Crazy Family|Dion × Medea

Crazy family|Chapter 3

–enjoy

Waktu terus berjalan dan hari pun mulai menggelap, terlihat dua kereta kuda yang di jaga ketat sedang melintasi hutan daerah eperanto(bener gak sih?), Mereka lagi apa ya?? Mari kita lihat!

Pertama, di kereta kuda pertama terlihat sepasang suami istri yang sedang bucin sampai melupakan bahwa mereka berada di kereta kuda

"Meddie, rambutmu sangat harum"

Ucap dion yang di mana sekarang Ia sedang memangku medea di paha kekarnya

"Terimakasih untuk pujiannya, dion"

Medea pun tersenyum manis kepada sang suami

Okey perbucinan terus berlanjut, kalau mimin ceritakan gak bakal kelar kelar:')

Lanjut! di kereta kuda kedua, disini terlihat 4 manusia, terlihat 2 remaja yang sedang bermain kartu, dan terlihat juga 2 orang gadis cantik yang sedang terlelap di bahu kedua remaja itu

"Hahaha"

Lucas tertawa lepas

"Kau kalah lagi Benjamin"

Ya begitulah Lucas, kadang dia memanggil si bungsu itu dengan sebutan 'kakak' dan tak jarang juga ia memanggil si bungsu dengan namanya

"Aku heran kenapa daritadi aku selalu kalah, jangan jangan kau main curang ya Lucas!"

Ucap benjamin yang kesal karena dia selalu kalah saat bermain kartu dengan Lucas

"Kalah ya kalah saja, jangan menuduh orang tanpa bukti begitu"

Jawab Lucas dengan entengnya tanpa menghiraukan tatapan tajam Benjamin itu

"Kau–"

Benjamin hendak bergelut dengan adiknya itu tetapi dia langsung mengurungkan niatnya setelah mendengar dengkuran kecil dari kedua adik kesayangannya, ya mereka tertidur mana mungkin kedua remaja ini bergelut....kan?

"Kenapa? Tidak jadi menyerangku?"

Ejek Lucas yang hanya di balas dengan seringaian kecil oleh Benjamin

"Aku masih ingin menyerangmu, tapi aku sadar kalau ada kedua adik manisku yang sedang tertidur, aku tak ingin dan tak niat untuk mengganggu tidurnya"

Benjamin menghela nafas dan menenangkan diri

'tak apa Benjamin, nanti saat di mansion tante leilin akan ku penggal kepala anak ini'

Batin Benjamin melihat lucas yang sedang memainkan rambut regina,

Brakk

Benjamin dan Lucas tersentak dan kedua gadis itu juga ikut terbangun karena kereta yang berhenti tiba-tiba itu, dan kemungkinan suara itu terjadi karena kereta kuda mereka tertabrak kereta kuda kedua orang tua mereka

Lucas dan Benjamin langsung turun dari kereta kuda mereka, Benjamin siap dengan pedangnya dan Lucas siap dengan sihirnya

"Kak kenapa kami tidak boleh ikut??"
Tanya regina sambil mengeluh

Benjamin pun tersenyum tipis mendengar pertanyaan adiknya itu

"Kemungkinan di sana hanya ada serangga kecil,jadi adikku yang manis ini tidak perlu turun tangan untuk membersihkan serangga itu"
Benjamin mengelus pelan rambut regina

"Kak nana hanya perlu menjaga keira agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan"Lucas tersenyum tipis melihat wajah kakaknya itu

Regina yang mendapatkan perlakuan pun mulai merona

"Ya- b- baiklah, regina ak- akan menjaga Keira"

Ucap regina terbata bata, sedangkan Keira hanya menyimak percakapan kedua orang itu karena nyawanya belum terkumpul sepenuhnya.