🎐Chapter 3 🎐

195 12 0
                                    

~~~~happy reading~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~happy reading~~~~

Di sekolah kami, ada sebuah pohon mangga yang selalu berbuah tanpa kenal musim.
Buah mangga itu selalu menjadi incaran para murid setiap harinya, dan sekarang sedang menjadi incaran kami.

Yap amu dan UPI sedang menatap pohon mangga, dan permasalah nya adalah pohon tersebut punya kepala sekolah.

Yap amu dan UPI sedang menatap pohon mangga, dan permasalah nya adalah pohon tersebut punya kepala sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Weeeeeee~ dapet banyak"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Weeeeeee~ dapet banyak"

"Kalo sebanyak ini bisa dibagiin ke anak anak kelas nih"

"Eh kita minta izin ke kepsek yu. Buat di bagiin ke anak anak" -amu.

"Pasti diizinin" -amu.

"Harusnya izinnya sebelum kita ngambil" ucap upi.

"Tapi okelah" ucap upi mengacungkan jempol nya.

Tiba-tiba....

DOR...

upi tertembak lalu terjatuh, membuat amu kaget.

"......"

"Innalilahi"

"Upi"

"Upi"

"Upi!"

"Woi"

"Upi"

"Bangun" -amu.

Amu pun memeluk upi yang tidak tersadar diri itu, dan muncul lah seseorang.

"Kalian..."

"Sudah berkali kali kuperingatkan untuk tidak mengusik pohon mangga milik kepsek"

"Inilah akibat kalau kalian tidak mau mendengar"

"Anak-anak nakal" ucap pak Eko.

"Hei kau"

"Bangun! Nggak usah dramatis kau nggak mati" ucap pak Eko membuat upi bangun sedang amu kaget.

"Demi apa"

"Aku masih idup?" Tanya upi.

"DASAR TEMEN LAKNAT! GUE KIRA MATI BENERAN! PERCUMA GUE NANGIS TADI!" Teriak amu mencekik upi.

"Kkkhhhhkkkk!!!! Lepas-orang mah bersyukur temennya masih hidup!!!" -upi.

"Kaget tau!" -amu.

Mereka pun berada di ruangan kepala sekolah, terlihat disana ada (name) yang menatap amu dan UPI dengan datar ditambah pak kepala sekolah membawa buku hitam:> di belakangnya.

"Ini bagusnya diapain pak?" Tanya pak Eko.

"Tenggelamkan" ucap pak kepala sekolah sambil mengacungkan jempol nya.

"Pak" -pak Eko.

Pada akhirnya amu dan UPI di hukum yaitu hormat kepada bendera, sedang (name) menahan tawa nya.

Pada akhirnya amu dan UPI di hukum yaitu hormat kepada bendera, sedang (name) menahan tawa nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote nya ✨

✯Wee!!! x Female reader uchiha✯(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang