Tuhan menyapa mereka dengan membawa kepergian. Seseorang yang sudah lelah dengan takdir yang dijalankan. Dalam gundukan tanah besar itu, terdapat seorang gadis cantik dengan bakat menipu media. Gadis yang selalu berkata baik baik saja, dan gadis yang sengsara semasa hidupnya.
Langit biru yang enggan menampakan diri, hanya warna kelabu yang menyelimuti. Di dalam gundukan tanah itu Yessenia tengah tertidur lelap dengan seutas senyum terakhirnya. Suara jepretan dan kebisingan memenuhi area pemakaman Yessenia.
Seperti pemakaman yang dilakukan untuk tokoh penting di negara. Pemakaman seorang Yessenia Putri Al-Zahra 'pun tiada bedanya. Suara baling baling helikopter, drone yang digunakan untuk merekam detik detik Yessenia dimasukan ke liang lahat. Dan tentunya para wartawan yang sibuk dengan tugasnya.
Berita kepergian Yessenia disiarkan dibeberapa chanel tv. Rasa perih menyayat benak hati, dan yang paling membuat mereka kesal adalah tiada ekspresi yang keluar dari keluarga Al Zahra.
Apa mereka tidak merasa kehilangan atas putrinya?
Jawabannya tidak. Tentu saja mereka merasa kehilangan.
Usai upacara pemakaman, semuanya diperintahkan untuk pergi. Tak peduli akan siapa yang datang, dari Negeri orang 'pun mereka harus pergi. Karena kini, seluruh Al Zahra baru bisa menunjukan sisi aslinya.
Racauan dan isak pilu terlantun begitu jelas, teriakan tak terima sosok gadis sempurna itu pergi begitu menyayat hati.
"MA! YESSENIA GAK MUNGKIN NINGGALIN AKU MA!" hardik Yohannes dengan linangan air matanya.
"KARINA TELL ME! INI SEMUA BOHONG 'KAN? YESSENIA GAK MUNGKIN NINGGALIN KITA 'KAN?"
"YOHANNES STOP!" bentak Karina.
"PUTRI KITA UDAH PERGI TENANG DI SANA!"
"G-GAK! GAK MUNGKIN...."
"YESSENIA!"
"ENGGAK! DADDY PASTI CUMA MIMPI KAN?"
Isakan tangis, racauan, dan tindak gila terjadi disini. Mereka tidak terima akan kepulangan gadis yang begitu berharga.
"H-hiks..."
Sekelebar bayangan menyesakan terputar secara paksa.
"I am mine, you know it."
"I know, sampai kita mengucapkan janji suci di altar nanti, You're still yours," balas Chris dengan sesak di dadanya.
"Babe you lie to me," racau Chris.
"YOU LIE TO ME YESSENIA! Please wake up!"
"BANGUN! B-BANGUN SAYANG! K-kamu.. gak mungkin ninggalin aku tanpa kepastian.."
"Kamu promise buat mengucap janji suci setelah pertunangan ini, but why? Kenapa kamu tinggalin aku h-hiks.."
"YESSENIA! ARGHHH!"
"Maaf karena aku cuma laki laki bodoh. Seharusnya aku sadar dari awal kalau youre family is broke."
Karina begitu lemas melihat jelas gundukan tanah dengan foto anaknya di depan mata. Taburan bunga, dan genangan air mata membuat hatinya kian sesak.
"Chris," panggil bunda Karina.
"Bunda jahat banget ya sama Yessenia sampai dia muak? Bunda jahat banget ya ninggalin Yessenia? B-bunda.."
"H-hiks.."
Chris lemah, ia terkulai begitu lemas. Selain merasa sakit hati akan kebohongan Yessenia yang selalu berkata baik baik saja. Ia jadi membenci Karina, seseorang penyebab kematian Yessenia.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM MINE || KJS [TERBIT]️✔
Teen Fiction-Dianggap bisa karena terlihat baik-baik saja, dan dianggap sempurna seolah terlihat memiliki segalanya- Mereka berkata mengerti, namun mereka tidak tahu bahwa selama ini, primadona mereka hanyalah seorang gadis penipu semesta dan media dengan seuta...