•7️⃣ (USJ)

140 25 1
                                    

(Y/N) masih termenung di tempatnya hingga dia mendengar suara teriakan Akio.

"Nee-chan!!!" Teriak Akio ketakutan.

(Y/N) langsung tersadar dan bangkit berdiri, dia mengatur pernafasannya agar tenang dan seketika memandang ke bawah di mana para villain berada.

Dibawah sana, (Y/N) melihat Akio yang sedang memberontak ketakutan. Akio duduk dengan tangan dan kaki yang terikat, sedangkan mulutnya kini dibekap oleh Shuri.

Pupil mata (Y/N) berubah tajam, terlihat disana ada banyak sekali lebam di wajah Akio dan itu berhasil membuat (Y/N) sangat marah.

"Beraninya kalian menyakiti adikku." Ucap (Y/N) penuh penekanan dengan aura mencekam di sekelilingnya.

Urat-urat kemarahan perlahan muncul di wajahnya, ekornya keluar dengan bentuk yang berbeda dari yang biasanya dan terkesan menakutkan. Sisik yang berada di ekornya terlihat berkilat kemerahan dan ada air yang mengalir keluar dari ekornya itu.

Para murid yang melihatnya ada yang ketakutan dan terkejut. Kemudian dengan kecepatan yang tinggi, (Y/N) tiba-tiba sudah berada di bawah sana dan berdiri tepat di tengah-tengah kerumunan villain itu.

Didekapnya tubuh Akio kedalam pelukannya dan membawanya pergi ke tempat teman-temannya dengan air yang mengumpul di sekitar tubuh Akio.

Shuri maju kehadapan (Y/N) dan tersenyum sinis padanya. Terlihat sekali pandangan meremehkan saat Shuri menatap (Y/N).

"Akhirnya kau turun juga (Y/N), apa kau terkejut dengan kehadiran ku ini?"

"Apa maksudmu melakukan semua hal ini Shuri?" (Y/N) menggeram marah dan mengepalkan kedua tangannya dengan erat sehingga buku-buku jarinya memutih.

"Bukan apa-apa kok. Aku hanya ingin bersenang-senang dan menghancurkan dirimu, (Y/N). Sayang sekali karena aku tak bisa menyakiti ibumu karena dia dijaga dengan keamanan yang ketat di rumah sakit itu. Tapi tebak, aku melihat Akio yang sedang berjalan menuju rumah sakit itu tanpa ada pengawalan ataupun pahlawan disekitarnya. Aku sungguh sangat beruntung dan membawanya kemari untukmu." Shuri tersenyum lebar dengan mata tertutup menghadap (Y/N).

"Apa kau sudah merencanakan hal ini sejak lama, Shuri? Kenapa kau bergabung dengan para villain ini?!" (Y/N) meninggikan suaranya dan menarik kerah baju yang dipakai oleh Shuri.

Melihat (Y/N) yang sudah emosi, Shuri pun menepis kasar tangan (Y/N) yang sedang menarik kerah bajunya dan menatapnya datar. Manik Shuri terlihat begitu kosong dengan lingkaran hitam yang sangat tebal di bawah kelopak matanya. Shuri terlihat seperti sedang dikendalikan oleh seseorang.

Beberapa villain yang berada di belakang Shuri terkekeh dan memandang (Y/N) dengan pandangan merendahkan seolah-olah mengatakan bahwa (Y/N) sangat bodoh dan menyedihkan.

Gigi (Y/N) bergemelatuk dan dia menatap tajam para villain itu lalu menghentakkan ekornya ke lantai dengan kuat hingga seluruh tempat di USJ bergetar hebat.

Srash~

Air dalam jumlah banyak keluar membentuk sebuah lingkaran di tengah-tengah dengan (Y/N) sebagai intinya dan mulai memerangkap para villain itu di dalam air tersebut. Dia sangat marah mengetahui teman dekat dan adiknya telah dimanfaatkan oleh para villain itu dan ingin menghabisi mereka semua sekarang juga.

Akio yang sudah sampai dengan selamat di tempat teman-temannya (Y/N) pun memandang kakaknya dengan khawatir dan cemas. Air yang mengumpul di sekitarnya kini telah terpecah dan jatuh membasahi lantai USJ.

"Nee-chan, jangan bunuh mereka semua!" Teriak Akio memberi peringatan pada (Y/N).

Beberapa teman (Y/N) sudah berkumpul dan melindungi Akio jika ada villain yang mencoba untuk menyakitinya lagi. Sebagian lagi membantu Aizawa sensei membereskan para villain yang tersebar di seluruh penjuru USJ.

(Y/N) menyeringai lebar mendengar adik kecilnya yang sangat baik hati itu begitu mengkhawatirkan nasib para villain ini ditangannya. Setelah itu, (Y/N) pun meloncat tinggi sambil berputar dan air yang memerangkap para villain itu mulai terangkat mengikuti gerakan (Y/N).

Para villain yang melihat (Y/N) mengeluarkan kekuatannya mulai menjadi khawatir dan mencoba untuk melawannya balik. Sayangnya, (Y/N) sama sekali tak memberikan mereka kesempatan dan langsung melancarkan serangan yang selanjutnya pada mereka.

Srash~

Air itu melambung tinggi melontarkan para villain tersebut ke udara. Dan saat (Y/N) sudah menapak di lantai, dia menatap ke arah para villain tersebut dengan datar kemudian melontarkan para villain itu lebih tinggi lagi dan keras hingga membuat atap bangunan USJ berlubang sangat besar hanya dengan suara ultrasonik dari wujud sirennya.

Setelah (Y/N) selesai melancarkan aksinya, nomu berlari kencang ke arah (Y/N) dan dengan keras menghantamkan tubuh mungil (Y/N) hingga terpental ke arah dinding USJ.

Debu-debu pun bertebaran di mana-mana karena hantaman nomu. Diseberang sana terlihat (Y/N) yang berdiri dengan kepala menunduk dan dinding yang hancur di belakangnya.

"Nee-chan!!"

"(Y/N)!!"

Mereka semua yang menyaksikannya dibuat khawatir akan nasib (Y/N). Namun mereka tidak dapat untuk membantunya karena perbedaan kekuatan mereka yang sangat berbeda jauh itu.

(Y/N) menatap nomu itu dengan kilat kemerahan yang terpancar di matanya dan dengan cepat nomu itu terpental keluar dari dalam USJ di lubang yang sama dengan para villain lainnya yang terlempar keluar.

Setelah menyelesaikan aksinya, (Y/N) menyugar rambutnya ke belakang dengan kesal dan berkacak pinggang menatap atap bangunan USJ yang berlubang karena ulahnya.

"Ya ampun, aku sangat berlebihan sekali. Bagaimana aku harus memperbaiki atap USJ yang berlubang ini?" Ucap (Y/N) dengan nanar dan penuh penyesalan.

Wujudnya kini sudah kembali seperti semula dan terlihat beberapa luka ditubuhnya, mulai dari luka gores, memar hingga luka yang mengeluarkan darah segarnya.

Akio berlari ke arah (Y/N) dengan kencang dan langsung memeluknya dengan erat. Dapat (Y/N) rasakan tubuh Akio yang bergetar itu dan dia membalas pelukannya dengan erat.

"Apa kau baik-baik saja, Akio? Maaf ya karena aku tak bisa menjagamu dengan baik. Aku ini sungguh nee-chan yang buruk ya untukmu."

Akio menggelengkan kepalanya pelan dan berkata dengan suara parau menahan tangis.

"Nee-chan adalah kakak terbaik yang pernah kumiliki. Justru aku yang harusnya minta maaf, karena aku nee-chan jadi menggunakan wujud yang sangat kau benci itu. Maaf nee-chan.."

Teman-teman (Y/N) yang dari tadi hanya memperhatikan saja, sekarang berdatangan dan mendekati (Y/N). Begitu pula dengan guru pembimbing yang bersama dengan mereka sejak awal masuk ke USJ ini dan beberapa pahlawan yang tadi dipanggil oleh No.13 dan Lida.

Para pahlawan yang baru datang itu menatap keadaan di USJ dengan terkejut dan tak bisa berkata-kata. All-might yang juga hadir bersama para pahlawan yang lainnya menghampiri (Y/N) yang masih memeluk Akio dalam dekapannya dan berkata dengan serius.

"(Y/N)-Shoujo. Setelah kau mengobati luka-lukamu itu, segera temui aku di ruanganku. Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan denganmu disana."






TBC. ⏭️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Siren Mermaid! Female Reader Reincarnation Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang