The Door to Rebirth in Apocalypse [END]

55-56

Bab 55 Kaktus Mati

Setelah mengirim email ini, Gu Ning mulai tercengang lagi.

Agak tidak tahu harus berbuat apa.

Tepat ketika pesan telepon berdering, itu adalah balasan dari saudara ketiga: Diterima. Bagaimana Anda mendiskusikannya dengan orang tua Anda?

Gu Ning kemudian ingat bahwa dia belum memberi tahu orang tuanya bahwa dia ingin tinggal di luar.

Dia memikirkannya, dan kemudian memutar nomor yang dia temukan caranya.

Metodenya baru saja pulang kerja, dan setelah mandi, saya menerima pesan dari Gu Ning. Dia memegang telepon dan berpikir untuk waktu yang lama, ragu-ragu apakah akan mengirim pesan dingin atau hanya menelepon, tetapi dia tidak tahu harus berkata apa saat menelepon ... Saat dia ragu-ragu, telepon berdering. bangun, nama Gu Ning muncul di layar.

Dia sengaja menunggu sampai tiga kali bunyi bip sebelum mengangkat: "Halo?" Dia berpikir dalam hati apakah itu ide yang bagus?

Gu Ning langsung ke topik: "Seperti ini ..."

Sudah terlambat bagi Gu Ning untuk membuat panggilan telepon karena dia memiliki sesuatu untuk dilakukan, jadi dia tiba-tiba duduk dari tempat tidur dan bertanya dengan terkejut: "Tunggu, maksudmu kamu telah lulus ujian pertama tentara sekarang?"

Gu Ning berkata dengan tenang: "Ya. Karena rumah saya jauh, itu akan membuang-buang waktu untuk bolak-balik, dan pelatihan berikutnya sangat penting. Jadi orang tua saya berharap Anda dapat membantu saya menutupi."

Metodenya menelan seteguk air dengan kering, dan kemudian berkata: "Ini tidak masalah, Anda beri tahu saya dulu, bagaimana Anda lulus tes pertama?"

Gu Ning di ujung telepon berhenti, dan kemudian berkata, "Sebenarnya, keahlian menembak saya cukup bagus."

Seberapa baik keahlian menembak harus dipilih oleh tim bintang lima? Metodenya tidak memiliki konsep ini, dia hanya tahu bahwa ketika dia masih di sekolah militer, juara menembak teratas dari sekolah militer dilecehkan ketika tim bintang lima datang ke sekolah untuk memilih orang.

Dia sedikit terdiam untuk sementara waktu. Sejauh yang dia tahu tentang latar belakang keluarga Gu Ning, ayahnya adalah seorang guru dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Gu Ning pergi ke perguruan tinggi dan kemudian lulus selangkah demi selangkah. Dia tidak punya apa-apa. hobi menembak, diragukan bahwa dia telah hilang selama tiga bulan terakhir, tetapi hanya dalam tiga bulan, tidak mungkin mengubah seorang gadis yang tidak pernah menyentuh pistol menjadi penembak jitu, kan?

Dia masih ingat pertama kali dia melihat Gu Ning di pinggir jalan, dia penuh dengan rasa malu dan ekspresi lamban ... Metodenya tidak tahan untuk menanyakan tentang apa yang terjadi pada Gu Ning dalam tiga bulan itu. Jadi dia tidak bertanya apa-apa, hanya berkata: "Jika Anda benar-benar masuk ke tim bintang lima, saya hanya punya satu permintaan."

Gu Ning bertanya, "Apa?"

Metodenya mengatakan: "Ajak aku makan besar."

Gu Ning tertegun sejenak, lalu tersenyum dan berkata, "Oke."

Metode itu berkata: "Baiklah, jika ada masalah dengan paman dan bibi, Anda dapat meminta mereka untuk menelepon saya kapan saja."

"Oke. Terima kasih. Sampai jumpa."

"Selamat tinggal," kata Method, lalu menutup telepon. Dia berbaring di tempat tidur dengan teleponnya dan menatap langit-langit, masih merasa sedikit aneh.

Menutup metode, Gu Ning keluar lagi untuk menyebutkan kejadian ini kepada orang tuanya: "Saya ingin mendiskusikan sesuatu dengan Anda. Ini akan membawa saya hampir satu setengah jam untuk pergi ke kelas di sana, dan itu akan membawa saya tiga jam. untuk bolak-balik. Saya terlambat pagi ini. Sekarang, orang tua siswa juga telah membicarakan masalah ini, jadi saya berencana untuk menyewa rumah di dekat sini akan lebih nyaman.