Mood Series

Fucked by my brothers (2)

Warning!

[Boypussy!]
[Incest! And interseks]

Ketika Haechan bangun lagi, dia dibangunkan oleh kakak laki-laki keduanya. Dia telanjang, memperlihatkan otot bisepnya yang kuat. Haechan berada di tengah-tengah Renjun sang kakak keduanya kakinya melingkari pinggang ramping itu dan penis yang besar dengan ganas bergerak masuk dan keluar dari Vagina yang sudah lecet dan penuh sperma itu. Haechan sekali lagi ditembus sehingga hampir tergantung di udara hanya kepala dan bahu yang menempel di tempat tidur.

"H-hyung…Ah! Jangan…"

"Little slut… Apakah Taeyong Hyung membuatmu merasa baik?… Anak nakal ini… Kami melakukannya sepanjang malam kemarin…kamu sangat senang dengan penis saudaramu… Tadi malam kau bercinta dengan sangat nikmat…Dua mulutmu yang kehausan dan mulut kecilmu yang lucu mengisap penis besar kakakmu dengan penuh semangat… Payudara yang penuh nafsu ini…sangat montok bergoyang-goyang dengan cabul…Apakah kamu menginginkan kakak laki-lakimu untuk menumbukmu?… Fuck you, Little Whore…kita baru saja mulai.

"Ah, ah…Hyung...terlalu cepat… Berhenti… Berhenti…."

Dia tidak bisa memikirkan apa pun dan juga tidak punya waktu untuk berpikir. Haechan hanya tahu bahwa kakak laki-lakinya yang kedua sedang menidurinya dengan kejantanannya yang besar dan merasa sangat senang dimasuki.

"Hyung…Jangan bercinta dengan lubang kecil Haechan lagi… Lubang Haechan telah dihancurkan oleh Taeyong Hyung sepanjang hari—Ah! ha… Bagus sekali…Payudara besar ku terasa begitu enak"

"Adik kecilku...Hyungmu ini jauh lebih baik daripada Taeyong Hyung...Aku akan menidurimu sampai mati ..."

Renjun naik ke tempat tidur, membalikkan tubuh Haechan lalu mengangkat salah satu kaki si kecil dan berlutut di kedua sisi tubuh bagian bawah dengan penisnya yang besar dan mengerikan, dia meniduri Haechan lagi dan lagi.

"Ah-! Hyung sangat kasar… Pelacur kecil ini akan mati… Penis Hyung sangat kuat…Ahhh so goodhhh…rahim Haechan ditusuk oleh Renjun Hyung..."

"Fuck you, Little Whore…Kamu baru saja ditiduri selama sehari oleh Taeyong Hyung namun kamu sudah menjadi seperti ini…"

Yang keluar dari mulut Renjun hanyalah kalimat merendahkan mengatakan jika adiknya adalah pelacur yang setiap saat merindukan Penisnya.

Haechan terus-menerus dipukul di tempat tidur oleh Kakak laki lakinya dan sepasang payudara besar bergoyang dengan cabul. Ada bekas sidik jari di atasnya dari kegiatannya dengan kakak Pertamanya.

Masih ada cairan susu kering yang diteteskan Taeyong di wajah, sudut mulut, dan di paha. Air liur terus-menerus keluar dari sudut mulutnya matanya bergulir karna kenikmatan dari tusukan pada vaginanya yang memerah.

"Hyung...sangat pandai melakukannya...Lubang kecilku akan dihancur Ah—"

Haechan kewalahan, mengalami orgasme panjang yang tercampur dengan cairan kuning miliknya.

"Wah apa kau terasa sangat nikmat hingga kencing ditempat tidur Haechan? Ini baru permulaan tunggu saja dan Hyung akan membawamu ke surga…Tempat cabul ini menyebalkan… Ohhh… mengisap penis Hyung dengan sangat baik ... Fuck you Little Bitch...lubang kecilmu sangat lapar dan haus..."