CHAPTER 1 PERKENALAN

371 1 0
                                    

LDR? Long Distance Relationship. Ya itu memang tengah aku jalani saat ini. Dan karena aku menjalani hubungan yang maya, seringkali aku mendapatkan cemoohan dari orang-orang di sekitarku. Di tertawakan, di ejek, di bully, itu sudah menjadi makananku sehari-hari karna hubunganku dengan pacarku. Kami memang belum pernah bertemu sebelumnya, kami pun kenal dengan tidak sengaja. Media yang membuat kami bisa berkenalan pun sudah tidak asing lagi di telinga semua orang. Apa lagi kalo bukan "Facebook"?

Facebook lah yang mengawali perkenalan kami. Dengan tidak sengaja pula kami menjalani hubungan yang lebih dekat. Aku kira aku takkan pernah sedekat ini dengannya. Ya walaupun jarak membuat kami merasa terpisah begitu jauh. Namun, aku tak pernah peduli akan jarak yang memisahkan kami. Hari dimana aku mengenalnya adalah satu hal yang takkan pernah aku lupakan.

Saat itu, aku merasa bosan dengan social media yang ada. Aku berniat untuk membuka akun Facebook milikku. Maklum, sudah jarang sekali aku membukanya. Aku melihat profil grup tentang photography, hanya saja masih merasa bosan. Aku bingung harus gimana lagi untuk menghilangkan rasa bosan ini. Hari itu aku tak begitu bersemangat. Bosan karena memang telah lama aku tidak memiliki seseorang yang membuat semangatku lebih besar.

Sebelumnya aku memiliki seseorang yang bisa membuatku bersemangat menjalani hari-hariku. Namun aku kehilangannya beberapa bulan yang lalu. Ia meninggalkanku karena ia tak bisa menjalani hubungan LDR denganku. Aku memang menyayanginya, hanya saja jika memang Allah telah membuatnya tidak menyayangiku lagi, aku bisa berbuat apa? Aku harus belajar ikhlas menerima kenyataan bahwa ia memang tak bisa bersamaku. Dan aku pun tak ingin lagi memaksa ia untuk menyayangiku. Biarlah semua berlalu menjadi kenangan. Aku tak ingin mengingatnya kembali.

Masa lalu memang takkan pernah terlupakan. Hanya saja apakah kita akan terus bergelut dengan masa lalu? Mengapa hanya masa lalu yang di fikirkan? Mengapa tidak menata masa kini untuk menatap masa depan? Masa lalu biarlah berlalu. Masa lalu takkan pernah kembali lagi. Tak perlu melihat terus ke belakang, bukan? Hanya saja melihat ke belakang sesekali boleh saja, namun hanya untuk di jadikan sebagai pelajaran, bukan di jadikan sebagai ajang flashback dan bersedih-sedihan. Jika masa lalu hanya membuat meneteskan air mata, mengapa harus di ingat kembali? Ingatan yang dulu telah sirna mengapa harus kembali? Itu hanya akan membuat hati semakin hancur dan sakit. Dan itulah alasan mengapa aku tak ingin mengingat masa laluku. Mengingat masa lalu hanya akan membuatku lupa bahwa aku memiliki masa kini dan masa depan. Masa yang seharusnya takkan pernah ku ingat lagi, kini malah teringat.
Aku sudah tak ingin mengingatnya kembali. Aku ulangi. AKU TAK INGIN MENGINGATNYA KEMBALI !!!!!

Fikiranku akan tentangnya membuatku semakin merasa terjatuh. Aku harus punya penopang semangatku. Aku harus bangkit. Aku tidak boleh terpuruk seperti ini. Aku harus tetap semangat menjalani hari-hariku. Aku yakin aku kuat. Aku yakin aku bisa. Aku yakin aku mampu. Aku yakin aku bisa memiliki seseorang yang benar-benar menyayangiku untuk kini dan nanti. Walaupun aku harus menunggu, tapi aku yakin aku akan menemukannya, aku akan memilikinya.
Jam berapa ini? Aku belum mengerjakan PR-ku. Hoahhh malas sekali rasanya. Yaa Allah mengapa harus seperti ini? Apa aku belum pantas mendapatkan seseorang yang bisa menyayangiku? Apa aku harus tetap bertahan dengan status lajang ini? Aku ingin memiliki seseorang yang mencintai aku dan menyayangi aku dengan tulus. Aku ingin ia bisa menjadi imamku yang baik kelak, bisa membimbing aku ke jalan-Mu Ya Allah.

Semua PR telah ku kerjakan, saatnya me-refresh otak nih. Aku buka akun sosial media Facebook milikku. Ku lihat ada begitu banyak permintaan pertemanan. Sebelumnya aku sudah pernah melihat request itu. Hatiku berkata "Konfirmasi yang ini saja", saat itu ada seorang cowok yang Add aku namanya Stevano. Aku konfirmasi permintaan pertemanan dia, dan aku lihat profilnya. Ternyata dia sedang berulang tahun saat itu. Tanggal 12 September 2014 adalah hari pertama kita berkenalan. Ku lihat banyak sekali cewek yang mengucapkan selamat ulang tahun di Kronologinya. Hmmmm banyak sekali. Aku pun mengucapkan selamat ulang tahun di chat messenger.
"Happy Birthday :v"
"Iya, makasih ya:) Boleh kenalan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRUE LOVE STORY ABOUT DISTANCE : RASA YANG TAKKAN PERNAH BERUBAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang