"Tuan Willian akan membunuh saya jika dia tahu saya memanggil nama anda secara langsung" jawab pengawal tdi
Aiden pun meng'Oh saja
"nama mu siapa "tanya Aiden
"nama saya Rendra Tuan"jawab pengawal tdi yg diketahui namanya adalah Rendra
"Rendra aku mau pulang "-ucap Aiden
"Mohon maaf Tuan, anda tidak diperkenankan meninggalkan Mansion ini tanpa persetujuan Tuan Willian" Jawab Rendra
" apa'an ini" bentak Aiden berdiri sambil menahan sakit pada holeny yg
" Sebentar lgi Tuan Willian akan pulang, anda bisa berbicara padanya nnti" ucap Rendra
"enggak aku mau pulang sekarang" ucap Aiden sambil ingin melangkah pergi
"Tolong jangan Tuan, saya akan dibunuh Tuan Willian nnti, tolong jangan pergi " ucap Rendra
Aiden yg mendengar hal tersebut pun merasa kasihan pada Rendra, dan memilih tuk tinggal menunggu Willian pulang
Aiden yg merasa tubuhny sangat gerah dan lengket rasany ingin mandi tpi terkendala dgn pakaian
" Rendra kmu punya baju" tanya Aiden
"Iya ada Tuan"
"aku mau mandi tpi aku tidak ad pakaian"ucap Aiden
"saya akan memesan utk anda" jawab Rendra
"tidak usah, ak merasa kurang nyaman dengan tubuh yg lengket ini" jawab Aiden
Willian pun berlari utk mengambil bajunya yg ad d kamar penjaga, beberapa saat kmudia ia kembali dengan sebuah celana pendek dengan kemeja kotak² dan meyerahkannya kepada Aiden
"ok makasih Ren" Ucap Aiden mengambil pakaian tersebut dan menuju kamar mandi
Setelah beberapa saat Aiden pun keluar dri kmar mandi dengan rambut yg masih basah dan ia oun kluar dri kamar tersebut tuk menemui Rendra
" Ren aku lapar"-Aiden
Rendra yg mendengar suara Aiden lalu melihat Aiden, Rendra pun terperanjat melihat Aiden yg bru kluar dri kamar mandi lau memalingkan wajahny malu
" saya antarkan Tuan ke ruang makan" jawabnya
Aiden d buat kagum ketika melewati ruangan yg ada d dalam Mansion tersebut, knapa tidak, karena barang² yg ada d sana sunguh fantastis harganya
Ruang makan
Aiden pun duduk d meja makan dan melihat makanan yg sdh tersaji begitu banyak hanya tuk diriny sendiri
" Ren makan bareng yuk"kata Aiden
" maaf tuan saya tdak bisa"
" ayolah Ren, temani aku"
Rendra pun menuruti keinginan Aiden dan duduk d salah satu bangku yg berhadapan dgnny
Mreka pun makan bersama diiringi dgn tawa
"ehh Ren d bibirmu ad minyK tuh"-ucap aiden
Rendra yg mendengar hal tersebut langsung mengusap bibirny tpi masih ad
Aiden pun mengambil tissu dan mengelap bibir Rendra
Dan tanpa mereka sadari Willian melihat hal tersebut dan langsung berjalan menuju Aiden dan menariknya kasar
Aiden yg ditarik merasa kesakitan pada pergelangan tanganny
"akhh sakit"-Aiden
Willian tidak peduli dan terus menarik Aiden tuk menuju ke kamarnya
Setelah masuk ke kamar, Willian pun menghempaskan Aiden ke lantai
Aiden yg terhempas langsung tersungkur dan Aiden oun menatap marah pada Willian