Berlian ~03~

243 18 1
                                    

Happy Reading

"Ngapain Lo disini?" ucap seseorang

"Lah Lo ngapain disini juga?" sahut Berlian

"Gue emang sering disini, lah Lo ngapain disini?" tanya Gala

"Gue bolos, males banget sekarang pelajaran matematika"

"Baru kali ini gue lihat perempuan bolos di jam pelajaran. Biasanya perempuan jarang bolos pelajaran"

"Ya kalau gue udah sering bolos di jam pelajaran matematika karena menurut gue pelajaran matematika pelajaran yang paling gak gue suka, dan Lo kenapa bolos bukanya Lo sering masuk rangking tiga besar?"

"Lagi males aja masuk"

"Ohhh"

"Ini Berlian kenapa belum balik sih padahal jam pelajaran udah di mulai beruntung gurunya belum absen siswa-siswi" gerutu Rania

Guru matematika bernama bapak Santoso memulai absen siswa "Ini kemana Gala sama Berlian kok gak masuk ke kelas?"

"Bolos kali pak" celetuk Yoga ketua kelas

"Bisa-bisanya dua orang itu bolos di pelajaran saya" ucap Pak Santoso

Jam istirahat pun berbunyi, Rania mencari sahabat satunya ini yang tadi bolos pelajaran

"Ini dia yang di cari-cari ternyata ada di kantin" ucap Rania lalu duduk di sebelah Berlian

"Ngapain nyariin gue?" tanya Berlian

"Lo ngapain bolos pelajaran matematika?" tanya balik Rania

"Oh itu, gue paling benci sama pelajaran matematika" sahut Berlian

"Jangan benci-benci nanti Lo dapat karma jadi dosen matematika lagi"

"Idihhh jangan sampai deh"

"Kita di kasih tugas matematika sama pak Santoso besok harus di kumpulkan katanya"

"Besok kan gak ada pelajaran matematika?"

"Iya gak tahu juga sih, katanya harus di kumpulkan besok"

"Haiss males banget"

"Heh gak boleh gitu, gimana nanti kalau kita ngerjain tugas nya bareng?"

"Oke deal nanti malam gue ke rumah Lo"

"Biasa aja dong ngomong nya semangat bener"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malah hari pun tiba sesuai dengan ucapan Berlian dia sudah sampai dirumahnya Rania, bahkan dia juga membawa beberapa makanan

"Nih martabak buat orang tua Lo, ini seblak buat Lo dan ini juga cemilan buat Lo dan ini minuman Boba buat Lo juga" ucap Berlian sambil meletakkan beberapa kantung plastik

"Dih tumben banget Lo ngasih gue kaya gini pasti ada maunya kan?" tanya Rania

"Suudzon banget jadi orang, mau apak kagak nih kalau gak mau gue kasih ke security"

"Ya mau lah siapa juga yang gak mau di kasih makanan bentar Lo tunggu sini gue mau ngasih martabak ke nyokap dulu"

"Okey" Rania pun meninggalkan Berlian

"Udah?" tanya Berlian

"Udah mari kita kerjakan tugas matematika ini" ucap Rania lalu duduk di karpet bulu lalu  di ikuti Berlian

Rania pun fokus untuk mengerjakan soal matematika yang di berikan tadi, sedangkan manusia yang satunya lagi hanya diam sambil bermain ponsel sejujurnya dia gak paham apa yang di kerjakan sama Rania

"Yeeyyy selesai" ucap Rania sambil tepuk tangan

"Hah udah selesai?" tanya Berlian

"He'em gue udah selesai waktu nya makan seblak"

"Nyontek dong"

"Heh gak ada cerita ya, gue tadi udah jelasin juga masa Lo gak bisa"

"Lo tahu sendiri kan kalau gue tadi bolos pelajaran matematika dan gue juga gak paham apa yang Lo jelasin tadi. Boleh ya nyontek plisss"

"Haiss gak ada ya kerjain sendiri"

"Gue gak bisa pliss bolehin ya gue nyontek, kalau di bolehin Lo bisa minta apa aja sama gue dan bakalan gue turutin"

Rania pun memikirkan nya "Beneran Lo mau turutin permintaan gue"  Berlian pun hanya mengangguk

"Oke Lo boleh nyontek"

"Yeeyyy makasih Rania"

"Permintaan gue hanya sederhana, Lo gak boleh bolos pelajaran matematika gak hanya pelajaran matematika tapi semua pelajaran. Kalau sampai Lo bolos gue bakalan nangis gimana deal gak?"

"Yaaaa mana bisa gitu"

"Yaudah sini gak usah nyontek kalau gak mau nurunin permintaan gue" Rania mencoba merebut bukunya

"Jangan dong, oke-oke gue bakalan nurutin permintaan Lo"

"Gitu dong"

Berlian pun langsung menyalin jawaban yang di kerjakan sama Rania sedangkan yang punya buku sedang asyik makan seblak tanpa menghiraukan sahabatnya

Crek 📸

"Ngapain Lo foto gue?" tanya Rania

"Gak papa, hanya ingin lihat kamu makan seblak pipi kamu ngembang kaya bakpao tahu" ucap Berlian

"Haiss mana ada"

"Hahah ini coba lihat" Berlian menyodorkan hp nya lalu Rania menariknya

"Tuh kan bener, pipi kamu ngembang"

"Hapus gak"

"Ngga"

"Hapus"

"Gak"

"Hapus"

"Gak"

"Hapus"

"Gak"

"Hapus"

"Gak"

"Haaaaaaaapussssssss"

"Enggaaaaaaaaaaaaa"

"Gak bakalan gue hapus soal nya lucu hihihi"

"Terserah lah, gue mau ke kamar bye"

"Haiss tungguin" Berlian pun mengikuti Rania

"Lo gak pulang?"

"Ngga males pulang"

"Nanti di cariin"

"Mereka tahu kalau gue di sini" Berlian langsung melompat ke atas kasur

"Yaaa bisa gak sih pelan-pelan, nanti roboh"

"Tinggal beli aja yang baru"

"Haiss sabar kan hamba Ya Allah dari sahabat saya yang satu ini" Ucap Rania lalu berbaring di samping Berlian

Haiii guys makasih buat kalian yang selalu setia membaca dan vote cerita ini. Dan mungkin cerita gak bakalan author lanjutin karena bulan depan author nya mau menikah, jadi udah gak bisa fokus untuk lanjutin cerita ini doain supaya pernikahan author nya lancar aamiin 🤲

Mohon maaf bila ada kata author yang salah dan cerita ini gak menarik sekali lagi terimakasih banyak untuk yang setia membaca cerita ini sekian dari author nya pamit. Kalau masih bisa di lanjut insyaallah di lanjutin kalau gak bisa maaf cuma sampai di sini saja cerita:)

Terima kasih untuk pembaca cerita HOT DADDY, MY DAN QUEEN BERLIAN

Untuk akun roleplayer boleh di hapus terserah mau di hapus atau tidak

By guys see you:)

Queen BerlianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang