prolog

30 3 0
                                    

23:00

Nathaniel dan teman temannya masih berkumpul di area balap motor mereka sedang menonton pertunjukan balap motor liar ini, dan sebentar lagi giliran Nathaniel melawan rivalnya

"gimana Nat udah siap?"tanya Davian

Nathan pun mengangguk "lawan gue siapa?" Tanya Nathan

"Zaden anak SMA sebelah"jawab Davian

Nathan pun terkekeh"gak ada yang susahan dikit" tanya Nathan meremehkan

"gue juga bingung zaden kaga ada nyerahnya padahal selalu kalah lawan lo Nat"jawab Karel

Zaden pun menghampiri Nathan sambil berkata "kaga usah sombong dulu bro hari apes gak ada di kalender"dengan terkekeh mengejek lalu menaiki motornya

"Tapi ko hari lo apes terus woi zaden"teriak Marven lalu di samber tawa oleh yang lainnya

"Hati hati bro,gue takut zaden ngerencanain sesuatu"peringat Javas,Nathan pun mengangguk

Di depan Nathan dan Zaden berdiri seorang wanita berpakaian minim sambil memegang sapu tangan "SATU! DUA! TIGA! teriak wanita itu dan melempar sapu tangannya ke atas

Nathan dan Zaden langsung melajukan motor mereka dengan kecepatan di atas rata rata seperti saling berlomba lomba siapa yang duluan sampai di garis finish

Nathan memimpin di paling depan dia tersenyum tipis lalu menambah kecepatan motornya

Zaden pun terkekeh di dalam visornya atas hal itu karna dia sedang merencanakan sesuatu yang sangat membahayakan bagi Nathan "saatnya ucapkan selamat tinggal Nathan" teriak zaden

Nathan yang sedang asik melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata rata pun berhenti mendadak ketika ada seorang gadis yang meneriakinya "AWAS SEBELAH KAMU KONTENER!!!"teriak gadis tersebut

Kontener itu melaju dengan kecepatan penuh untung Nathan ngerem mendadak dan untungnya ada gadis itu  kalau tidak ada gadis tersebut sudah di pastikan Nathan pasti pulang pulang tinggal nama saja

"Sial! Anjing gue tau ini ulah lu bangsat" ujar Nathan memaki zaden yang sudah ada di belakang nya

Zaden pun terkekeh lalu mengangguk "kenapa lu ga mati aja si anjing!"

"Pengecut bangsat! Minimal kalo mau bunuh gue pake tangan kosong lu pengecut!" Ujar Nathan emosi

"Ngotor ngotorin tangan kalo ada yang simpel kenapa harus yang rumit"

Nathan pun langsung menghajar zaden dengan menonjoknya terus menerus

Bugh!

Bughh!!

Brugh!

Bugh!

"Stop pliss stop,kalian kaya anak kecil tau ga!" Ujar seorang gadis yang tadi menolong Nathan

Nathan dan Zaden pun otomatis terhenti dengan aksi tonjok menonjoknya lalu menatap gadis tersebut

Tanpa di sadari mereka diam diam terpana dengan kecantikan gadis tersebut,gadis itu memiliki bola mata berwarna coklat madu,rambut panjang hitam legam,dan sangat imut dan juga cantik menurut mereka

"Cantik" ujar Nathan dan zaden tanpa sadar dalam hati

selang beberapa lama teman teman Nathan dan Zaden pun menghampiri mereka berdua hingga membuyarkan lamunan Nathan dan juga Zaden

"Gue udah duga lu pasti bakal nyelakain Nathan!" Ujar Javas sambil terkekeh

"Mending lu pergi sekarang atau gue telpon polisi" ancam Karel kepada zaden mengingat papa Karel adalah seorang polisi

"Nat lu gapapa kan??"tanya marven khawatir dan langsung di angguki Nathan

Nathan pun melirik gadis yang tadi menolongnya "makasi,makasi udah nolongin gue tadi" ujar Nathan kepada gadis tersebut

Teman teman Nathan pun tercengang pasalnya Nathan tidak pernah mengucapkan kata terimakasih kepada orang lain,merekapun lirik lirikan lalu tersenyum

Gadis itu pun mengangguk "sama sama lain kali hati hati" ucapnya sambil tersenyum manis

"Buset cakep bener" ucap Davian terpesona dengan senyuman gadis itu

"Btw lu ngapain malem malem begini masih di luar,ga baik anak kecil jam segini keluyuran mana jalan kaki lagi"ucap Karel khawatir

"Aku abis dari Indomaret "ucapnya sambil menunjukkan plastik Indomaret

Marven pun terkekeh " gue kayanya pernah liat lu deh,lu anak SMA angkasa juga kan?"tanya marven yang di angguki gadis tersebut

"Wah demi apa lu anak angkasa,ga nyangka gue ada cewe se cakep lu di angkasa tapi gue ga pernah liat lu sumpah apa karna gue kurang makan wortel" ujar Karel heboh

Gadis tersebut pun tersenyum "aku adik kelas kalian,aku emang jarang keluar kelas kalo gak penting penting banget"

"oh adik kelas berarti seangkatan sama alleta cs dong ya?" Tanya davian

Gadis tersebut pun mengangguk"aletta sepupu aku"jawabnya 

"Anjir sepupu pantes muka lu juga aga mirip aletta bebyface gitu" ujar davian

"oh lu sepupu cewe gue"ujar Javas

"oh kamu pacarnya Ale ,Ale selalu cerita tentang kamu ke aku hehe" Javas pun hanya terkekeh

"mau gue anter balik?"tawar Nathan dengan muka datarnya sambil mengangkat alis

gadis tersebut pun menggeleng "rumah aku deket ko dari sini ka"

Teman temannya pun hanya saling lirik saja mungkin ketua nya ini tertarik oleh gadis imut ini

"Ohiya btw nama lu siapa??" Tanya marven penasaran

"Aku Mentari Angelin Parveen salam kenal yaa!!" Ucap nya sambil tersenyum ramah

"Apa Parveen,kaya pernah gue inget tapi apa yaa" ujar marven sambil berfikir

"E-ee aku duluan ya ka aku takut di cariin orang rumah"pamit mentari kepada mereka

Mereka pun mengangguk"hati hati sampai bertemu di sekolah mentari!"

NathanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang