Berlian ~02~

621 54 50
                                    

Haiii aku kembali, makasih untuk yang sudah komen 🥰

Setelah kejadian Berlian membela Rania kemarin kini mereka menjadi teman baru teman ya belum sahabat :). Mereka janjian untuk berangkat ke sekolah bareng saat ini Berlian sudah di depan pintu rumah Rania

"Langsung ke sekolah apa masuk dulu?" tanya Rania

"Langsung aja" balas Berlian

"Lo kesini naik motor ini?" tanya Rania

"Hmm kenapa?"

"Serius? Kan Lo cewek kenapa pakai motor kaya gitu"

"Udah biasa, cepetan naik keburu telat"

"Berlian ini terlalu tinggi gimana caranya gue naik?"

"Kan ini ada pijakan nya Rania"

"Bantuin gue naik, habis itu Lo baru naik"

"Dasar pendek" gumamnya dan membantu Rania menaiki motor Berlian

"Dasar pendek" gumamnya dan membantu Rania menaiki motor Berlian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Motor Berlian)

"Helm nya jangan lupa di pakai, penting untuk keselamatan" ucap Berlian sambil memakaikan helm di kepala Rania "kenapa diem aja Lo, baper sama gue"

"Ya ngga lah gue masih normal" balas Rania setelah memukul lengan Berlian

"Pegangan gue gak mau lo sampai jatuh terus mati dan berakhir di penjara kan gak lucu"

"Iya iya" balas Rania dan mulai berpegang pada pinggang Berlian

Sepanjang perjalanan Rania bercerita tentang semua sedangkan Berlian hanya menanggapi celotehan sahabat barunya itu, tak lama kemudian mereka sampai di sekolah

"Ternyata asik juga ya naik motor" ucap Rania setelah turun dari motor Berlian

"Emang loh gak pernah naik motor?" tanya Berlian sambil berjalan menuju kelasnya

"Jangankan motor, punya mobil aja sama Papi gak di bolehin nyetir sendiri harus sama supir"

"Kenapa gak nekat aja bawa mobil sendiri"

"Yaaa mana berani gue melanggar peraturan Papi, bisa-bisa aku kena hukuman lagi" ucap Rania setelah sampai di kelasnya

"Kok Lo bisa naik motor se tinggi itu dan di bolehin sama ayah Lo?" lanjut Rania

"Bisa lah dari SMP gue udah bisa ngendarain motor, bahkan jenis motor apa pun aku bisa. Dan ya kenapa Papah ngebolehin gue naik motor itu karena gue orangnya gak suka di kekang semakin di larang semakin gue berani ngelakuin. Gue orangnya gak suka di atur apa lagi di larang ini itu gue orangnya suka kebebasan"

"Terus Mamah Lo gak ngelarang gitu anak perempuannya naik motor kaya gitu"

"Mamah gue udah meninggal, gue cuma tinggal bertiga bersama Papah Abang dan Gue"

"Oh sorry gue gak tahu"

"Its okey. Hmm gue mau ke toilet bentar ya" ucap Berlian

"Ini udah mau masuk, kenapa Lo malah mau ke toilet"

"Bentar doang gue mau pipis oke" ucap Berlian lalu keluar dari kelasnya

Akhirnya jam pelajaran sudah mulai tapi Belian belum masuk kedalam kelasnya. Sedangkan Rania sudah panik karena temannya belum kembali padahal jam pelajaran sudah di mulai

Di sisi lain orang yang sedang di khawatir kan malah asik santai di rooftop sambil menikmati pemandangan sekitar

"Akhirnya bisa bolos juga, males banget jam pelajaran matematika mending bolos aja" ucap Berlian sambil berjalan-jalan sekitar rooftop

"Eh itu siapa" gumamnya melihat ada seseorang yang berbaring di sofa

"Udah lah biarin aja, ngapain gue ngurusin dia gak penting banget"

"Ngapain Lo disini" ucap seseorang

"........."


Maaf pendek guys jangan lupa komen dan vote ya biar semangat nulis nya. See You

26 Juli 2022

Queen BerlianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang