dekat

69 9 2
                                    

beberapa hari setelah Ino mendapat bunga dari Uchiha shisui, ia tak pernah menceritakannya pada Yang lain. apalagi untuk bercerita pada sakura, bisa bisa nanti sijidat langsung mencari tau tentang laki laki itu terang terangan. Ino tidak mau itu.

"Apa laki laki itu hanya main main denganku?"
"Untuk apa ia menyukaiku" ucap Ino

Padahal ia sadar dirinya cantik, masih saja tak peka. Dasar yamanaka.lagipula banyak pria desa Yang menyukainya dan Sakura, tpi tak ada yang menarik perhatian keduanya.

dirinya hanya melirik Sasuke yang sedari dulu ia sukai sebagai seorang pria.

"Ah, sudahlah. Lagipula umurnya cukup jauh dariku sepertinya"

Besok harinya, saat ia sedang bersama timnya Choji san Shika, Ino ingin menanyakan beberapa hal yang mengganggu nya belakangan ini, akibat pria bernama shisui itu.

"Nee, shika choji. Kalian kenal dengan uchiha shisui?" tanya ino

Choji yang tak peduli omongan ino karna sedang makan daging.

"Ne choji, jika kau tak dengarkan ku.Aku tidak akan mentraktirmu lagi!" Ancam ino keras

"Wakatta yo Ino" jawab choji melas karna masih ingin sering ditraktir.

Sementara shika, masih biasa saja dengan kelakuan 2 teman timnya itu.

"Shisui San ka?" Tanya shika

"Nee, uchiha klan" jawab ino.
"Kau tau dia shika?"

"Bukankah dia jounin desa, dia seangkatan dengan kakaknya sasuke"

Seangkatan dengan kakaknya sasuke,berarti dia 10 tahun lebih tua dari Ino.
Heh kenapa laki laki itu harus menyukai gadis ituu.

"Nee ino, kenapa kau menanyakan dia?" Tanya choji

Ino ragu untuk menjawab dan mengatakan yg sebenarnya.

"Anuu kamrin dia pernah mampir ketoko, jadi aku hanya penasaran saja" hehe jawab ino.

Kedua teman tim nya itu tidak lagi melanjutkan percakapan tentang laki laki itu, mereka hanya membicarakan hal lain tentang misi.

_________________________________________

Dilain sisi, Shisui uring uringan karna merasa terlalu cepat mengatakan hal itu pada Ino.

"Bagaimana jika dia merasa jiji padakuu" batinnya

Tak ia sadari bahwa dari tadi itachi melihatnya.

"Kau ini kenapa, dari kemarin uring uringan seperti itu" tanya itachi

Tak ada balasan, ia hanya tetap tidur di sana.

"Yosh, aku akan tetap mendekatinya. Tak peduli apapun itu!" tegasnya

Itachi sampai terheran kenapa temannya ini, tapi ia tak peduli.
Lagipula shisui sudah cukup besar untuk dikhawatirkan.

Besok harinya ia memberanikan diri menemui Ino yang sedang berlatih bersama tim nya.
Ia turun dari Batang pohon sana, dan berdiri dihadapan mereka.

"Ohayo" sapanya gugup.
Padahal ia tak cukup dekat dengan angkatan sasuke ini.

"aree, ada apa sampai juonin menemui tim 10" jawab Asuma

"tidak Asuma sensei, aku hanya ingin menemui Ino. Apa boleh aku meminjamnya" tanya Shisui

Ino yang dari tadi diam, terkejut mendengar pernyataan jounim konoha itu.

"Yaa, kau boleh membawanya tapi jangan sampai lecet. Kami agak sensitif mengenai Ino" jawab shika.

"SHIKA, ASUMA SENSEI" triak ino

"Sudahlah ino, pergi saja lagian jounin itu tampan" ledek choji.

"CHOJII"

semua terkekeh mendengar kepanikan Ino, sampai akhirnya ia memutuskan ikut dengan Shisui.

Ino dibawa kepinggiran sungai desa oleh shisui, pemandangan sore dan sedikit kicauan burung, tempat yang Indah bagi si Uchiha

"Aku sudah membaca suratmu kemarin, Shisui san" kata ino memulai percakapan

"Haha, tak perlu memanggilku seperti itu"

Agak canggung keduanya, tapi Shisui memberanikan diri untuk bicara.

"Aku ingin mengenalmu, lebih dalam mungkin jika kau memberi izin" katanya

Ino yang saat itu bingung ingin menjawab apa tentang pria ini.

"A-anu, kau yakin ingin dekat denganku? bukankah umur kita terpaut cukup jauh" tanya ino

Shisui memang menyadari bahwa itu bukan masalah untuknya.

"Tak apa, aku siap untuk dekat dengan gadis sepertimu, lagipula bukannya sudah kubilang aku seperti nya menyukaimu"

Ino diam tersipu, tpi dia tak terlalu menunjukkan nya, karna ia masih ragu.

"Baiklah, ayo dekat denganku" jawab ino sambil tersenyum.

Senyuman gadis Yamanaka itu membuat pipi Shisui memerah malu,
Ntah perasaan apa yang ia rasakan.
Senang rasanya melihat senyum gadis itu.

Senang rasanya melihat senyum gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uchiha Yamanaka familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang