PART I : PROLOG

128 12 8
                                    

LIFE STORY

RAREINAN ~ OLD LOVE ~

BY. AGAM ARSYAD
CALL ME. AGAM

SILAHKAN DIBACA, BILA TERTARIK JANGAN LUPA KOMEN YA GUYS
VOTE
FOLLOW

TERIMAKASI SUDAH MAMPIR!!

YANG SUDAH BACA HARUS IKUTIN CERITA INI SAMPAI HABIS YA

ABSEN YUK DARI MANA AJA ASAL KALIAN

Pagi itu, Hujan deras terus mengguyur area kota Medan, Padahal ini baru hari pertama Arsya aktif kuliah setelah pendemi beberapa dekade yang lalu, Rasa tak sabar bertemu dengan teman teman, Ingin menatap wajah nya secara langsung.

"Teman - Teman, I'M COMING"

Sontak jeritan didalam hati Arsya, Sambil memakai mantel hujan dan bersiap berangkat kekampus, Dia menaiki Bluil, Bluil adalah sepeda motor kesayangan Arsya yang dia beri nama.

Sesampainya digerbang kampus, Arsya memakirkan Bluil diparkiran. Kemudian dari kejauhan Dia melihat tampak seorang gadis tengah keluar dari angkot dengan terburu buru, Mengangkat tasnya sebagai payung dan berlari memasuki kampus.

Seketika Langkah nya terhenti sejenak sambil memandang gadis itu dari kejauhan dan berkata didalam hati sendiri.

"Wah, Cantik banget ya gadis itu" Ucap Arsya didalam hati.

"Arsya terpesona dengan paras gadis tersebut". Kemudian tak lama Arsya pergi meninggalkannya dan mencari ruangan kelas nya.

Karena kawasan kampus ini terlihat sangat besar Arsya sedikit kesulitan untuk menemukan kelasnya, Dia terus berjalan sambil menatap ke arah pintu" kelas berharap menemukan kelas Manajemen - C.

Tiba - tiba terdengar bunyi saut dari arah belakang Arsya sambil menepuk bahunya dan berkata.

"Hei, Arsya, Kamu Arsya kan? "

Sontak ia terheran sambil menatapnya dan berfikir beberapa saat sambil mengenalinya.

"Eh kamu Adi, Bukan?"

"Ya, ini Aku Adi, Kamu mau kemana? Saut Adi bertanya

Arsya menjawab, " Mau kekelas lah"

Kemudian Adi memutar badannya kearah belakang seraya menunjuk kearah satu kelas dan berkata.

"Noh, Itu kelas kita, Kalau kamu pergi kesana kamu malah mutar lagi" Ucap Adi

Kemudian mereka berdua berjalan kearah menuju kelas, Selang beberapa jauh dari kelas terdengar riuh suara teman - teman dari dalam ruangan, Membuat Arsya pun tersenyum tipis,
Kemudian Ia mengetuk pintu kelas dan masuk kedalam ruangan.

"Assalamualaikum" hai apa kabar guyss"

Teriak kecil arsya kepada mereka.

"Waaalaikumussalam warahmataullah" Jawab mereka

Teman - temannya yang sedang berkumpul melihat Arsya sambil memalingkan kepala sedikit dan langsung melanjutkan percakapan mereka.

Sontak Arsya pun merasa tak dihiraukan oleh teman - temannya tetapi dia tetap menghampiri teman - teman nya itu, Bersalaman dengan mereka.

Setelah itu, Arsya duduk dikursi depan bertepian dengan orang - orang tampan. Salah satunya adalah Adi, Dia adalah salah satu lelaki yang tampan dikelas , Berpenampilan menarik dan orang tuanya adalah salah satu investor di Universitas tersebut.

Arsya merasa sedikit minder. Selain karena penampilannya yang terlihat sangat sederhana. Ia juga tidak berasal dari keluarga yang kaya. Bertemu dengan orang orang yang memiliki kelebihan dalam hal kekayaan membuatnya sedikit merinding .

Dapat kuliah disini saja sudah menjadi prestasi terbesar dihidupnya, Keajaiban yang diberikan tuhan kepadanya, Sedangkan dulu setelah lulus SMA dia hanya menjadi pelayan di Cafe. Meski hanya berbekal beasiswa yang Ia dapat. Arsya harus tetap bersyukur dan tetap optimis.

Kemudian, Beberapa saat dari sudut pintu kelas terlihat seorang wanita yang masuk seraya mengusap - usap seragamnya agar terlihat rapi walau sedikit basah karena terkena tetesan air hujan.

"Assalamualaikum, Permisi, ini kelas Manajemen C ya ? " Ucap nya.

Kemudian Zein selaku Kosma dikelas yang berada disebelah Arsya menanggapinya, " Ya silahkan masuk", Ucap nya.

Arsya yang penasaran memanggil temannya Zein yang berada tepat disampingnya.

Ssssuttt..Ssssutt... Desis Arsya kepada Zein sembari bertanya.

"Eh Zein Itu siapa" Ucap Arsya sambil bertanya dengan nada ringkih.

"Ohh itu, Namanya Rareinan, Dia Mahasiswi tranfer dari luar kota, Dari kabar sih dia dari keluarga yang berada, sering gonta ganti kampus ". Ucap Zein.

Kemudian Arsya menatap nya, Berdecak kagum kepada parasnya Rareinan, Dan berkata didalam hatinya

"Bukankah ini wanita yang tadi di parkiran yah" Ucap Arsya sambil bergumam.

RAREINAN ~ Old Love ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang