Wrong Destiny

3

Setelah selesai..

" Sedap je suara awak. Apa yang awak kata tak sedap sangat tu? " soal Hayyat

Nuriyarna menjeling Hayyat

" Ni first and last saya buat kerja gila ni. Lepas ni jangan harap saya akan dengar kata Sir. Lantak Sir lah nak ugut saya macam mana sekalipun " kata Nuriyarna

Hayyat ketawa

" Chill lah awak ni pun. Ramai lah puji suara awak tadi " kata Hayyat

" Kalau diorang tahu siapa yang nyanyi tu, saya yakin diorang akan tarik balik pujian-pujian diorang tu " kata Nuriyarna

" Tak baik bersangka buruk " kata Hayyat

Nuriyarna membuat muka annoying

Baru sahaja Nuriyarna ingin membuka topeng mata berwarna merah dan cekak kucing, Hayyat menarik Nuriyarna untuk bergambar

Klik!

Nuriyarna terkejut

" What the f*ck? Baik Sir delete. Sebelum saya pecahkan phone Sir " kata Nuriyarna

" Ok apa gambar ni. Takde lah kabur. Muka awak pun ok. Takde lah tak ready sangat. Lagipun awak pakai topeng mata dengan cekak kucing kan? Takkan ada orang cam punya " kata Hayyat

" Jangan cabar saya. Saya akan buat apa sahaja saya nak " kata Nuriyarna

" Ok. I wait " kata Hayyat

Baru sahaja Nuriyarna ingin mengeluarkan kata-kata mutiara nya, tiba-tiba..

" Sir! Sir Hayyat! "

Nuriyarna cepat-cepat membetulkan riak wajahnya

" Ye saya? " soal Hayyat

" Merdunya suara Sir! "

" Ye Wey. Dah lah hensem, pandai nyanyi pulak tu. By the way ni girlfriend Sir ke? "

Hayyat memandang Nuriyarna

Nuriyarna tidak memandLang Hayyat dan juga tidak memberikan sebarang reaksi

" Yes "

Yes?

Yes???!???

what do you mean 'yes'?

" HAHAHA! Pandai Sir bergurau. Takkan lah girlfriend Sir sekolah sini kot. Tu tengok baju dia. Baju sukan sekolah ni kan "

Hayyat ketawa

" Saya saja je cakap. Nak tengok reaction korang " kata Hayyat

Ceh

Reaction konon

Puih!

" HAHAHA! So siapa dia ni Sir? Form berapa? "

" Mana boleh bagitahu. Rahsia. Dah dah. Pergi masuk kelas " kata Hayyat

" Alahh "

" Takde alah alah. Baik korang pergi sebelum pengetua nampak " kata Hayyat

" Ok lah Sir. Kitaorang pergi dulu. Bye! "

" Bye " kata Hayyat

Kelibat pelajar-pelajar perempuan tadi itu pun hilang

Nuriyarna membuka topeng mata dan cekak kucing nya dengan perasaan marah

" Saya dah buat apa yang Sir nak. Lepas ni, jangan kacau saya dah " kata Nuriyarna lalu pergi

" Nuriyarna! "

Nuriyarna tidak menoleh. Dia meneruskan langkahnya untuk pergi

[ ..... ]

Pada waktu rehat