129-132

226 22 0
                                    

Bab 129 Gubernur menonton pertandingan, penyisihan grup dimulai, Guangcheng kalah!
Bab Sebelumnya
Bab selanjutnya

Deng Shi melihat kerumunan di sekelilingnya dan berkata dengan gugup:

"Tidak hanya 200.000, tetapi setidaknya 40.000 hingga 500.000 pemirsa!

"Ini adalah tempat yang sangat besar, saya pikir alun-alunnya cukup besar, tetapi saya tidak berharap itu menjadi seratus kali lebih besar. 39

"Saya belum pernah melihat begitu banyak orang sekaligus dalam hidup saya.

Tian Yan lain dari Sekolah Menengah Sembilan terdiam dan sangat gugup.

"Kamera ada di kita. 99

Cao Hua bergumam.

Tubuh itu langsung berdiri tegak.

Dia tahu bahwa itu adalah siaran langsung sekarang.

Ratusan juta orang di seluruh provinsi sedang menonton!

Dan puluhan juta penonton dari luar provinsi!

"Jangan gugup, aku tidak melihatmu."

Melihat ini, Shi Qianyan dengan lembut menghibur teman-temannya.

"Fokusnya ada pada Su Bai."

Cao Hua meliriknya dengan kesal.

Apakah ada yang menghibur?

Su Bai melihat sekeliling ke lampu yang berkedip.

Dengarkan siulan di antara penonton.

Aku bergumam dalam hatiku:

"Menjual tiket saja adalah harga setinggi langit. Kota Jiangnan benar-benar menguntungkan. 99

Dan pada saat yang sama ketika mereka masuk.

Jalan-jalan Guangcheng.

Pergi ke Galaxy City dan Chuangshi Building.

Di depan serial TV "260" di setiap rumah tangga.

Semua streaming langsung upacara masuk!

Seseorang berseru:

"Lihat, itu Su Bai!"

"Haha, begitu dia memasuki stadion, dia menimbulkan sensasi di antara penonton. Ini adalah kebanggaan Guangcheng kami."

"Bukan saya yang mengacaukannya, tempat pertama tahun ini di provinsi ini, kami telah memenangkannya di Guangcheng!""

"Aku mengatakannya! Yesus tidak bisa menghentikannya!

saat ini.

Apakah Anda tahu Su Bai atau tidak.

Semua orang memuji pemain mereka.

Seseorang yang Su Bai kenal.

Seperti Guru Li, Guru Lu, Xianghu, Presiden Cai.

Mereka semua menonton layar lebar di rumah dan di gedung.

Mata Wang Cang, yang membencinya, penuh dengan kecemburuan dan akhir, dan dia tidak tahan untuk melihat keagungan musuh.

Matikan TV dengan cepat dan menangis.

Di dalam Gedung Kejadian.

Mendengar diskusi yang intens datang dari segala arah.

Xiao Wang, yang adalah seorang pelayan, meletakkan piring dengan ekspresi rumit.

Dia menatap anak laki-laki yang membawa harapan seluruh kota.

√ Penciptaan Universal: Mulai Simulator Dewa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang