih Haechan."

"Kan sudah ku bilang! Putusnya Haechan, dan Renjun pasti ada orang ketiga. Aku tidak sudi Hyuckren-ku putus karena Garam!"

"Menurut-mu mereka putus karena Garam atau Jaemin? Kalo karena Garam, berati Haechan yang selingkuh. Kalo karena Jaemin, berati Renjun yang selingkuh."

"Kalo kata aku sih Garam. Jaemin dan Haechan sahabatan. Jadi tidak mungkin."

"Huang Renjun! Apa yang kau lakukan?" Ucap seseorang yang baru saja datang, dan langsung mendorong Renjun. Membuat Renjun tersungkur jatuh.

"Chan." Gumam Renjun.

"Aku gak nyangka ternyata kau melakukan hal keji seperti ini!" Sentak Haechan, lalu membawa Garam pergi dari kantin.

AFTER BREAK UP - HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang