awal cerita

13 3 0
                                    

Di sebuah pondok pesantren yg bernama Siti Khadijatul al-qubra banyak santri yg sedang bergegas mencari tempat berteduh, karena tiba²hujan turun , kerna jarak asrama dan kelas cukup jauh dengan sangat terpaksa sebagian santri berteduh sambil menunggu hujan reda, namun berbeda dengan tiga orang bersahabat ini,ya Mereka adalah Halimah As-sa'diah , fatimatuz zahra dan Aisyah Humaira ,ya Mera SDH sangat lama bersahabat,bukannya berteduh dari hujan mereka malah menerobos dan bermain hujan hujan ,, karena menurut mereka hujan adalah anugra yg harus disyukuri dan cara bersyukur Meraka adalah bermain hujan hujan hahahhahhaaa

Halimah"iih seru gak banget gak sih mah ,,Syah"
Fatimah" iya seru banget raa,jarang ² kita bisa mandi ujan puas²"cengir Aira
Aisyah"udahan aja ya,dingin banget soalnya" kata Aisyah sambil mengigil
Diantara mereka hanya Aisyah yg bersifat
kalem,sedangkan Halimah dan Fatimah sama² memiliki sifat yg sulit diceritakan

Setelah puas hujan hujanan Meraka langsung sja menuju kamar mandi untuk mandi ,setelah mandi Meraka berkumpul dia asrama,masing² asrama memiliki 7 orang ,jam baru saja menunjukkan pukul 12. siang dan sebentar lagi waktu mkn siang ,,

Petugas"waktu mkn siang telah tiba ,,dihrap kan para santri putra dan santri putri untuk bersiap siap menuju tempat pembagian mknan" kita petugas di pengeras suara.

Pondok pesantren santri putra dan santri putri hanya berbatas tembok yg tidak terlalu tinggi ,, namun ditengah tengah tembok terdapat mesjid yg besar dan luas dan dimesjid itulah santri putra dan santri putri sembahyang berjamaah,,dan disitu juga iya melakukan pengajian hari harinya.

Setelah mengambil makanan Halimah , Fatimah dan Aisyah kembali ke asrama untuk mkn .setelah makan terdengar suara azan yg sangat merdu.

Fatimah"suara siapa sih itu merdu banget"
Aisyah"iya suara siapa ya,, kok aku baru denger"
Sedangkan Halimah hanya menghayati ,, karna iya sangat menyukai suara itu "aku mulai menyukai pemilik suara azan ini"kata Halimah dlm hati. Sepertinya Halimah mulai mengagumi si pemilik suara azan itu.

Laki Laki idaman SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang